Mari Lakukan Bersama-Sama

Jurnalis : Melia Yansil (He Qi Barat), Fotografer : Hendra Gunawan (He Qi Barat)
 
 

fotoSetiap hari Sabtu, pukul 10.00 WIB ada sebuah kegiatan menarik yaitu para pasien dan relawan berkumpul dan menyanyi bersama.

Ayam hitam telurnya putih mencari makan di pinggir kali...

Sinyo hitam giginya putih kalau ketawa manis sekali...

 

 

 

 

Sepenggal bait lagu daerah yang berasal dari Provinsi Maluku tersebut menyemarakkan suasana di lantai dua Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi. Setiap hari Sabtu, pukul 10.00 WIB ada sebuah kegiatan menarik. Pasien dan relawan berkumpul dan menyanyi bersama. “Untuk apa berkumpul dan menyanyi bersama?” Sebuah video tentang kisah inspiratif yang ditampilkan pada sore itu menjadi jawabannya. Berikut ini adalah kisah tersebut.

Pada tahun 1992 pada sebuah Olimpiade di Barcelona, seorang pria berusia 27 tahun bernama Derek Anthony Redmond mengikuti perlombaan lari 400 meter. Dia berlari dengan sangat baik namun ketika 250 meter sebelum garis finish, tiba-tiba kaki Derek cedera. Dia berlutut sambil meringis kesakitan dan tidak dapat berlari lagi. Derek terdiam untuk beberapa saat. Kekecewaan jelas terlihat pada raut wajahnya. Tapi tiba-tiba Derek bangkit berdiri. Dia tidak menyerah dan berusaha untuk mencapai garis finish. Di tengah 65.000 penonton, Derek berjalan tertatih-tatih. Penonton berdiri dan bertepuk tangan untuk memberi semangat. Tiba-tiba seorang pria keluar dari barisan penonton, menghampiri Derek dan segera memapahnya. Ternyata pria ini adalah ayah Derek. Pria ini berkata, ”Sudahlah Nak, kamu tidak perlu melakukannya.” Derek menangis sesaat di bahu ayahnya lalu berkata, “Tidak ayah, saya harus (melakukannya).” Lalu ayah Derek menjawab, “Baiklah, mari kita lakukan ini bersama-sama.” Ketika mendekati garis finish, ayah Derek membiarkan Derek melewati garis finish sendiri.

foto  foto

Ket : - Pasien bukan semata-mata orang yang perlu disembuhkan fisiknya namun juga harus diperhatikan              kebahagiaan mereka secara psikologis. (kiri)
         - Asien Shijie yang biasanya bertugas di Gan En Cafe pun ikut menghibur para pasien dengan              menyanyikan beberapa buah lagu. (kanan)

Kisah tersebut menunjukkan bahwa ketika kita menderita dan merasakan kesulitan, ada satu hal penting yang bisa membuat kita terus melangkah. Satu hal itu adalah kekuatan cinta kasih yang diberikan oleh kehadiran orang yang menyayangi kita. Kehadiran ayah Derek adalah sesuatu yang dibutuhkan Derek.

Sama halnya dengan Derek, kita dan orang-orang di sekitar kita juga demikian. “Kehadiran” orang yang menyayangi kita adalah sebuah kekuatan untuk mental kita. “Kehadiran” mereka tidak membuat derita fisik kita berkurang, tapi membuat mental kita menjadi lebih kuat. Setelah melihat tayangan video tersebut, semua yang hadir menjadi paham bahwa pasien bukan semata-mata orang yang perlu disembuhkan fisiknya namun juga harus diperhatikan kebahagiaan mereka secara psikologis. Inilah tujuan kegiatan ini diadakan.

foto  foto

Ket : - Kehadiran orang yang menyayangi kita adalah sebuah kekuatan yang tidak hanya membuat derita fisik             kita berkurang, tapi juga membuat mental kita lebih kuat.  (kiri)
        - Kekuatan cinta kasih membuat dunia menjadi lebih hangat dan damai serta terhindar dari bencana.             (kanan)

Di antara para pasien, ada seorang anak kecil berusia 1,5 tahun bernama Jonathan. Jo menderita penyempitan pembuluh darah, flek pada pembuluh darah, dan jantung bocor. Ia datang dari Batam bersama ibunya. Insan Tzu Chi di Batam melihat berita tentang Jo di sebuah media cetak lalu menawarkan bantuan serta menjadi perantara antara Jo dengan Tzu Chi di Jakarta. Kini pembuluh darahnya telah diobati dan 5 bulan lagi Jo akan menjalani operasi untuk jantungnya. Dalam kegiatan ini, Jo belum bisa bernyanyi bersama. Matanya yang bundar menatap dalam ke mata para relawan dan sesekali Jo tersenyum melihat tingkah relawan yang berusaha membuatnya tertawa.

Selain Jo, pasien-pasien lain dari berbagai usia menyanyi, tertawa, dan bertepuk tangan bersama para relawan. Lagu yang dinyanyikan sangat bervariasi mulai dari lagu Bintang Kecil, Madu dan Racun, Doraemon, dan lagu-lagu lainnya. Lagu demi lagu bergulir hingga jam menunjukkan pukul 11.30 WIB. Waktu yang tidak terlalu lama tapi terasa membahagiakan. Ternyata kehadiran dan kebersamaan adalah sesuatu yang penting, memberi kekuatan yang besar untuk mental kita. Berikanlah cinta kasih, dan hadirlah untuk orang-orang yang anda sayangi, yang menyayangi anda, dan orang-orang yang membutuhkan anda.

.

  
 
 

Artikel Terkait

Bersukacita di Kelas Budi Pekerti

Bersukacita di Kelas Budi Pekerti

28 September 2016
Minggu 25 September 2016, kegiatan kelas budi pekerti di He Qi Utara 1 kembali diadakan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap minggu ketiga ini diikuti oleh 18 anak bersama orang tuanya.
Bazar Bacang Vegetarian

Bazar Bacang Vegetarian

24 Juni 2020

Hari berganti hari tibalah waktunya bagi etnis Tionghoa untuk merayakan Duan Wu Jie atau Festival Perahu Naga. Untuk memeriahkan tradisi warisan leluhur ini, Tzu Chi Batam mengadakan Penjualan Bacang Vegetarian pada tanggal 19 dan 20 Juni 2020 di Aula Jing Si Batam.

Kamp 4 in 1: Mengaplikasikan Dhamma Menjadi Bodhisattva dalam Melenyapkan Penderitaan

Kamp 4 in 1: Mengaplikasikan Dhamma Menjadi Bodhisattva dalam Melenyapkan Penderitaan

01 Oktober 2024

Kamp 4 in 1 pada 28-29 September 2024, menghadirkan 4 biksuni dari Griya Jing Si, di antaranya ada De Man dan De Jian Shifu yang juga membawakan materi pelatihan.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -