Melatih Membersihkan Diri
Jurnalis : Agus (Tzu Chi Batam), Fotografer : Aciao, DjayaIskandar (Tzu Chi Batam) Pada tanggal 27 Mei 2012, relawan Tzu Chi melakukan baksos kesehatan gigi dan umum di SDN 010 Senggarang. |
| ||
Di SDN 010 Senggarang ini, baksos kesehatan gigi dan umum ini kembali dilakukan untuk yang kedua kalinya pada tanggal 27 Mei 2012. Sejak pagi, hujan sudah turun membasahi bumi namun hal itu tidak menyurutkan semangat 40 orang tim medis dan 113 relawan baik dari Batam maupun Tanjung Pinang untuk memberikan yang terbaik bagi para pasien. Perjalanan menuju ke Senggarang tidaklah mudah. Para relawan yang dari Batam harus berkumpul di pelabuhan Punggur, Batam kemudian dengan menggunakan ferry ke pelabuhan Tanjung Pinang. Sampai di sana, para relawan harus transit lagi ke speed boat dan jalan kaki sampai ke Jalan Lampu Merah No. 07 Senggarang, tempat baksos dilaksanakan. Di sana, sebanyak 358 pasien initelah mengantri untuk melakukan pengecekan tensi darah dan berat badan sebelum diperiksa oleh 40 orang tim medis dan perawat baik dari Batam maupun Tanjung Pinang yang berpengalaman. 17 pasien di pemeriksaan KB, 107 pasien memeriksa gigi dan 234 pasien di pemeriksaan umum dilayani dan dihibur oleh para relawan dan anak-anak SDN 010 dengan baik. Terlihat banyak manula yang tidak bisa berjalan dengan baik digandeng oleh relawan yang hadir di sana. Pak Bebi (76), seorang pasien yang mengecek matanya berbagi setelah menemui dokter “Dokter berpesan mata kiriku perlu dioperasi untuk dibersihkan. Padahal sebelumnya dokter di tempat lain menyarankan jangan dioperasi. Tetapi walaupun sudah dibersihkan, mata kiri ini akan tetap buta. Saya hanya melihat dengan mata kanan dan itupun cukup kabur sejak satu setengah tahun yang lalu.” Jelas Pak Bebi.
Keterangan :
Selain baksos kesehatan, di sana juga diadakan penyuluhan gigi buat anak-anak SDN 010. Anak-anak diajari cara menggosok gigi yang benar dan langsung diberikan sikat gigi dan odol untuk dipraktekkan. Setelah itu, anak-anak disuruh berbaris rapi untuk dicek kesehatan dan kebersihan mulut, kuku, dan telinganya. Anak yang kukunya panjang dipotong oleh para Tzu Ching “Selama proses menggunting kuku anak-anak, saya merasa cukup senang. Beberapa anak yang kukunya kotor dibersihkan dengan pisau di jepit kuku. Selain itu, saya juga mengingatkan mereka untuk lebih menjaga kebersihan kukunya. Saat mencucu tangan, cucilah dengan memakai sabun dan dibersihkan sampai ke sela-sela kuku”, kata Aprilia, salah satu Tzu Ching yang membantu memotong kuku anak-anak. Kegiatan baksos kali ini dihebohkan dengan hasil kotoran telinga seorang anak kelas 5 bernama Winky yang kotorannya sebesar biji jagung. “Setiap kali mau membersihkan telinganya, dia lari ke sana sini sambil nangis sehingga saya tidak bisa membersihkannya,” jelas ibu Winky. Acara sharing dilakukansetelah kegiatan baksos berakhir dan tidak ada lagi dokter maupun perawat yang sedang bertugas. Diucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim medis beserta seluruh panitia yang melakukan tugasnya dengan baik. Tanpa bantuan mereka, kegiatan ini tidak akan bisa dilaksanakan dengan lancar, para pasien tidak akan bisa mendapatkan pertolongan medis atas penyakit yang mereka deritakan baik yang mendapat pengecekan umum maupun kesehatan gigi. Sebelum pulang, seluruh relawan foto bersama, bersyukur telah bisa berpartisipasi dalam kegiatan baksos ini dan bertekad untuk lebih baik lagi baksos berikutnya. | |||