Melayani Sambil Menggalang Hati

Jurnalis : Veronika Usha , Fotografer : Mulyono
 

foto  Di sebuah gedung kantor yang masih dalam proses pembangunan inilah cinta kasih para relawan dan insan Tzu Chi diberikan melalui baksos kesehatan umum kepada para karyawan PT. City Neonindo Indah Murni.

Memulai hal yang baik dari lingkungan sendiri. Itulah yang saat ini tengah dilakukan oleh Eric Sumartono Darmanto.......

Bertempat di gedung kantor yang masih belum rampung pembangunannya, Eric mewujudkan kepeduliannya kepada lebih kurang 350 karyawan PT City Neonindo Indah Murni, Jelambar, Jakarta Barat,   dalam sebuah kegiatan bakti sosial pengobatan umum gratis. Tidak hanya itu, pria berumur 31 tahun ini pun mencoba menggalang hati para karyawannya untuk mulai peduli terhadap penderitaan orang lain.

 

Dimulai dari yang Kecil
“Sebenarnya sudah lama saya ingin mengadakan kegiatan seperti ini. Seperti yang kita tahu, kondisi lokasi di sini terkenal kurang begitu baik (dekat dengan daerah prostitusi- red). Oleh sebab itu saya berencana untuk mulai menyebarkan cinta kasih, dan membangun komunitas yang memiliki kepedulian terhadap sesama,” tutur Eric. Namun sebelum hal itu dilakukannya, pria yang sudah mengenal Tzu Chi sejak bersekolah di Malaysia ini, mendapat masukan dari para relawan Tzu Chi Indonesia untuk lebih dulu menggalang hati di lingkungannya sendiri (perusahaannya), PT City Neonindo Indah Murni.

Oleh sebab itu, akhirnya Eric pun memutuskan untuk menebar bibit cinta kasih di lingkungan kantornya terlebih dahulu. “Jadi hari ini selain mengadakan kegiatan baksos untuk para karyawan, kami pun mengadakan kegiatan sosialisasi Tzu Chi,” tambahnya.

Kegiatan ini dibagi ke dalam dua sesi, saat sebagian karyawan mengikuti sesi pertama sosialisasi Tzu Chi, sebagian peserta lagi tengah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari para tim medis Tzu Chi. Delapan orang dokter, 6 perawat, 7 apoteker, dan 1 asisten apoteker, bekerja sama melayani para karyawan.

Kegiatan sosialisasi dan baksos umum yang dimulai sejak pukul 09.00 pagi ini diikuti oleh lebih kurang 350 karyawan. “Betapa senangnya hati saya, walaupun baru bekerja selama satu minggu, tapi saya tetap bisa mengikuti kegiatan ini dan memeriksakan penyakit istri saya,” ucap Khaerudin, salah satu karyawan yang istrinya menderita tumor di salah satu payudaranya.

foto  foto

Ket : -  Lebih kurang 350 peserta hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dibagi ke dalam dua sesi ini. Selain                 memberikan cinta kasih, Tzu Chi juga ingin mengajak para karyawan untuk menebarkan cinta kasih di                 seluruh bumi. (kiri)
          - Tidak hanya para insan Tzu Chi dan tim medis, beberapa karyawan PT. City Neonindo Indah Murni juga                turut menjadi relawan dalam kegiatan ini. (kanan)

Menabur Benih Cinta Kasih
Tidak hanya itu, lebih kurang 67 orang karyawan dari PT City Neonindo Indah Murni juga bersumbangsih menjadi relawan dalam kegiatan baksos dan sosialisasi ini. “Senang bisa melakukan sesuatu untuk orang lain,” ucap Ahmad Wijaya, saat ditanya alasan keterlibatannya menjadi relawan. Para karyawan terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi, karena ternyata tidak banyak dari mereka yang mengenal Tzu Chi sebelumnya.

“Saya tidak menyangka, ternyata ada sebuah organisasi yang peduli kepada rakyat miskin tanpa memandang suku, ras maupun latar belakang agama,” ucap Martoyo, salah satu karyawan PT City Neonindo Indah Murni yang sudah bekerja lebih kurang 15 tahun. Baginya, kesempatan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Tzu Chi kepada masyarakat yang membutuhkan. “Selain peduli terhadap penderitaan orang lain, mereka juga mengajak kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan kita. Seperti yang dibilang oleh MC tadi, saat kita menyumbang untuk orang lain sebenarnya kita juga menyumbang untuk diri kita sendiri, yaitu menabung berkah dan amal baik,” tambah Martoyo haru.

foto  foto

Ket   : -    Dalam kegiatan ini, karyawan juga diajak untuk menggalang hati bagi para korban gempa di Haiti.(kiri)
         -  Eric Sumartono Darmanto, selaku Direktur PT. City Neonindo Indah Murni berharap, dengan menyucikan                hati karyawannya, maka mereka bisa menerapkannya dalam lingkungan mereka masing-masing. (kanan)

Semangat kepedulian yang mulai tumbuh di hati Martoyo dan 349 karyawan lain ini harus terus dijaga dan ditularkan kepada orang lain. Ditanya mengapa memilih Tzu Chi, Eric menjelaskan, “Dulu saya itu adalah seorang bussinesman yang sulit percaya kepada suatu hal. Tapi setelah saya mulai mengenal Tzu Chi di Malaysia, saya mulai merasa salut kalau Tzu Chi itu bisa benar-benar lintas agama, membantu tanpa pamrih, dan juga tidak meminta timbal balik.” Ia menambahkan, dirinya pun tidak pernah merasa tertekan dan diminta sesuatu saat bergabung dengan Tzu Chi. “Di sini kita belajar dengan melihat orang lain melakukan sesuatu. Jadi kita menjadi tergerak sendiri untuk berbuat sesuatu,” jelas pria yang berharap apa yang dilakukannya kali ini bisa menginspirasi orang lain.

 
 

Artikel Terkait

Tekad Berbagi Melalui Penuangan Celengan Bambu

Tekad Berbagi Melalui Penuangan Celengan Bambu

20 Oktober 2017

Dengan tekad untuk berbagi, relawan dan warga di sekitar wilayah perkebunan Sei Pelakar, Jambi berkumpul dan menyatukan hati dalam penuangan Celengan Bambu pada Rabu, 11 Oktober 2017.

Perhatian untuk Warga Kampung Gang Marlina

Perhatian untuk Warga Kampung Gang Marlina

23 April 2020

Warga Kampung Gang Marlina di Penjaringan Jakarta Utara menyambut bantuan paket sembako dari Tzu Chi Indonesia dengan penuh rasa syukur. Bantuan ini sangat membantu karena banyak di antara mereka adalah karyawan dan buruh yang terkena PHK akibat wabah Covid-19.

TIMA Annual Global Forum: Perjalanan Misi Kesehatan Tzu Chi Menghadapi Pandemi di Indonesia

TIMA Annual Global Forum: Perjalanan Misi Kesehatan Tzu Chi Menghadapi Pandemi di Indonesia

20 September 2021

Tzu Chi International Medical Association’s (TIMA) Annual Global Forum 2021 kembali digelar Sabtu dan Minggu, 18 – 19 September 2021. Acara tahunan TIMA sedunia ini diadakan secara virtual.

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -