Melayani dengan Tulus
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Melalui kegiatan makan siang bersama dengan para seniman bangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Bandung, para relawan berkesempatan untuk melayani dengan cinta kasih. |
| ||
Kegiatan ini melibatkan 32 relawan Tzu Chi Bandung, terdiri dari 5 komite, 21 biru putih, 3 abu putih dan 3 relawan baru. Untuk melayani sekitar 150 para seniman bagunan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), para guru SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, bekerja sama dengan relawan Bandung dalam hal memasak dan menyajikan makanan. Menjalin Tali Persaudaraan Rombongan Pangdam III/Siliwangi tiba di SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan pada pukul 9.30 WIB dan disambut oleh para komite dan relawan Tzu Chi Bandung. Setelah itu, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo berserta rombongan, diajak berkeliling untuk melihat perkembangan pembangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan. Tidak hanya berkeliling, mereka pun disuguhkan tayangan awal pembangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, yang rencananya akan selesai pada akhir bulan Juli 2010 mendatang. Sementara itu, di ruang dapur para shijie sibuk menyiapkan makanan untuk para seniman bagunan, dibantu oleh para guru, dan para shixiong sibuk mencuci piring, gelas dan sendok. Semua makanan yang disajikan adalah vegetarian seperti, sate jamur, gepuk jamur, sayur lodeh, tempe cabai ijo, telur rendang, perkedel jagung, tahu goreng dan sirup kelapa. “Kita menghimbau kalau bisa mereka makan vegetarian, sehingga bisa meyelamatkan bumi,” tambah Herman Widjaja. Pada pukul 11.00 WIB, acara makan bersama dimulai, terlihat para shijie sibuk melayani para seniman bangunan dengan memberikan lauk pauk kepada mereka. Begitupun dengan para seniman bangunan, yang terlihat senang mendapatkan makanan dan dilayani oleh para relawan Tzu Chi Bandung, walaupun mereka harus antri panjang untuk medapatkan makanan yang kaya akan gizi.
Ket : - Harun Lan komite Tzu Chi Bandung, sedang menjelaskan perkembangan pembangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. (kiri) Yadi (37) warga pangalengan dan salah satu seniman bangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, mengaku sangat senang adanya kegiatan yang diselengarakan oleh Tzu Chi Bandung. Ia berharap besar pada SDN Unggulan Cinta Kasih ini, agar nanti para lulusan sekolah ini dapat menjadi orang yang berguna “Anak saya juga sekolah disini, sekarang tinggal meninjau gurunya aja. Sekolahnya sudah bagus, jadi yang mengajarnya pun harus bagus. Agar murid-muridnya bisa berguna,”tambahnya. Pelayanan yang Tulus Pelayanan yang di berikan oleh relawan Tzu Chi begitu murni dan tulus. Mereka tidak memandang status dan jabatan. Dimata mereka semua sama, semua berhak mendapatkan dan merasakan cinta kasih yang tulus. “Saya senang melihat mereka (seniman bangunan-red) bisa bisa makan bersama-sama dengan kita. Mungkin event seperti ini juga jarang. Mereka juga sangat menikmati dan kita juga senang bisa melayani,” ujar Pepeng Kuswati salah seorang relawan Tzu Chi Bandung.
Ket : - Suasana dapur, Shi Jie dan dibantu oleh para guru SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, sedang sibuk mempersiapkan hidangan vegetarian untuk para seniman bangunan. (kiri) Semoga dengan adanya acara seperti ini, para seniman bangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan dapat menciptakan sekolah yang memiliki suasana kenyamanan dan kedamaian bagi para guru dan siswa-siswi sekolah ini, agar kelak mereka menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, dan selalu menebarkan cinta kasih yang tulus bagi mereka yang membutuhkannya. | |||
Artikel Terkait
Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan
24 November 2017Suara Kasih: Cinta Kasih yang Tulus dan Abadi
24 Desember 2013 Pada akhirnya, kita dapat melihat hubungan antarsesama yang indah, tulus, dan penuh cinta kasih. Inilah kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Sungguh ada banyak hal yang patut saya syukuri.Makna Keberhasilan Hidup yang Sesungguhnya
18 Oktober 2017Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Selangor, Malaysia dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dalam kegiatan Kamp Pengusaha Tzu Chi Malaysia dan Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan yang berlangsung 14-15 Oktober 2017 ini bertujuan untuk mengajak 92 pengusaha Indonesia untuk saling berdiskusi dan belajar dengan para pengusaha Malaysia dan Singapura.