Mari Lestarikan Bumi
Jurnalis : Diah Utari (He Qi PIK), Fotografer : Diah Utari (He Qi PIK), Mellisa Kristiani (He Qi Muara Karang)Shelly Widjaja mensosialisasikan kegiatan pelestarian lingkungan dalam acara "From Heart to Earth - Save The Planet" di Tokyo Hub, PIK 2.
Acara "From Heart to Earth - Save The Planet" pada Sabtu, 27 April 2024 yang berlangsung di Tokyo Hub, PIK 2 menjadi hari yang berkesan bagi relawan Tzu Chi komunitas He Qi PIK dan He Qi Muara Karang. Kegiatan ini diisi dengan berbagai acara seperti pengecekan kesehatan gratis, stan makanan sehat dan aneka hiburan.
Untuk menyampaikan pesan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan, relawan Tzu Chi komunitas He Qi PIK membuka stan makanan vegetarian Jing Si dan menyediakan informasi tentang misi dan program-program kemanusiaan dari Tzu Chi dengan harapan semakin banyak orang bisa terlibat menggarap ladang berkah.
Selain membuka stan, relawan juga menyuguhkan penampilan seni Gu Zheng yang memukau. Tzu Chi Next Generation yang merupakan gabungan muda-mudi Tzu Chi juga menampilkan isyarat tangan dengan lagu ren ren zuo huan bao dan juga isyarat tangan dengan lagu celengan bambu. Lagu-lagu yang ditampilkan berisi tentang ajakan untuk melestarikan lingkungan dan juga berbagi melalui celengan bambu.
Dalam kegiatan ini, relawan Tzu Chi juga menjelaskan produk-produk Jing Si.
Untuk mengajak pengunjung merasakan pengalaman berbagi, relawan Tzu Chi komunitas He Qi PIK dan He Qi Muara Karang juga menyediakan booth penuangan celengan bambu, sehingga setiap orang bisa berdonasi untuk kebaikan secara langsung.
Menurut PIC kegiatan kali ini, Olivia tujuan acara ini untuk mensosialisasikan kegiatan Tzu Chi seperti pelestarian lingkungan dan celengan bambu. Harapannya agar warga setempat dapat bisa lebih mengenal Tzu Chi juga mengetahui darimana dana donasi Tzu Chi berasal. Selain itu melalui acara ini juga ingin mengajak warga setempat untuk ikut Perayaan Waisak Tzu Chi yang berlokasi di Tzu Chi Center, PIK yang akan dilaksanakan pada Minggu, 12 Mei 2024 mendatang.
"Di dalam hati setiap orang terdapat aliran jernih dan lahan berkah yang menyimpan sumber mata air yang berlimpah." Mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen ini sangat tepat untuk menggambarkan antusias para pengunjung.
Relawan Tzu Chi, Merry Kasim mengucapkan gan en setelah memberikan celengan bambu kepada salah satu pengunjung yang tertarik.
Ada salah satu pengunjung yang bertanya dan tertarik membeli celengan saat melihat penuangan celengan bambu. “Celengan ini gratis dan kalau sudah penuh bapak bisa tuang pas ada booth Tzu Chi atau bisa juga bawa ke Tzu Chi Center di PIK,” jawab Mery Kasim.
Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini membawa kegembiraan bagi para relawan. Karena di hari tersebut mereka bisa melatih diri sekaligus mengajak orang orang lain untuk berbuat kebaikan bersama.
Manusia harus melindungi bumi bersama, demikian juga dengan kebaikan tidak bisa dilakukan sendiri. Dengan semakin banyak orang yang tergerak untuk melakukan pelestarian lingkungan dan berbuat baik untuk sesama, masyarakat yang harmonis barulah akan terwujud.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait
Sampah Botol yang Menjadi Bernilai
12 September 2018Tepat di hari Senin, 6
Agustus 2018 para relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik dan
kardus bekas dan menyerahkannya kepada pengumpul barang botol plastik dan
barang bekas. Ditemani debu dan terik matahari, para relawan kemudian mengangkut
barang–barang tersebut ke truk pengangkutan.
Turut Menjadi Pewaris Masa Depan Bumi
19 Juni 2019Para mahasiswa yang tergabung dalam Bina Nusantara Mandarin Club (BNMC)
memberikan donasi botol plastik yang
mereka kumpulkan ke Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Tzu Chi
Center PIK, Selasa, 18 Juni 2019. Para mahasiswa ini juga juga langsung belajar
memilah botol-botol tersebut.
Kuliah Umum Pelestarian Lingkungan
31 Juli 2018Mahasiswa
Universitas International Batam (UIB) yang umumnya menghadiri kelas di
lingkungan kampus, pada Kamis 25 Juli 2018 berdatangan ke Aula Jing Si Batam untuk
mengikuti kuliah umum. Kegiatan ini dihadiri oleh 902 mahasiswa, 22 dosen dan
55 relawan yang memenuhi ruangan Aula Jing Si Lantai 5.