Makna Sesungguhnya Bulan Tujuh Lunar
Jurnalis : Lindawati Tjiawi (Tzu Chi Medan), Fotografer : Ryanto Budiputra, Hasan Tiopan (Tzu Chi Medan)
Kebaktian dan doa bersama “Bulan Tujuh Penuh Berkah” digelar oleh Tzu Chi Medan untuk menyosialisasikan makna sesungguhnya dari bulan tujuh lunar.
Tzu Chi Medan mengadakan acara kebaktian dan doa bersama “Bulan Tujuh Penuh Berkah” di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala Medan, Sabtu 9 September 2017. Acara ini turut mengundang murid-murid Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen dan keluarganya, juga murid-murid Sekolah Dharma Bakti Lubuk Pakam serta guru-gurunya. Ada pula dari Komunitas Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung Medan, serta komunitas di sekitar Depo Mandala.
Pada pukul 19:30 WIB, para pembawa pelita, buah dan bunga memasuki ruangan diiringi Lagu Pendupaan. Semua hadirin berdiri dengan mengatupkan kedua tangan dan ikut menyanyikan Lagu Pendupaan. Melalui lagu niat tulus dari semua orang diharapkan dapat terhimpun.
Yanny selaku MC menjelaskan, dalam ajaran Buddha disebutkan bahwa bulan tujuh penanggalan lunar adalah bulan penuh berkah dan bulan suka cita. Sangha (para Bhikkhu) menjalankan masa vassa selama jangka waktu ini. Mereka dengan penuh perhatian melakukan pembinaan diri, sehingga orang suci dan orang mulia bermunculan di dunia. Dengan sendirinya ini merupakan bulan suka cita bagi Buddha dan bulan penuh berkah bagi masyarakat.
“Sayangnya masyarakat Tionghoa sering melakukan sembahyang Ulambana besar-besaran yang disertai dengan pembunuhan makhluk berjiwa dalam jumlah besar-besaran. Ini membelokkan makna “Ulambana” yang sesungguhnya. Itulah sebabnya Master Cheng Yen sering memberikan himbauan agar bervegetarian dan melindungi sesama makhluk yang berjiwa demi menanam benih keberkahan bagi diri sendiri. Jadi dengan menghormati kehidupan, barulah akan mendatangkan pahala besar,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri murid-murid Sekolah Dharma Bakti Lubuk Pakam serta guru-gurunya. Ada pula dari Komunitas Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung Medan, serta komunitas di sekitar Depo Mandala.
Tony Honkley turut menjelaskan bahwa bulan tujuh adalah bulan penuh suka cita, bersyukur, penuh berkah dan bulan berbakti. “Untuk itu Yayasan Buddha Tzu Chi setiap bulan tujuh lunar mengadakan acara kebaktian doa bersama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang makna bulan tujuh yang sesungguhnya,” kata Tony Honkley.
Salah satu pemateri yang lain adalah Handra Sikoko yang menjelaskan tentang bervegetarian. Dalam bulan tujuh penuh berkah dan sukacita, bervegetarian akan mendatangkan pahala besar.
“Sebenarnya dalam bervegetarian yang mendapatkan keuntungan adalah diri kita sendiri. Tidak ada yang lebih berharga dalam hidup ini selain kesehatan, kesehatan tergantung apa yang kita makan. Mengapa kita harus bervegetarian? Jawabannya demi lingkungan hidup, demi makhluk hidup lain, dan ketiga demi saya sendiri, karena bervegetarian untuk diri saya sendiri,” Handra menjelaskan.
Handra
Sikoko menjelaskan tentang betapa bermanfaatnya bervegetarian.
Relawan berikrar di hadapan rupang Buddha.
Di akhir acara, semua peserta berikrar di hadapan rupang Buddha dan mengambil satu buah suvenir berupa daun bodhi yang bertuliskan kata doa dan ikrar. Acara pun diakhiri dengan doa bersama. Para peserta dipersilahkan berdiri sambil memegang pelita yang dibagikan. Doa bersama yang tulus dari semua peserta mendatangkan berkah bagi semua. Semoga semua sejahtera, dunia bebas dari bencana.
Editor: Khusnul Khotimah