Mari, Berbagi untuk Sesama
Jurnalis : Vimala Sura (He Qi Selatan), Fotografer : Vimala Sura (He Qi Selatan)Setiap tiga bulan sekali, Tzu Chi Perwakilan He Qi Selatan secara rutin mengadakan kegiatan donor darah.. |
| ||
Koordinator pada kegiatan ini, Mawar Shijie, bersama para relawan secara musyawarah dan mufakat telah membuat pembagian tugas yang jelas antara lain meliputi bagian pendaftaran, mengantar pasien ke ruangan, administrasi kartu donor sampai bagian konsumsi. Pendonor pertama biasanya adalah para relawan yang sudah datang terlebih dahulu ke lokasi donor. Baru selanjutnya beberapa pendonor yang non relawan pun mulai berdatangan. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 9.30 pagi hingga pukul 12 siang ini, berhasil mengumpulkan 56 kantong darah. Sebenarnya ada beberapa calon pendonor yang batal mendonorkan darahnya karena disebabkan beberapa hal. Seperti yang dialami Andri Shixiong yang masih mengkonsumsi sejenis obat antibiotik dalam masa penyembuhan. Ada juga yang nilai Hb nya rendah. Rosita, pemilik salah satu toko di ITC Mangga Dua, datang mendonorkan darahnya setelah mendapat informasi dari relawan Tzu Chi yang menghubunginya melalui saluran telepon. Ia sudah beberapa kali mendonorkan darahnya. Golongan darahnya adalah A. Demi menolong sesama Rosita mau mendonorkan darahnya. Ia juga mengajak ketiga anaknya, David, Tilim, dan Daim, untuk turut serta mendonorkan darah mereka.
Ket : - Setetes darah yang kita sumbangkan melalui kegiatan donor darah tidak hanya menyelamatkan kehidupan, namun juga memberikan kesehatan bagi tubuh kita. (kiri) Apalagi buat Daim, kesempatan untuk berbuat baik ini, merupakan yang pertama kali baginya untuk mendonorkan darah. Sambil berbaring mendonorkan darahnya, dia bertanya apa yang belum diketahuinya mengenai donor darah. Dengan polos, Daim menuturkan bahwa dia merasa senang karena dengan donor darah ini, badannya akan menjadi lebih sehat. David, Tilim, dan Daim memiliki golongan darah AB yang secara umum agak jarang jumlahnya dibanding golongan darah lainnya. Salah satu sumber mengatakan bahwa, kebutuhan darah di suatu negara idealnya adalah 2% dari jumlah populasi penduduk. Indonesia, dengan populasi penduduk 200 juta jiwa lebih, membutuhkan darah sebanyak 4 juta kantong darah/tahun. Sedangkan saat ini baru terpenuhi lebih kurang 1-1,5 juta kantong/tahun. Oleh karena itu, apalagi yang menjadi hambatan bagi kita untuk berbagi dengan cara mendonorkan darah beramai-ramai, dan secara berkesinambungan? | |||
Artikel Terkait
Donor Darah di Bulan Suci
25 Agustus 2009 Memasuki bulan suci Ramadan, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi persoalan pelik, kekurangan persediaan darah. Padahal, jumlah pasien yang membutuhkan darah sama sekali tidak berkurang.Becak dari Pelepah Palem
24 Maret 2016 Kelas Eco Craft merupakan salah satu kelas yang memberikan wadah bagi para peserta untuk berkreasi menggunakan barang yang tidak terpakai.Kolaborasi Tzu Chi dan Bala Keselamatan
09 Juni 2021Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berkesempatan menjalin jodoh baik dengan Gereja Bala Keselamatan (The Salvation Army) dalam kegiatan ramah tamah yang dilakukan secara virtual.