Buku-buku yang di danakan ke sekolah berjudul “37 Faktor Pencerahan” jilid 1 dan 2, “Bulu Mas Yang Hilang”, “Si Lembu Tahi Lalat Nenek”, dan Serial Jing Si Aphorisms Anak.
Master Cheng Yen menghimbau insan Tzu Chi untuk senantiasa berdana. Selain berdana materi, kita juga harus berdana ketenteraman, terlebih harus berdana dharma. Sebagai wujud dari berdana dharma tujuh orang relawan Tzu Chi mengunjungi Perguruan Buddhis Bodhicitta Medan dan Sekolah Jenderal Sudirman Medan pada 8 Mei 2024.
Ada tujuh orang relawan Tzu Chi mengunjungi Perguruan Buddhis Bodhicitta Medan dan Sekolah Jenderal Sudirman Medan untuk berdana buku hasil karya Master Cheng Yen yang isinya mengandung dharma yang lebih mudah dicerna oleh masyarakat umum karena Master Cheng Yen menggunakan perumpamaan yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Adapun buku-buku Master Cheng Yen produksi oleh PT. Jing Si Books yang didanakan berjudul “37 Faktor Pencerahan” jilid 1 dan 2, “Bulu emas Yang Hilang”, “Si Lembu Tahi Lalat Nenek”, dan Serial “Jing Si Aphorisms Anak”.
Program berdana dharma kali ini fokus membagikan buku berjudul “37 Faktor Pencerahan”, karena di dalam buku “37 Faktor Percerahan” ini mengandung pelatihan dalam Ajaran Buddha. Dari ketiga puluh tujuh metode ini, semuanya berpulang pada satu kata, yaitu “Benar”.
Penyerahan Buku tulisan Master Cheng Yen oleh Simin ( kanan) kepada Halim ( kiri) di perpustakaan Perguruan Buddhis Bodhicitta.
Halim Sentosa (buku “37 Faktor Pencerahan” sangat Bahagia dengan adanya dana buku ke sekolah Buddhis Bodhicitta.
Ibarat jala yang ditebar, harus memiliki tali pokok untuk menutup dan menarik jala tersebut. Demikian pula peran dari garis besar atau poin-poin utama ajaran Buddha. Dengan senantiasa menghayati poin-poin utama ajaran yang benar, inilah yang disebut melatih diri sesuai ajaran Buddha.
Tiba di Perguruan Buddhis Bodhicitta, Jalan Selam Medan, para relawan disambut hangat oleh Halim Sentosa koordinator sekolah Bodhicitta. Para relawan di pandu menuju ruang perpustakaan sekolah yang sudah di tunggu oleh Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA Bodhicita. “Kita dari pihak sekolah sangat merespons baik dan berterima kasih dengan adanya pemberian buku Dharma dari Yayasan Buddha Tzu Chi,”ujar Halim.
“Saya sendiri sangat suka mendengar ceramah Master Cheng Yen di Daai TV. Ceramah Master Cheng Yen sangat memotivasi kehidupan dan sangat mudah dicerna,” ujar Halim. Menurut Halim dengan hadirnya buku Master Cheng Yen ini di perpustakaan Sekolah Boddhicita tentu sangat berguna bagi anak-anak didik kami supaya bisa mengerti Dharma lebih mendalam,”lanjut Halim.
Relawan menerangkan ke pihak sekolah Buddhis Bodhicitta maksud dan tujuan berdana buku sebagai wujud berdana Dharma
Foto bersama relawan dengan pihak sekolah Buddhis Bodhicitta
Sama pendapat yang diutarakan oleh Rudiyanto Tanwijaya Kepala sekolah SMA Boddhicita yang selalu membeli buku-buku Master Cheng Yen. “Buku Master Cheng Yen sangat bagus dan buku “37 Faktor Pencerahan” juga sudah saya miliki tetapi yang jilid 1, buku tulisan Master Cheng Yen ini sangat mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, saya pribadi salut dengan Master Cheng Yen karena bisa menguraikan Dharma yang biasanya susah diuraikan dan diingat.
“Master Cheng Yen menggunakan perumpamaan kehidupan sehari-hari, jadi kita gampang mencerna apa yang Master Cheng Yen sampaikan,” ujar Rudiyanto.
Simin ketika diberi tanggung jawab untuk memberikan buku-buku Dharma ke sekolah mengatakan berdana Dharma sangat berguna bagi sekolah , guru, staff sekolah, dan semua anak didik.
Relawan menerangkan ke pihak sekolah Jenderal Sudirman maksud dan tujuan berdana buku sebagai wujud berdana Dharma
Selesai berdana Dharma di Perguruan Buddhis Bodhicitta, para relawan meneruskan berdana Dharmanya ke Sekolah Jenderal Sudirman Medan. Di Sekolah Jenderal Sudirman, para relawan diantar Pak William Haw ( staff pembukuan) ke perpustakaan sekolah,
Tjoa Tjun Sui ( penanggung jawab perpustakaan) sangat senang mendapat buku Dharma dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Sedangkan William Haw sendiri juga sudah membaca Buku “37 Faktor Pencerahan” jilid 1. “ Buku 37 Faktor Pencerahan” jilid I ini sudah saya baca dan isinya mudah dimengerti, dengan adanya buku ini saya bisa membaca yang jilid kedua nya,” tutur William Haw.
Foto bersama relawan dengan pihak sekolah Jenderal Sudirman.
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Simin, Rosni Ramli sekaligus penanggung jawab kegiatan berdana buku ke sekolah Jenderal Sudirman dan Boddhicita. “ Saya sangat senang bisa menjalin jodoh baik dengan pihak sekolah untuk memberikan buku Dharma dari Master Cheng Yen, semoga buku ini bisa menjadi bagian dari buku-buku perpustakaan yang bisa menambah pengetahuan bagi para murid-murid sekolah terutama tentang darma,”harap Rosni Ramli.
Menurut Rosni buku Master Cheng Yen mudah dimengerti karena sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Para relawan yang bedonasi buku-buku Master Cheng Yen ini beharap bisa menanamkan benih-benih darma kepada anak-anak didik agar bisa menumbuhkan jiwa kebijaksanaan sejak dini.
Sesuai dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen “ Sekolah adalah lahan subur bagi pertumbuhan jiwa kebijaksanaan. Sekolah tidak sekadar dilihat sebagai Lembaga Pendidikan formal berupa Gedung dan fasilitas lain, namun lebih jauh dari itu, sekolah adalah ladang untuk menanamkan benih-benih kebijaksanaan dan cinta kasih sehingga dapat membentuk anak yang berbudi pekerti luhur pada masa depan.”
Editor: Anand Yahya