Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 1 mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih. Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi yang salah satunya adalah cara makan dan cara menyuguhkan teh.
Rasa peduli terhadap sesama tidak boleh hanya terbatas pada kata-kata saja, melainkan harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan. Di mana kita dapat melakukannya dengan ikut terlibat dengan hati yang tulus ikhlas dalam meringankan beban sesama sehingga kita akan lebih memahami esensi dari sebuah kepedulian.
Atas dasar itu, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas
Xie Li Kalimantan Timur 1 mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih pada Selasa 30 Januari 2024 di Lapangan Tenis Emplasement Gunung Kongbeng Estate, Desa Sukamaju, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
John Oberlin Damanik, Ketua relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 1 menyampaikan Filosofi Tzu Chi melalui 4 misi.
Cuaca yang sangat terik pada sore itu tidak menghalangi niat para relawan yang sangat antusias untuk hadir dalam menerima setiap materi yang disampaikan. Sehingga setiap pribadi dapat melatih diri untuk bersatu hati dalam menyebarkan cinta kasih dan menciptakan berkat bagi yang menerimanya. Pelatihan ini diikuti oleh 70 orang relawan yang terdiri dari 4 orang panita dan 66 peserta pelatihan.
Kegiatan ini diawali dari menyanyikan lagu Mars Tzu Chi, kemudian dilanjut dengan mempraktikkan isyarat tangan Satu Keluarga secara bersama-sama. Jhon Oberlin Damanik, Ketua Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas
Xie Li Kalimantan Timur 1 menjadi pemateri pertama. Ia menyampaikan Filosofi Tzu Chi dan kekuatan cinta kasih melalui 4 misi, yaitu misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis.
Relawan Dharma Wanita Tzu Chi Cabang Sinar Mas juga mengisi pelatihan dengan materi tata krama Tzu Chi.
Setelah itu Sarah Fona, relawan Dharma Wanita Tzu Chi Cabang Sinar Mas melanjutkan dengan materi tata krama Tzu Chi dalam berbusana, cara berjalan, cara makan dan cara menyuguhkan teh. Agar seluruh peserta pelatihan memahami, sesi ini juga langsung dipraktikkan bersama. Dengan demikian diharapkan agar setiap individu dapat menerapkan budaya humanis diluar lingkungan Tzu Chi, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena kita sudah menciptakan rasa Gan En (Bersyukur), Zhun Zong (Menghormati), dan Ai (Cinta Kasih).
“Pelatihan seperti ini penting secara regular kita gelar agar semua relawan apalagi yang masih baru bisa memahami Filosofi Tzu Chi. Juga paham tata cara dan aturan-aturannya. Dengan demikian kita sama-sama bisa sepaham, sepakat, sejalan dalam menyebarkan cinta kasih ke sekitar kita,” ujar Jhon Oberlin Damanik.
Para peserta Pelatihan Relawan Abu Putih yang berjumlah 66 orang berbaris sesuai dengan pembagian kelompok relawan.
Pelatihan sehari ini membawa kesan tersendiri bagi Fariesta Leonita yang baru bergabung menjadi relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 1. “Saya mendapat wawasan baru setelah mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ini. Awalnya saya berpikir untuk apa saya melakukan semua ini, namun ternyata dibalik apa yang saya lakukan sebagai relawan ini bisa berdampak bagi orang di luar sana dan saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk menyebarluaskan cinta kasih," tuturnya.
Di akhir sesi, seluruh relawan diajak untuk berdoa dengan diiringi lagu Cinta dan Damai agar setiap orang dapat menghargai setiap jiwa dan berempati serta seluruh hati manusia dapat tersucikan agar tercipta masyarakat yang harmonis dan dunia bebas dari bencana.
Editor: Arimami Suryo A.