Mari Tanggap Teknologi

Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika Usha
 
 

foto Selasa, 30 November 2010, bertempat di ruang serba guna SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, ADOC 2.0 e-Learning Digital Center diresmikan.

Kata siapa teknologi elektronik hanya milik mereka yang tinggal di kota, dan kata siapa teknologi tersebut hanya bisa digunakan oleh mereka yang bersekolah di sekolah-sekolah ternama?

 

Hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh Institute for Information Industry dari Taiwan yang bekerja sama dengan ASUS Foundation dengan menyelenggarakan  ADOC (APEC Digital Opportunity Center).

ADOC sendiri merupakan sebuah kegiatan sosial non profit yang memperkenalkan pembelajaran teknologi elektronik (e-learning) bagi mereka yang tidak memiliki akses ke komputer. “Awalnya kondisi Taiwan tidak seperti sekarang ini. Tapi melalui perkembangan sistem informasi yang didukung dengan perangkat teknologi yang baik, membuat masyarakat Taiwan dapat terus belajar dan berkembang,” ucap Sai Diana Hai Yen, selaku Managing Director dari Institute for Information Industry.

Menyadari betapa pentingnya pembelajaran teknologi tersebut, maka Institute for Information Industry Taiwan dan ASUS Foundation menyelenggarakan kegiatan ADOC -memperkenalkan teknologi elektronik (e-learning), kepada wanita dan    anak-anak kurang mampu di kawasan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation). “Kami berharap dengan mengenal komputer, mereka akan memperoleh banyak informasi dan ilmu-ilmu baru, sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat tersebut,” tambah Sai Diana Hai Yen. Ia menambahkan, di setiap lokasi penyelenggaraan ADOC, akan dilengkapi dengan PC all-in-one dan notebook terbaru ASUS untuk mereka yang belum familiar dengan komputer.

Di Indonesia, Institute for Information Industry Taiwan dan ASUS Foundation membuka lima ADOC yang berada di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh (2 ADOC), Orangutan Information Centre (1 ADOC), dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (2 ADOC).

foto    foto

Keterangan :

  • Sai Diana Hai-Yen dari Institute for Information Industry, menuturkan harapannya akan program ADOC dalam membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mereka dalam teknologi e-learning. (kiri)
  • Para tamu dari Institute for Information Industry Taiwan dan ASUS Foundation melakukan kunjungan ke laboratorium komputer SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. (kanan)

Suntikan Semangat Baru
Selasa, 30 November 2010, bertempat di Ruang Serbaguna SMK Cinta Kasih Tzu Chi, pembukaan ADOC 2.0 e-Learning Digital Center resmi dilakukan. “Sejak tahun 2009, kami sudah bekerja sama dengan Tzu Chi Taiwan. Kami melihat bahwa Tzu Chi merupakan sebuah organisasi yang cukup berperan bagi pendidikan anak-anak yang di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, kami merasa dengan kerja sama yang baik ini, kesempatan anak-anak untuk mendapatkan pengajaran komputer dan internet akan jauh lebih besar dan terarah,” jelas Sai Diana Hai Yen.

Pihak Institute for Information Industry Taiwan melihat bahwa hal serupa juga dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia. Sai Diana Hai Yen menambahkan, “Kami tahu bahwa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang dibangun oleh Tzu Chi Indonesia diperuntukkan bagi anak-anak eks bantaran Kali Angke. Mereka adalah anak-anak yang dahulu mungkin sulit mendapatkan pendidikan yang layak. Tapi dengan sekolah ini, masa depan mereka sekarang bisa menjadi jauh lebih baik. Oleh karena itu kami berharap, dengan pelaksanaan ADOC akan membantu proses perkembangan anak-anak itu sendiri nantinya.”

foto  foto

Keterangan :

  • Penanganan kerja sama antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Institute for Information Industry Taiwan dan Asus Foundation.  (kiri)
  • Untuk mendukung progam ADOC, 20 PC berukuran 16 inci keluaran ASUS diberikan kepada Sekolah Cinta Kasih Cengkareng. Dan 20 PC serupa juga diberikan kepada Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. (kanan)

Setelah melakukan serangkaian proses survei, akhirnya SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu tempat pelaksanaan program ADOC. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Institute for Information Industry Taiwan dan ASUS Foundation, terhadap pendidikan komputer di sekolah kami. Hari ini kami mendapatkan bantuan 20 PC (personal computer) all-in-one ASUS untuk mengisi ruang lab komputer SD Cinta Kasih Tzu Chi,” ucap Zaenah Mawardi, Kepala SD Cinta Kasih Tzu Chi.

PC tersebut merupakan salah satu produk terbaru ASUS yang memang dirancang dengan sedemikian rupa sehingga mempermudah dalam penggunaannya. “PC ukuran 16 inci ini sangat tipis dan ringan. Dan yang uniknya lagi, PC ini menggunakan teknologi touch screen, saya yakin anak-anak pasti semakin bersemangat untuk belajar komputer setelah melihat komputer baru mereka,” tambah Diah, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.

  
 

Artikel Terkait

Berbuat Baik Tidak Cukup Saya Seorang

Berbuat Baik Tidak Cukup Saya Seorang

02 Desember 2019

Pelatihan Relawan Abu Putih komunitas He Qi Utara 1 ini diadakan pada Minggu, 24 November 2019 di Aula Jing Si Jakarta, Gedung Gan En lt.3, dengan jumlah peserta 131 orang, didominasi oleh relawan yang tergabung dari guru Tzu Chi School, orang tua murid kelas budi pekerti, karyawan PT. Intisumber Bajasakti, Sirtu Alam Makmur, dan PT. Samudra Marine Indonesia.

Pelestarian Lingkungan untuk Bumi

Pelestarian Lingkungan untuk Bumi

15 Juni 2011
Dalam misi pelestarian lingkungan banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti melakukan penghematan barang-barang yang dapat digunakan berkali-kali, mengurangi sampah yang tidak dapat didaur ulang, menjaga kebersihan lingkungan, menghemat pemakaian kertas, dan melakukan daur ulang.
Untaian Kebahagiaan di Jelambar

Untaian Kebahagiaan di Jelambar

10 Oktober 2017

Minggu, 8 Oktober 2017, Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 melakukan kunjungan kasih ke wilayah Jelambar, Jakarta Barat. Relawan mengunjungi dan menyemangati dua penerima bantuan Tzu Chi di wilayah tersebut.

Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -