Manfaat Daur Ulang Sampah
Jurnalis : Edi Sukardi (Tzu Chi Padang), Fotografer : Edi Sukardi (Tzu Chi Padang) * Minggu, 8 Maret 2009, relawan Tzu Chi Padang dari Xie Li 1 mengadakan kegiatan pemilahan sampah daur ulang. | Sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan, Minggu, 8 Maret 2009 pada pukul 09.00 WIB, sebanyak 30 relawan Tzu Chi Padang telah berkumpul di Posko Daur Ulang Tzu Chi Padang, Xie Li 1 yang terletak di Jl. Belakang Tangsi No 25. Sebagai Ketua Xie Li 1, Tzu Chi Padang, saya memberi pengarahan kepada para peserta tentang bagaimana melakukan proses daur ulang sampah. Tepat pada pukul 09.15 WIB, kegiatan daur ulang pun dimulai. |
Rombongan dibagi menjadi tiga kelompok, dimana tiap kelompok masing-masing terdiri dari 10 orang. Kegiatan daur ulang sampah kali ini dimulai dengan memisahkan sampah kaleng dan botol bekas minuman. Botol plastik ini dipisahkan dari tutupnya, dan tutup botol ini kemudian dikumpulkan sesuai dengan warnanya. Sedangkan untuk kaleng minuman harus dipress dulu dan baru dipacking dalam karung yang telah disediakan. Ket : - Sebanyak 30 relawan Tzu Chi Padang dari Xie Li 1 melakukan pemilahan sampah daur ulang. Tidak hanya Pengumpulan sampah-sampah daur ulang ini sudah dimulai sejak bulan Agustus 2008, dimana para relawan Tzu Chi di Padang dapat menyalurkan sampah-sampah daur ulangnya ke Posko Daur Ulang Tzu Chi. Yayah, salah satu relawan yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan, “Senang, kita jadi mengerti bahwa barang-barang yang tadinya kita anggap dah nggak berguna ternyata bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain.” Bahkan relawan Tzu Chi Padang ini pun sudah mulai menerapkan daur ulang sampah di rumah. “Kalau ada sampah-sampah plastik atau dus-dus, saya kumpulin dan serahin ke Posko Daur Ulang Tzu Chi,” terang Yayah. Ket : - Dengan penuh semangat relawan Tzu Chi Padang memilah sampah daur ulang dari para relawan Tzu Chi Kegiatan pemilahan sampah ini difokuskan untuk memisahkan sampah-sampah yang sudah dikumpulkan sesuai dengan jenisnya, yaitu sampah plastik dan kaleng. Sekitar pukul 10.45 WIB, kegiatan ini selesai dan para relawan pun dapat beristirahat melepas lelah. Sekitar pukul 11 siang, kegiatan ini pun selesai dan saya sebagai ketua pelaksana kegiatan mengucapkan terima kasih kepada para relawan Tzu Chi yang telah berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, sekaligus berpesan kepada para relawan untuk secara rutin mengumpulkan sampah-sampah daur ulangnya, baik dari rumah, lingkungan tempat tinggal maupun kantornya ke posko daur ulang Tzu Chi. | |
Artikel Terkait
Pembekalan Budaya Humanis untuk Para Guru
10 Juli 2015Menjadi seorang tenaga pengajar atau guru bukan hanya memberikan pendidikan formal semata tetapi juga bisa membentuk budi pekerti murid-murid dengan baik. Selain itu, seoarang guru harus mengetahui masalah pada murid dan menghargai kekurangan dan kelebihan para muridnya.
Penyaluran Bantuan untuk Korban Gempa Terus Berjalan
25 Januari 2021Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar bekerja sama dengan Bekangdam XIV Hasanuddin, Koopsau II, dan Lantamal VI untuk membantu warga terdampak musibah gempa di Sulawesi Barat dengan cara membuka dapur umum.