Masuk ke Dalam Dharma

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy

fotoPada tanggal 15 Januari 2012, relawan Tzu Chi akan menampilkan Sutra Pertobatan Air Samadhi Welas Asih di Pemberkahan Akhir Tahun.

Kamis, 10 November 2011, lebih dari 50 orang relawan datang ke Kantor Pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Gedung ITC Mangga Dua Jakarta untuk mengikuti kelas bedah buku. Relawan yang hadir berasal dari 4 He Qi: Selatan, Utara, Barat, dan Timur.  Tidak hanya relawan saja yang mengikuti kegiatan ini, beberapa karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi dan DAAI TV Indonesia juga hadir mengikuti bedah buku ini.

 

Kelas bedah buku ini membahas mengenai buku Sutra Pertobatan Air Samadhi Welas Asih yang ditulis oleh Maha Guru Wu Da.

Wen Yu Shijie membuka acara bedah buku ini dengan menceritakan mimpi yang dialami oleh Master Cheng Yen. Master Cheng Yen bermimpi berada di dalam sebuah kereta api yang melaju dengan cepat. Di dalam gerbong  tersebut ada beberapa orang kaum lelaki, dan di depannya ada beberapa orang kaum wanita dan masih banyak orang lain. Wen Yu Shijie mengatakan pemikirannya mengenai bahwa kereta itu adalah Tzu Chi saat ini. “Tzu Chi larinya terlalu cepat sekali, tetapi sebenarnya kita murid-murid master yang ada di dalam kereta ini membuat master sangat gelisah, karena kita murid-murid master ini, adakah membuang sifat-sifat kita yang tidak baik di Tzu Chi, adakah kita belajar masuk ke dalam Dharma, adakah kita mengubah diri kita?” jelasnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum memulai bedah buku para peserta bersama-sama menyanyikan lagu pembuka.(kiri)
  • Relawan juga mencatat hal-hal yang disampaikan pada kegiatan bedah buku. (kanan)

Inilah yang membuat Master Cheng Yen sangat khawatir dengan kereta Tzu Chi yang larinya sangat cepat sekali. Sejak tanggal 12 April 2003, Master Cheng Yen telah berceramah mengenai sutra ini dalam 535 kali pertemuan. Selama 5 tahun sutra ini baru selesai dibahas. “Master Cheng Yen sangat berharap setiap insan Tzu Chi dapat masuk ke dalam Dharma, makanya Tzu Chi di Taiwan mengadakan pementasan sutra ini,” ucap Wen Yu.

foto  foto

Keterangan :

  • Hari Kamis tanggal 10 November 2011 diadakan kegiatan Bedah Buku di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (kiri)
  • Tidak hanya relawan yang hadir, beberapa karyawan dari yayasan dan DAAI TV Indonesia juga mengikuti kegiatan bedah buku ini. (kanan)

Sebelum memulai pembahasan buku tersebut, relawan yang hadir menyaksikan ceramah Master Cheng Yen pada Sanubari Teduh. Ceramah tersebut bertemakan “Banyak Bertobat Kala Hidup di Masa Lima Kekeruhan”. Setelah itu mereka bersama-sama menyanyikan lagu pembuka dari Sutra tersebut yang berjudul “Yi Xing Yuan Ming Zi Ran” (Setiap Orang Memiliki Sifat Hakiki Suci Tanpa Noda Setara Buddha). Usai menyanyikan lagu tersebut pembahasan mengenai buku pun dimulai. Hendry Chayadi, berbagi pengetahuannya tentang Sutra tersebut.  Ia menjelaskan sedikit mengenai latar belakang mengapa Sutra ini dibabarkan, lalu naskah pokok dari sutra dan manfaat sutra ini. Relawan yang hadir mendengarkan penjelasan yang dibawakan Hendry Shixiong dengan tenang dan fokus.

Pada tanggal 15 Januari 2012 nanti akan diadakan pemberkahan  akhir tahun, dan insan Tzu Chi akan menampilkan sebagian dari Sutra Pertobatan Air Samadhi Welas Asih ini. Minimal sebanyak 108 orang relawan akan terlibat dalam pementasan Sutra ini. Usai bedah buku, Elvy Kurniawan Shijie memberikan penjelasan singkat mengenai penampilan ini. Relawan dari 4 He Qi akan terlibat dalam pementasan ini dan mereka juga diharuskan untuk bervegetarian untuk mengikuti pementasan ini. “Karena jika kita mau belajar sebuah Dharma, kalau kita vegetarian, maka hati kita bisa lebih tenang, pikiran  bisa lebih jernih, serta  ajaran itu lebih mudah masuk dan meresap,” jelas Elvy. 

 

 

  
 

Artikel Terkait

Selalu Bersyukur dan Tabah

Selalu Bersyukur dan Tabah

16 Juli 2020

Akibat kecelakaan yang dialaminya, impian Mastuti untuk memiliki rumah hilang, dan uang tabungan pun habis untuk membayar biaya pengobatan. Di saat terpuruk, relawan Tzu Chi hadir membantu memberikan bantuan biaya hidup untuk kebutuhan sehari-hari Mastuti dan keluarga, karena Dedi, sang suami tidak dapat bekerja karena harus menjaganya di rumah sakit. 

500 Paket Sembako untuk Kecamatan Limapuluh

500 Paket Sembako untuk Kecamatan Limapuluh

27 Juli 2020

Tzu Chi Pekanbaru memberikan bantuan paket sembako untuk Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Sebanyak 500 paket sembako diserahkan ke Kelurahan Sekip, Kelurahan Rintis, Kelurahan Pesisir, dan Kelurahan Tanjung Rhu untuk warga yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.

Kamp yang Membuka Hati

Kamp yang Membuka Hati

19 Agustus 2009 Matahari belum tampak di langit ketika puluhan anak muda berkaus biru muda dan bercelana putih berkumpul di halaman Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. Sabtu, 15 Agustus 2009 itu adalah hari pertama diselenggarakannya Tzu Ching Camp IV. Acara ini dilangsungkan sejak 15–17 Agustus 2009.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -