Malam Keakraban Imlek 2018 di DAAI TV

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Henry Tando

doc tzu chi indonesia

Menjelang Imlek, DAAI TV menggelar acara bertajuk Malam Keakraban Imlek DAAI TV di Aula Jing Si, Tzu Chi Center Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2018.

Perayaan Imlek identik dengan suasana keluarga yang akrab, saling peduli satu sama lain. Pesan itu pula yang coba DAAI TV tampilkan melalui acara Malam Keakraban Imlek DAAI TV yang digelar Sabtu, 20 Januari 2018. Acara yang dibuka dengan atraksi Barongsai seketika membuat Aula Jing Si lantai 3 di Tzu Chi Center Jakarta terasa begitu semarak.

Malam Keakraban Imlek DAAI TV kali ini lebih banyak diisi dengan paduan suara dan tari. Uniknya di keenam kelompok paduan suara, anggotanya mayoritas berusia lanjut. Tapi jangan salah, semangatnya tak kalah dengan anak muda. Penampilan mereka pun mendapat tepuk tangan dan sambutan yang meriah dari ratusan penonton yang datang. 

“Di luar sana banyak komunitas Tionghoa terutama mereka yang usia lanjut, seperti kelompok paduan suara. Jadi tahun ini DAAI TV ingin menampilkan mereka. Tujuannya agar masing-masing bisa saling mengenal,” jelas Widodo, koordinator Malam Keakraban Imlek DAAI TV ini.

doc tzu chi indonesia

Melalui Malam Keakraban Imlek DAAI TV ini, DAAI TV ingin menjadi jembatan bagi para komunitas agar saling mengenal.

doc tzu chi indonesia

Sementara itu komunitas paduan suara yang tampil dalam acara ini berasal dari Jakarta dan sekitarnya.

Kelompok paduan suara yang tampil kali ini adalah Paduan Suara Perhimpunan Teochew Indonesia, Skylark Chorus, Jin Dan Choir, Teochew Vocal Group, Fei Yue Choir, dan Fei Xiang Choir. Sementara kelompok tari ada dari Butterfly Dream Dance, ada juga dari murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang menampilkan Tari Payung, Tari Pita, dan Wushu.

Johanna Simmon (65) dari Fei Yue Choir bangga dapat tampil dalam acara ini. “Senang sekali, karena meriah dan kita bisa saling kenal. Saya bangga karena DAAI TV selalu menayangkan tayangan yang rukun, baik dengan keluarga, teman-teman, jadi sangat bagus. Misi DAAI TV nya itu bagus sekali,” kata Johanna. 

doc tzu chi indonesia

Widodo (kanan), Koordinator Malam Keakraban Imlek DAAI TV ini menjelaskan acara ini akan ditayangkan di DAAI TV pada 15 dan 17 Februari 2018 mendatang.

doc tzu chi indonesia

Murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi tengah menampilkan Tari Payung.

Dari bangku penonton, ada Vanda Francisca (48) yang datang bersama sang suami, Ivan (50). Vanda mengaku sudah cukup lama mengikuti tayangan DAAI TV karena banyak acara yang bagus. Sementara untuk Imlek, Vanda mengaku belum pernah ikut langsung dalam perayaannya. Karena itu melihat berbagai penampilan paduan suara dan tari-tarian dari budaya Tionghoa membuatnya merasa sangat senang.  

“Bagus-bagus yang tampil, sangat senang karena DAAI TV membuat acara Imlek yang menarik. Partisipasi juga banyak dari komunitas yang belum terlihat selama ini. Tahun baru ini semoga Tzu Chi dan DAAI TV semakin baik dan merangkul seluruh komunitas lain. Dengan tayangan-tayangannya, semoga toleransi dan keakraban antar umat beragama juga semakin meningkat,” kata Vanda.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menyatukan Tekad di Malam Keakraban

Menyatukan Tekad di Malam Keakraban

09 April 2019

Para muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Bandung mengadakan malam keakraban antar Tzu Ching dan relawan Tzu Chi. Ada 31 peserta yang ikut dalam acara yang dikemas secara unik dan dilaksanakan selama dua hari ini.

Malam Keakraban Imlek 2018 di DAAI TV

Malam Keakraban Imlek 2018 di DAAI TV

22 Januari 2018
Perayaan Imlek identik dengan suasana keluarga yang akrab, saling peduli satu sama lain. Pesan itu pula yang coba DAAI TV tampilkan melalui acara Malam Keakraban Imlek DAAI TV yang digelar pada Sabtu, 20 Januari 2018.
Malam Keakraban Keluarga Tzu Chi

Malam Keakraban Keluarga Tzu Chi

15 Oktober 2014 Hari Sabtu 11 Oktober 2014 bertempat di Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, Jakarta Tzu Chi mengadakan camp pelatihan dan pelantikan relawan biru putih. Dalam acara ini diadakannya acara malam keakraban diadakan di lapangan teratai jadi para relawan bergegas turun menuju lapangan.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -