Melatih Diri Dijalan Tzu Chi

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Batam, Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam

fotoSebagai syarat untuk dapat naik menjadi relawan biru putih, hari minggu tanggal 25 Oktober 2011, para relawan mengikuti pelatihan relawan abu putih yang ke 3 di kantor penghubung Tzu Chi Batam.

 

Semester kedua setiap tahun, para ketua Xie Li dan Hu Ai sudah harus menyiapkan para relawan abu putih yang bisa diajukan menjadi relawan biru putih. Tzu Chi Batam juga tidak ketinggalan, namun karena masih kecil dari segi jumlah relawan ataupun luas wilayah, tentu untuk menjaring calon relawan biru putih relatif lebih mudah. Beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan juga harus dipenuhi, salah satunya pelatihan.

 

 

 

Tidak bisa dipungkiri, perubahan serta penyesuaian pasti harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat. Zaman berubah tanpa menunggu apakah kita sudah siap atau tidak. Melalui pelatihan ini para relawan di-asah lagi pengetahuannya tentang Tzu Chi dan filosofinya.

Pelatihan kali ini mengusung tema Pertobatan Besar. Master Cheng Yen selalu mengingatkan kita akan bahaya bencana yang menghadang di depan. Kita akan kehabisan waktu jika tidak segera bertindak karena manusia telah berbuat terlalu banyak karma kolektif, hanya air Dharma yang bisa membersihkan karma buruk ini. Selain itu, dengan bertobat yang tulus, bervegetarian dan tidak mengulangi kesalahan yang sama barulah karma buruk ini bisa dibersihkan.

foto  foto

Keterangan :

  • Peserta pelatihan kali ini tersentuh hatinya saat melihat tayangan sebuah video yang berisi sharing mengenai ”Master dan muridNya”. (kiri)
  • Melihat cuplikan video "Master dan muridnya", banyak peserta yang tidak sanggup lagi menahan air matanya. Mereka tersentuh dengan isi cuplikan video tersebut. (kanan)

Peserta pelatihan kali ini pun tersentuh hatinya saat melihat tayangan sebuah video yang berisi sharing dari Ci Yue Shijie ( relawan Taiwan) dari episode ”Master dan muridNya”. Dilanjutkan dengan ceramah Master, disitu terlihat Master berusaha berjalan lurus sebagaimana biasanya beliau berjalan dengan anggun, namun 2 kali beliau berjalan menepi. Master sangat sayang dengan muridnya dan ingin senantiasa membimbing muridnya, namun usia dan penyakit tidak akan kompromi. Banyak di antara peserta tidak sanggup lagi menahan air matanya. Apa yang selalu diucapkan Master; ”tak sempat lagi”, kali ini benar-benar terasa di hati mereka yang sebagian terbesar adalah calon relawan biru putih.

Pada akhir pelatihan, Bao Xuan Shijie sebagai ketua Hu Ai Batam, mengajak peserta untuk bersama-sama mengemban misi Tzu Chi untuk mewujudkan visi Tzu Chi yaitu mensucikan hati manusia, membangun masyarakat yang damai sejahtera, dan dunia bebas dari bencana. Peserta yang telah berkeyakinan teguh untuk menjadi relawan biru putih diberikan formulir untuk diisi dan menempelkan pas foto. Tidak mengecewakan, sebanyak 19 orang mengembalikan formulir dengan pas foto dan akan berangkat ke Jakarta tanggal 15 Oktober 2011 untuk dilantik menjadi relawan biru putih.

Selamat kepada para Bodhisatwa biru putih, semoga Hu Ai Batam semakin berkembang, sehingga bisa menggarap lebih banyak ladang berkah. Semoga para Bodhisatwa ini bisa dilimpahi berkah dan kebijaksanaan yang  semakin berkembang.

 


Artikel Terkait

Melatih Diri Melakukan Hal Baik

Melatih Diri Melakukan Hal Baik

23 Maret 2015 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terus menebarkan kebajikan dengan menyosialisasikan misi amal Tzu Chi dengan celengan bambunya. Jumat, 20 Maret 2015, lima orang relawan Tzu Chi mengunjungi Wisma Asia Bank BCA cabang Slipi Jakarta Barat.
Memulihkan Kehidupan Pascalongsor dan Banjir Bandang di Desa Simangulampe

Memulihkan Kehidupan Pascalongsor dan Banjir Bandang di Desa Simangulampe

15 Maret 2024

Komunitas relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas meluncurkan Humbang Ecoprint bagi warga terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-105 : Memerhatikan Warga Setempat

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-105 : Memerhatikan Warga Setempat

23 Maret 2015 Baksos kesehatan ini merupakan baksos ke-105 yang memberikan bantuan berupa pengobatan katarak dan Pterygium. Baksos yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Maret 2015 hingga 22 Maret 2015 di Aula Kesdam II Sriwijaya, Gedung Hesti Wira Sakti,  Benteng Kuto Besak ini merupakan baksos kesehatan  ke-2 setelah sebelumnya dilakukan pada 3 tahun lalu di Palembang
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -