Mari Perbaiki Selimut Bumi

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : William A dan Shirley Kakiailatu (He Qi Barat)
 
 

foto
Relawan Tzu Chi He Qi Barat mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan pada tanggal 5 mei 2013

Seringkali hal buruk yang kecil dan sepele apabila dilakukan secara terus-menerus akan menjadi sebuah bola api atau bencana yang meluruhkan bumi. Begitu pula sebaliknya. Seandainya hal kecil nan sepele yang dilakukan itu adalah hal baik, maka perbuatan baik yang terus bertambah ibarat tetesan air yang dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan beras bisa memenuhi lumbung. Oleh karena itu, jangan meremehkan diri sendiri, lakukan perbuatan baik meskipun kecil.

Sesuai dengan misi Tzu Chi yang berazaskan pada Cinta Kasih Universal, maka pelestarian lingkungan menjadi salah satu kegiatan yang harus terus-menerus dilakukan. 

Kegiatan di Bulan Spesial
Jika biasanya kegiatan rutin bulanan relawan Tzu Chi He Qi Barat Hu Ai Kebon Jeruk dilakukan di minggu ketiga, namun sejak Mei ini, kegiatan dilakukan di minggu pertama 5 mei 2013, bertempat di samping lapangan Basket Blok D, Taman Aries, Jakarta Barat, 

Kegiatan kali ini lebih spesial karena bertepatan dengan bulan keempat penanggalan lunar yang salah satunya memperingati lahirnya Pangeran Sidharta, cikal bakal Buddha Gautama. Maka untuk menghormati bulan penuh berkah ini, insan Tzu Chi menjadikannya sebagai bulan bervegetaris. 

Relawan Tzu Chi pun mengajak para warga untuk turut bervegetaris. Para relawan menyajikan dan memperkenalkan makanan yang bermuatan cinta kasih. Mengapa disebut bermuatan cinta kasih? karena makanannya tidak diisi dengan makanan yang bernyawa. 

foto   foto

Keterangan :

  • Pada hari itu, diadakan juga ajakan kepada para warga untuk menyantap masakan vegetaris yang dibuat oleh relawan sendiri (kiri).
  • Para relawan juga mengajarkan dan mengimbau para warga yang datang untuk turut mendukung pelestarian lingkungan di mulai dari rumah mereka masing-masing (kanan).

Makna yang sesungguhnya dari bervegetaris adalah mengajak seluruh umat manusia untuk lebih mengasihi semua makhluk hidup. Dengan tidak mengkonsumsi makhluk hidup, mudah-mudahan hal itu mampu mengurangi gas dari peternakan yang mengoyak selimut Bumi. Sehingga efek rumah kaca atau pemanasan global dapat berkurang secara signifikan. 

Dengan adanya relawan Tzu Chi yang turut mengumpulkan dan memilah barang-barang daur ulang semoga implementasi salah satu budaya humanis Tzu Chi ini dapat turut berperan di antara jutaan atau bahkan milyaran barang-barang yang akan menenggelamkan bumi.

Kesan Pertama yang Membahagiakan
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 warga yang usianya beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga warga lanjut usia. Yang lebih membahagiakan hati para relawan Tzu Chi adalah karena sebagian besar yang hadir merupakan warga yang baru pertama kalinya mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Maka, para relawan pun berharap dengan adanya sosialisasi dan ajakan bervegetaris  mampu mengetuk hati mereka yang hadir dan kemudian menularkan hal tersebut pada masyakat sekitar.

Mungkin jika dilihat, hal ini adalah sumbangsih kecil yang para relawan lakukan, tetapi dengan kokohnya tekad untuk terus-menerus menjaga lingkungan, semoga usia bumi yang semakin menua, tidak semakin rapuh yang disebabkan oleh ulah manusia.

Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat makin menyadarkan kita untuk tidak hanya mereduce dan  merecycle barang-barang berbentuk plastik, namun juga menurangi konsumsi makanan berjiwa yang kita lakukan, dan mendaur ulang isi batin, sehingga menjadi semakin bersih dari noda-noda batin.

  
 

Artikel Terkait

Perlahan-Lahan Pulih dari Penyakit

Perlahan-Lahan Pulih dari Penyakit

22 Maret 2019

Ibu Saroh yang kini berusia 50 tahun, merasa keadaannya membaik setelah ikut baksos. Sebelumnya ia mengeluhkan penyakit darah tinggi, pusing, dan susah tidur. Tapi begitu mengikuti anjuran dokter dan meminum obat dengan sesuai, ia merasakan perubahan karena keluhannya sudah tidak lagi terasa.

Perubahan yang Lebih Baik untuk RSCK Tzu Chi

Perubahan yang Lebih Baik untuk RSCK Tzu Chi

28 November 2018

Tidak terasa waktu cepat berlalu, Kamp Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi sampai juga pada  gelombang III. Kamp kali ini tidak kalah meriah dari kamp gelombang I dan II yang digelar beberapa bulan yang lalu. Kamp yang diselenggarakan pada 24-25 November 2018 di Aula Jing Si Tzu Chi Center, Jakarta ini diikuti sebanyak 97 karyawan. Kamp gelombang III ini merupakan gelombang terakhir dari kamp karyawan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi.


Bersumbangsih dengan Tulus

Bersumbangsih dengan Tulus

02 Desember 2011
Sabtu 26 November 2011, hari kedua baksos kesehatan Tzu Chi di RS Bhayangkara, Bandar Lampung. Pasien yang telah melakukan operasi pada hari Jumat kemarin telah datang kembali untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lantai 2 Rumah Sakit Bhayangkara yang baru saja diresmikan.
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -