Melatih Diri dalam Berlestari
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Eric Lanvin (He Qi Utara) Beberapa relawan dokumentasi Tzu Chi juga turut melakukan pelestarian lingkungan di Posko Daur Ulang Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara.. |
| ||
Hari itu, Minggu 26 Desember 2010, selain turut melestarikan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, Yuli sangat senang untuk terus datang ke Pokso Daur Ulang Muara Karang. Posko ini selalu ramai dikunjungi para relawan setiap minggu, karena pembagian berkah telah sangat teratur dilakukan di He Qi Utara. Empat Hu Ai selalu datang sesuai jadwal tanpa harus ditunggu. Di dalam pemilahan bahan daur ulang terdapat beberapa pembagian bahan dasar. Botol plastik transparan dipisah dengan botol plastik berwarna. Pembagian dimulai dengan pengelompokkan jenis warna. Kemudian tutup dari botol tersebut dibuka, dipisahkan dan dikelompokkan juga berdasarkan warna. Di dalam kategori kertas, terdapat 3 jenis kertas yang dapat didaur ulang: kertas untuk buku, kertas berbahan majalah dan kertas berbahan koran. Semakin putih bahan kertasnya, semakin putih hasil produk daur ulangnya. Kaleng pun dipisah dengan berbagai warna namun satu ukuran, misalnya kaleng minuman ringan. Kaleng tersebut kemudian dipadatkan sehingga dapat dimasukkan menjadi satu. Gelas plastik adalah pemilahan terumit dan harus ekstra hati-hati melakukannya— membersihkan sisa-sisa plastik yang menempel di mulut gelas dengan menggunakan cutter.
Keterangan :
Para relawan satu per satu melepaskan tutup plastik dari gelas minuman tersebut lalu mengelompokkannya. Plastik buangan dari tutup gelas tersebut juga dijadikan satu dengan plastik lainnya. Kelak plastik-plastik buangan ini juga akan didaur ulang, karena setiap benda akan didaur ulang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Rudi, seorang anak berumur 9 tahun kerap kali mendatangi depo bersama dengan bibinya yang merupakan relawan Tzu Chi, ”Aku sudah 3 kali datang ke sini,” ujarnya dengan polos sambil membantu membuka botol yang kemudian dimasukkan ke dalam karung. ”Master bilang, kita bekerja harus dengan hati. Lihat celana kita, jika masih kotor, berarti kita belum bekerja dengan hati,” ujar Henry Tando, relawan dokumentasi yang turut ikut ambil bagian dalam kegiatan daur ulang ini. Henry Tando yang baru saja dilantik menjadi komite di tahun 2010 ini, memberi banyak pesan cinta kasih Master Cheng Yen setelah kegiatan daur ulang berakhir.
Keterangan :
Kepedulian terhadap lingkungan dapat memberikan kedamaian dunia dan membuat kehidupan di seluruh dunia menjadi lebih bermakna. Jadikan kewelasasihan sebagai citra yang luhur, dan praktikkan dalam tindakan nyata. Karena dari daur ulang hasilnya akan menjadi “emas” yang dapat digunakan untuk menyebarkan cinta kasih di seluruh penjuru dunia. | |||
Artikel Terkait
Berbagi Kasih ke Tiga Balai Penitipan Anak
02 Februari 2024Matahari bersinar cukup terik, namun tidak menghalangi langkah para relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 berbagi kasih untuk tiga Balai Penitipan Anak (BPA) yang berada di Kebun Perdana.
Perhatian untuk Kakek Murdi dan Nenek Tuminem
07 Maret 2023Wujud Cinta Kasih kepada Semua Makhluk Hidup
24 November 2020Kelas budi pekerti yang rutin diadakan setiap bulannya, kembali dilaksanakan oleh komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Utara 2 pada Minggu, 22 November 2020. Para Xiao Pu Sha, panggilan kepada anak-anak peserta kelas budi pekerti berkumpul dalam jaringan mulai pukul 09.45 WIB. Kelas kali ini merupakan kelas terakhir di tahun 2020.