Mari Kita Berdonor Darah

Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Bali), Fotografer : Sheng Shih Feng, Maggie (Tzu Chi Bali)
 
 

fotoPada bagian pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat sekitar Kantor Tzu Chi Bali juga memiliki kesempatan untuk memeriksakan kadar gula, kadar asam urat, kadar kolesterol, dan tekanan darahnya.

 

Minggu, tanggal 14 Agustus 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bali mengadakan kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis yang rutin diadakan tiga bulan sekali. Suasana keakraban yang kental sudah terasa sejak para donor berdatangan. Satu per satu para donor mendaftarkan diri di meja pendaftaran, lalu menunggu untuk diperiksa kondisi kesehatannya. Para donor yang datang rata-rata adalah mereka yang sudah rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali di Kantor Perwakilan Tzu Chi Bali.

Chandra adalah  salah satu donor  yang  tiba  paling awal. Bagi Chandra, ini adalah pertama kalinya ia mendonorkan darahnya, sehingga rasa takut dan gelisah muncul begitu namanya dipanggil. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Denpasar mencoba mengajak Chandra berbicara untuk mengurangi rasa tegangngya. ”Bagaimana tidurnya semalam Pak?” tanyanya. Relawan yang melihat hal itu juga langsung menghiburnya dan memberi semangat. Sembari bersenda gurau dan membicarakan kesehariannya, tak terasa kantong darah sudah penuh dan dirinya dinyatakan sudah selesai mendonorkan darah. Wajah Chandra yang tadinya dipenuhi oleh kegelisahan berubah menjadi sebuah kebahagiaan karena telah berhasil mendonorkan darah dan memiliki kesempatan untuk menolong orang lain.

foto  foto

Keterangan :

  • Melihat pendonor merasa takut ketika akan mendonorkan darahnya, relawan langsung menghampiri untuk menghibur dan menenangkan hati pendonor (kiri)
  • Setiap pendonor harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya dan tekanan darahnya, agar ketika selesai mendonorkan darah, pendonor tidak mengalami gangguan kesehatan apapun(kanan)

Pada bagian pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat sekitar Kantor Tzu Chi Bali juga memiliki kesempatan untuk memeriksakan kadar gula, kadar asam urat, kadar kolesterol, dan tekanan darahnya. Seperti kita ketahui, kesehatan adalah harta yang termulia di dunia ini. Kebetulan rata-rata para donator Tzu Chi Bali adalah para pramuwisata yang sering sekali lupa menjaga kesehatan karena sering kali tidak cukup istirahat dan memakan makanan yang tidak selalu tergolong sehat sehingga pada kesempatan ini, setelah mengetahui hasil pemeriksaan kesehatannya, mereka dapat lebih memperhatikan kesehatannya.

foto  foto

Keterangan :

  • Setiap pendonor yang datang, harus mengisi formulir daftar hadir terlebih dahulu. Relawan membantu menjelaskan ke pendonor, kolom apa saja yangharus diisi. (kiri)
  • Panitia kegiatan donor darah memberikan souvenir berupa Kata Perenungan Master Cheng Yen dan Buletin Tzu Chi kepada staff PMI(kanan)

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, jam telah menunjukkan pukul 13.00 Wita yang berarti kegiatan ini akan berakhir. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam. Dari 43 orang calon donor yang datang, hanya 30 orang yang berhasil mendonorkan darahnya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, banyak orang tergerak hatinya untuk saling peduli terhadap sesama. Setelah acara selesai, para anggota Palang Merah Indonesia (PMI) bertukar cinderamata sebagai wujud terima kasih dan syukur atas kesempatan yang telah diberikan.

Menurut penanggalan Imlek, tanggal 14 Agustus 2011 merupakan tanggal 15 bulan ketujuh. Master Cheng Yen mengatakan pada tanggal tersebut Yang Arya Maudgalyayana (salah seorang murid ternama dari Sang Buddha Gautama) melakukan pelimpahan jasa atau lebih dikenal dengan Ulambana kepada ibunya yang terlahir di alam neraka. Setelah melakukan Ulambana tersebut, ibunya dapat bertumimbal lahir di alam yang menyenangkan atau alam sorga. Maka pada hari itu, semua relawan kembali berkumpul dan menyaksikan ceramah Master Cheng Yen akan makna Ulambana yang sebenarnya dan melakukan doa bersama agar hati dan pikiran manusia terjernihkan, masyarakat hidup aman dan damai, dan dunia terhindar dari bencana.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Menciptakan Kehidupan yang Bermakna

Suara Kasih: Menciptakan Kehidupan yang Bermakna

10 Agustus 2012 Hidup di dunia ini, kita harus menjaga pola pikir kita untuk dapat menciptakan kehidupan yang cemerlang. Inilah tujuan kita. Meskipun dunia ini penuh dengan penderitaan, kita harus memanfaatkan tubuh yang sehat ini untuk memperluas dan memperdalam makna kehidupan kita.
Hadiah Istimewa di Penghujung Tahun

Hadiah Istimewa di Penghujung Tahun

26 Desember 2012 Hari demi hari berlalu, tak terasa sudah sampai pada penghujung tahun 2012. Jumat, 21 Desember 2012 adalah hari yang dipilih oleh para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melakukan penyerahan kunci kepada lima keluarga penerima bantuan Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Cilincing, Jakarta Utara.
Training Relawan: Tanya Jawab Seputar Tzu Chi

Training Relawan: Tanya Jawab Seputar Tzu Chi

10 April 2013 Sesi tanya jawab ini disambut dengan semangat oleh semua relawan karena semua pertanyaan mereka sekilas dunia Tzu Chi akan langsung dijawab oleh Shifu (Biksuni) yang berasal dari Griya Jing Si, Taiwan, De Man Shifu.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -