Melatih Cinta Kasih Sejak Dini

Jurnalis : Tony Honkley, Fotografer : Pieter Chang
 

foto Para relawan Tzu Chi mengajak Xiao Pu Sha ke panti jompo untuk membangkitkan rasa syukur dan bakti mereka.

Marilah kita menghangatkan orang-orang yang bersedih hati dan kesepian dengan hati yang tulus dan kesungguhan untuk menolong. (Master Cheng Yen

Minggu pagi tanggal 13 Februari 2011, anak-anak kelas budi pekerti Tzu Chi Medan telah berkumpul di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan.

Pada hari tersebut, para relawan berencana mengajarkan anak-anak untuk berbagi cinta kasih kepada orang lain dan menyayangi sesama dengan mengunjugi Akong dan Ama di panti jompo. Sebanyak 135 Xiao Pu Sha dibagi menjadi 2 kelompok, yang satu ke Panti Jompo Guna Bakti dan yang lainnya ke Panti Jompo Hisosu.

Xiao Pu Sha telah mempersiapkan pertunjukan untuk menghibur Akong Ama. Acara dibuka dengan penampilan barongsai yang diperagakan oleh Xiao Pu Sha. Kebetulan saat itu masih dalam suasana Imlek. Akong dan Ama sangat senang melihat begitu banyak cucu yang datang menghibur. Mereka berbaris dengan rapi dan mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek pada Akong dan Ama yang keseluruhannya berkisar 70 orang dengan berkata, “Gong xi, gong xi,” serta mendoakan agar kesehatan Akong dan Ama semakin baik dari tahun ke tahun.

foto  foto

Keterangan :

  • Xiao Pu Sha memulai kunjungan imlek ini dengan tarian barongsai. (kiri)
  • Xiao Pu Sha menyampaikan ucapan imlek pada Akong-Ama dan mendoakan kesehatan mereka. (kanan)

Ketua pengurus Panti Jompo Guna Bakti, Heryanto serta  para pengurus panti sangat senang menyambut kedatangan keluarga besar Yayasan Buddha Tzu Chi. Setelahnya, Xiao Pu Sha mendapat kebahagiaan tersendiri dengan menunjukkan kasih sayang mereka dengan memijat Akong dan Ama serta menyuapkan kue. Akong dan Ama sungguh berbahagia dan semakin akrab dengan Xiao Pu Sha seperti terhadap cucu mereka sendiri. Tak hanya itu, para Xiao Pu Sha ini juga mempertunjukkan kebolehan mereka dengan memperagakan isyarat tangan Xin Fu De Lian (Wajah yang berbahagia –red) dengan harapan Akong dan Ama juga akan berbahagia dan tersenyum setiap harinya.

Larut dalam kegembiraan sambil menari bersama merupakan hal yang paling bahagia bagi semua orang yang hadir pada saat itu. Selain Akong dan Ama, relawan serta Xiao Pu Sha juga merasa terhibur. Melakukan tindakan kecil yang bermanfaat bukan hanya menyenangkan orang lain tetapi juga dapat berguna bagi diri sendiri. Sungguh menyenangkan dapat melihat Akong dan Ama makan siang dengan wajah berseri-seri sambil dibantu para Tzu Ching dan relawan yang hadir.

foto  foto

Keterangan :

  • Bila dilakukan dengan gembira, tugas memijit Akong dan Ama pun dapat terasa menyenangkan.(kiri)
  • Para Xiao Pu Sha menampilkan isyarat tangan "Xin Fu De Lian" untuk menghibur Akong dan Ama. (kanan)

Acara demi acara telah dilewati, sungguh berat harus berpisah dengan Akong dan Ama. Xiao Pu Sha memberikan bingkisan oleh-oleh kepada Akong dan Ama sebagai kenang-kenangan dan melambaikan tangan tanda perpisahan. Sampai ketemu Akong, Ama

  
 

Artikel Terkait

Doa untuk Leluhur

Doa untuk Leluhur

18 Agustus 2016

Relawan Tzu Chi mengajak para tamu undangan untuk merayakan bulan tujuh dengan melantunkan sutra-sutra dalam upacara ulambana untuk mendoakan para leluhur. Dalam peringatan bulan tujuh, Master Cheng Yen selalu memberikan pesan kepada para muridnya untuk mengubah pandangan keliru mengenai makna bulan tujuh.

Sahabat Kreatif 3 in 1 : Menulis dengan Baik dan Efektif

Sahabat Kreatif 3 in 1 : Menulis dengan Baik dan Efektif

13 Agustus 2013 Dibawakan oleh Apriyanto Shixiong dan Hadi Pranoto Shixiong, kegiatan ini dihadiri oleh 23 relawan. Pertama, Apriyanto Shixiong menjelaskan tata cara penulisan yang efektif.
Bantuan Banjir di Tanjung Pasir

Bantuan Banjir di Tanjung Pasir

20 Januari 2020

Minggu 19 Januari 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan 2.650 paket bantuan bagi korban banjir 2020 di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang.

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -