Manusia tak Luput dari Bencana

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Relawan memberikan Paket bantuan Tikar dan kebutuhan sehari-hari kepada korban kebakaran di jalan Menteng 2 Balerong, lingkungan 12, kelurahan Binjai, kecamatan Medan Denai.

Jumat, 6 Februari pukul 20.00 WIB, terdengar teriakan kebakaran dari warga di jalan Menteng 2 Balerong, lingkungan 12, kelurahan Binjai, kecamatan Medan Denai. Si jago merah menghanguskan 25 rumah dan 3 rumah terpaksa dirusak untuk menghalangi api menjalar ke rumah lainnya karena rumah yang terbakar adalah rumah dengan bangunan semi permanen sehingga api meluas dengan cepat.

Kebakaran kali ini tidak sampai merengut korban jiwa, namun tetap meninggalkan penderitaan yang mendalam karena dalam sekejap, semua harta benda habis dilalap si jago merah.

Kebakaran menghanguskan 25 rumah di lingkungan tersebut dan ebanyak 123 Warga yang rumahnya habis terbakar terpaksa mengungsi ke tempat lain.

Sebanyak 123 Warga yang rumahnya habis terbakar terpaksa mengungsi ke dua tempat, yaitu Balai Balerong Minang dan Mesjid Santunan Minang Buitul Ijah. Pada malam itu juga Walikota datang meninjau ke lokasi kebakaran. Tidak ketinggalan juga beberapa relawan Tzu Chi turun ke lokasi kebakaran untuk mendata berapa keluarga yang mengalami musibah dan yang perlu menerima bantuan.

Relawan menyerahkan bantuan disaksikan oleh Lurah dan juga Kepala Lingkungan.

Keesokkan harinya, Sabtu, 7 Februari 2015, 9 orang relawan Tzu Chi kembali ke lokasi kebakaran dengan membawa bantuan berupa uang santunan untuk setiap kepala keluarga dan satu kotak berisi kebutuhan hidup sehari-hari. Warga korban kebakaran sangat terharu dan beberapa diantaranya sampai meneteskan air mata.

Relawan Tzu Chi e lokasi kebakaran dengan membawa bantuan berupa uang santunan untuk setiap kepala keluarga dan satu kotak berisi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kepala Lingkungan, Ikhsan, mengharapkan “Bantuan dari para donatur dapat berupa bantuan sandang, pangan dan papan, karena warga sudah tidak memiliki apa-apa lagi, apalagi bermimpi mau membangun kembali rumahnya.” Sedangkan Azizah Zulkifri Tanjung, salah satu warga yang rumahnya yang hangus terbakar mengatakan, “Musibah yang begitu tiba-tiba membuat kami hanya bisa menyelamatkan diri saja sedangkan semua barang termasuk ijazah semuanya hangus terbakar.”

Kesedihan dan keputusasaan warga di hibur oleh relawan dengan mengunakan Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Jadikan kesulitan sebagai tambahan kekuatan, jangan dianggap sebagai hambatan dalam menhadapi masalah.

Artikel Terkait

Datang Meringankan Beban

Datang Meringankan Beban

03 Juni 2015 Akibat kebakaran ini ratusan warga harus mengungsi dan hanya bisa bergantung pada uluran cinta kasih para dermawan. Melihat kondisi demikian, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia turut andil mencurahkan perhatian kepada ratusan warga yang terkena musibah ini
Nilai Sebuah Perhatian

Nilai Sebuah Perhatian

15 September 2015
Melihat penderitaan warga yang kehilangan segala yang dimilikinya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan sebagai wujud rasa sosial kemanusiaan dan merasakan penderitaan mereka. Pada hari Senin, 14 September 2015, sebanyak 30 relawan turun membagikan bantuan paket bantuan kebakaran berupa kebutuhan sehari-hari
Manusia tak Luput dari Bencana

Manusia tak Luput dari Bencana

17 Februari 2015 Pada malam itu juga Walikota datang meninjau ke lokasi kebakaran. Tidak ketinggalan juga beberapa relawan Tzu Chi turun ke lokasi kebakaran untuk mendata berapa keluarga yang mengalami musibah dan yang perlu menerima bantuan.
Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -