Melayani Sepenuh Hati

Tim relawan pelayanan Tzu Chi (Sheng Huo Zu) sedang mempersiapkan hidangan dalam kegiatan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016.

Pada tanggal 8 -9 Oktober 2016 diadakan kegiatan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016 di aula Guo Yi Ting, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Sebanyak 213 relawan Tzu Chi yang terdiri dari panitia dan peserta mengikuti training selama 2 hari. Berlangsungnya kegiatan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016 ini tidak terlepas dari sumbangsih para tim relawan pelayanan (Sheng Huo Zu).

Tim relawan pelayanan selama kegiatan training berlangsung selalu bekerja dibelakang layar. Namun, tim ini memiliki makna indah tersendiri dari keseragaman dalam setiap penyajian konsumsi yang disajikan kepada para peserta Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016. Seperti yang diungkapkan Yanti Tjemara, salah satu relawan Tzu Chi yang turut membantu tim pelayanan dalam kegiatan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016. “Sheng Huo Zu bukan hanya menyajikan keseragaman dan keserasian dalam menata makanan tetapi juga ada nilai humanisme di dalamnya yaitu keindahan dalam kerapihan.” jelasnya.

Salah seorang tim relawan pelayanan Tzu Chi, Yanti Tjemara, sedang menyajikan hidangan untuk peserta Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016

Seluruh tim pelayanan untuk Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016 pada tanggal 8 Oktober 2016 ini berasal dari relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur. Jumlah anggota tim pelayanan yang ikut berpartisipasi yakni 5 orang dan Jenni Gutama bertanggung jawab sebagai PIC. Terdapat 35 meja yang perlu ditata oleh tim pelayanan. Tim pelayanan bukan hanya sekedar menyajikan makanan tetapi juga harus bertanggung jawab pada alat dapur serta alat makan yang digunakan.

Dalam setiap kegiatan Tzu Chi tentu harus selalu tercipta kerjasama dengan sesama anggota tim begitu pula dalam tim pelayanan. “Di tim pelayanan bukan hanya harus mengerjakan tugas dengan sepenuh hati tetapi juga harus berlapang dada, punya inisiatif dan yang paling penting ada niat untuk membantu. Selain menjamu orang lain, tim pelayanan juga melatih diri kita jadi lebih cekatan serta lebih menghargai makanan,” tambah Yanti.

Jenni Gutama (kacamata), PIC Tim Relawan Pelayanan Tzu Chi (Sheng Huo Zu) pada Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016 sedang memantau peralatan untuk menyajikan hidangan bagi para peserta.

Bukan hanya mengurus konsumsi, tim pelayanan juga mendata setiap perkakas dan peralatan yang akan digunakan sebelum dan sesudah kegiatan. “Di tim pelayanan, bukan hanya mengurus makanan tetapi juga urusan perkakas dan peralatan. Sebelumnya setiap anggota tim sudah dibagi porsi tugasnya masing-masing, jadi mereka sudah terbiasa dan siap  melakukan pekerjaan sesuai dengan bagiannya,” terang Jenni Gutama, PIC tim pelayanan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016. Tim pelayanan Tzu Chi bertugas untuk menjamu dan melayani saudara sedharma jadi semua harus dilakukan dengan kesungguhan dan segenap hati untuk orang lain. Kegiatan membersihkan ruangan, tempat tidur yang akan dipakai, dan lain-lain juga merupakan merupakan salah satu dari bagian-bagian pekerjaan tim pelayanan Tzu Chi.

Ruang lingkup tugas tim pelayanan Tzu Chi amatlah luas, sama luasnya dengan arti makna dari Sheng Huo Zu, yaitu kehidupan. Dengan diadakannya Camp Pelatihan Calon Komite 2016, segenap tim pelayanan berharap agar semakin banyak lagi relawan yang mau menerima tanggung jawab menjadi komite dan yang terpenting adalah belajar dengan gembira, dan bekerja dengan gembira.

Bergotong Royong Bersama Relawan Tim Konsumsi

Tim konsumsi He Qi Barat yang berjumlah 20 orang membantu Tim Relawan Pelayanan Tzu Chi (Sheng Huo Zu) dalam Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016.

Pada hari ke dua yaitu tanggal 9 Oktober 2016, Camp Pelatihan Calon Komite 2016 masih berlanjut di aula Guo Yi Ting, Tzu Chi Center. Pada hari ke dua ini terjadi peningkatan jumlah peserta karena kali ini peserta yang hadir bukan hanya dari calon komite saja tetapi juga relawan seragam biru-putih seluruh Jakarta yang akan membahas materi mengenai penyederhanaan relawan dimana relawan yang semula berseragam biru-putih akan berganti dengan seragam baru yakni abu-putih berlogo. Ada sekitar 700 relawan peserta yang hadir dalam Camp Pelatihan Calon Komite 2016 hari kedua.

Sugianto Cahyadi, salah satu tim konsumsi He Qi Barat sedang memotong sayuran di dapur Tzu Chi, PIK.

Dengan bertambahnya peserta dalam Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016, Tim relawan pelayanan (Sheng Huo Zu) dibantu oleh tim konsumsi He Qi Barat dengan PIC Widyanti. Sekitar 20 peserta relawan memenuhi dapur Tzu Chi PIK dalam proses menyediakan konsumsi bagi para peserta. Sugianto Cahyadi, salah satu relawan He Qi Barat yang ikut dalam tim konsumsi ini mengungkapkan bersyukur melihat dari hari ke hari semakin banyak orang-orang yang tergerak menjadi relawan dan ikut bersumbangsih bersama Tzu Chi hingga sekarang. “kegiatan di tim konsumsi merupakan aktivitas yang baik sekali untuk diikuti dan dalam kegiatan ini kita diajarkan bergotong dan bekerja sama dengan para relawan lainnya,” ungkapnya.

Tim komsumsi tidak hanya bekerja menyediakan makanan namun juga memikirkan makanan yang dibuat dari sisi kesehatan juga kebersihan. “Jadi kami tidak hanya memikirkan menu masakan yang enak dimakan namun juga yang paling terpenting adalah menjaga kebersihan bahan baku serta memperhatikan makanan dari segi kesehatan,” ungkap Widyanti, sebagai PIC dari tim konsumsi He Qi Barat.

Widyanti, PIC tim konsumsi He Qi Barat sedang memasak hidangan dalam rangkaian kegiatan Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016.

Para relawan tim konsumsi pada Kamp Pelatihan Calon Komite Tzu Chi 2016 hari ke dua sangat sibuk. Sejak pagi hingga menjelang pukul 13.00 barulah kegiatan selesai. Setelah kegiatan didapur berakhir, seluruh peralatan dapur dicuci dan dilap baru kemudian disusun kembali di dalam gudang dapur. Sama halnya dengan tim relawan pelayanan Tzu Chi (Sheng Huo Zu), terdapat nilai humanis yang wajib diusung dalam setiap kegiatan Tzu Chi termasuk tim konsumsi. Segenap tim konsumsi juga berharap untuk para calon komite dan seluruh relawan agar bisa bersama-sama berjuang, membulatkan tekad menjadi teladan bagi seluruh insan hingga ajaran serta semangat humanis Tzu Chi dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia.