Masakan Vegetarian itu Mudah
Jurnalis : Widya (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Miki Dana (Tzu Ching Jakarta)
|
| ||
Pada hari Minggu, 31 Maret 2013, sejak pukul 08.00 pagi, sekitar 56 peserta Tzu Ching dan mahasiswa/i kampus lainnya membawa peralatan dan bahan-bahan masak di Kantin Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Mereka sudah sibuk sejak pagi mempersiapkan semua bahan untuk mengikuti lomba masak vegetarian atau Vegetarian Food Competition. Peserta tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu, dengan jumlah 14 grup yang masing-masing terdiri dari 4 orang untuk pertandingan ini. Persaingan tahun ini juga jauh lebih ketat karena ada sebagian peserta yang berasal dari jurusan perhotelan dan food technology. Lomba ini diadakan untuk membina kekompakan sesama tim dan kreativitas dalam masakan vegetarian. Setiap grup ditantang untuk menyiapkan satu menu utama dan satu menu penutup dengan menggunakan bahan yang ditentukan dalam waktu yang singkat. Bahan utama tahun ini adalah bahan yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu kentang sedangkan untuk bahan penutupnya seperti nanas, apel dan jagung, para peserta akan diundi untuk mendapatkannya. Para peserta pun cukup tertantang untuk mengkolaborasikan kedua menu ini dalam masakan mereka. Ada 4 juri yang akan menilai masakan mereka, diantaranya adalah Lynda Shigu, Chef Rio(kepala chef di Kantin Jing Si), Hui Ce Shigu, dan Jhony Xuezhang. Penilaian yang diberikan pun dikelompokkan dalam aspek cita rasa, kekompakan tim, teknik penyajian dan penggunaan bahan makanan yang ramah lingkungan terutama dalam bumbu masakan.
Keterangan :
Saat pertandingan dimulai, para peserta mulai sibuk menyiapkan semua bahan masakan mereka. sedangkan para juri sibuk berkeliling dan memberi penilaian mereka masing-masing. Adakalanya, para juri akan bertanya dan memberi masukan tentang masakan yang mereka masak. Tidak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, pembawa acara mengingatkan para peserta untuk membawa kedua menu masakan mereka ke meja panjang yang disediakan. Dalam waktu yang singkat, para peserta sudah meletakkan 30 menu hasil masakan mereka di atas meja panjang. Masakan mereka sangat bervariasi ragamnya dan disajikan dalam bentuk yang menarik. Sebelum menentukan siapa pemenangnya, para juri pun memanggil satu per satu grup dan menanyakan mereka dengan detail bahan masakan dan cara memasaknya. Salah satu juri, Chef Rio yang merupakan kepala chef di Kantin Aula Jing Si mengaku sulit untuk memberikan penilaian karena peserta tahun ini sangat kreatif dan persaingannya sangat ketat. Kategori pemenang pun dikelompokkan menjadi juara 1, juara 2, juara3, dan tim favorit.
Keterangan :
Salah satu tim yang merupakan mahasiswa jurusan perhotelan mengaku ini pertama kalinya mereka memasak masakan vegetarian, “Ternyata masakan vegetarian itu ga se-susah yang kami bayangkan, cara memasaknya jauh lebih gampang dan menyehatkan, kami jadi terinspirasi untuk masak masakan vegetarian di perhotelan.” Peserta yang berasal dari Universitas Trisakti juga mengaku ini pertama kalinya mereka mengikuti lomba masak seperti ini, “ seru sekali acaranya, tahun depan mau ikut lagi,” ujar mereka dengan bersemangat. Setiap tim yang berlomba akan mendapatkan sertifikat lomba masak dan foto bersama dengan para juri. Setiap peserta adalah pemenang dalam lomba ini, walaupun menu yang mereka variasikan berbeda-beda tetapi disanalah letak keindahan masakan vegetarian. Sama seperti Tzu Chi, walaupun kita mempunyai karakter yang tidak sama dan datang dari tempat yang berbeda tetapi disinilah letak kekompakan dan kebersamaan kita sebagai sebuah keluarga besar. Lomba masak ini ditutup dengan makan bersama hasil masakan setiap tim sehingga setiap peserta dapat mencicipi masakan peserta lainnya. Terakhir, acara ini selesai setelah mendengar Dharma Master Cheng Yen mengenai vegetarian dan shou yu bersama satu keluarga. Kita semua dapat berkumpul pada hari ini karena adanya jalinan jodoh yang baik dan menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi. Gan en. |
| ||
Artikel Terkait
Satu Juta Masker dan Rapid Test Kit untuk Indonesia
24 Maret 2020Sampai tanggal 23 Maret 2020, Tzu Chi Indonesia telah menyalurkan bantuan 1.200.000 masker, 2.995 baju isolasi, ditambah 400.700 alat rapid test, juga 4 buah ventilator (alat bantu pernafasan) sudah disalurkan ke 68 rumah sakit dan 18 instansi pemerintahan.
Menebar Benih Baik, Menghargai Sumber Daya Alam
29 Desember 2023Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 membantu penghijauan SDN 2 Derangga dan SMPN Satu Atap dengan menanam pohon buah dan pohon peneduh.
Darah Penyambung Kehidupan
31 Mei 2011Minggu, 15 Mei 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan bekerja sama dengan Rumah Sakit Adam Malik, Maximart dan Maju Bersama (dua pusat perbelanjaan di Medan –red) menggelar kegiatan donor darah bertema “Setetes Darah Sejuta Kehidupan”.