Melestarikan Lingkungan dengan Eco Enzyme

Jurnalis : Lindawati Tjiawi (Tzu Chi Medan), Fotografer : Ryanto Budiputra, Rita (Tzu Chi Medan)


Apakah itu Eco Enzyme? Eco Enzyme adalah hasil fermentasi antara limbah dapur seperti kulit buah atau sayuran, dengan air dan gula merah/ molase yang memiliki aroma asam segar. Saat proses fermentasi, Eco Enzyme menghasilkan gas O3 yang mampu menyelamatkan kerusakan bumi. Hasil akhirnya adalah cairan yang mempunyai manfaat yang berlipat ganda  seperti sebagai pembersih alami, penjernih udara dan air, pestisida alami, antiseptik alami, mencegah saluran air tersumbat, untuk membersihkan diri, membersihkan buah dan sayuran, pupuk yang ramah lingkungan, serta banyak lagi manfaat lainya.

Eco Enzyme ini ditemukan oleh seorang doktor dari Thailand  bernama Dr.Rosukon Poompanvong yang aktif melakukan riset tentang  manfaat  Eco Enzyme lebih dari 30 tahun.  Pada  tahun 2003 Dr. Rosukon  menerima penghargaan dari  FAO PBB (lembaga dunia yang mengurus pangan) atas penemuannya.


Beliau  mempersembahkan hasil penemuannya ke masyarakat luas tanpa meminta royalti apapun. Tujuannya adalah demi kepentingan lingkungan dan masyarakat. Selanjutnya Eco Enzyme dipopulerkan oleh Dr. Joean Oon dari Malaysia tahun 2006. Menurut Dr. Joean, 1 liter Eco Enzyme dapat membersihkan 1.000 liter air sungai yang tercemar. Dan ketika kita mencuci tangan dengan menggunakan Eco Enzyme secara tak langsung kita ikut berkontribusi  memperbaiki lingkungan yang tercemar.

Untuk mengenalkan Eco Enzyme ke relawan Tzu Chi dan masyarakat, Tzu Chi Medan, komunitas Hu Ai Mandala mengadakan sosialisasi tentang Eco Enzyme dan manfaatnya secara virtual pada Sabtu, 23 Januari 2021 dari pukul 19.00–21.00 WIB. Lina Chandrina selaku koordinator acara ini mengatakan, sosialisasi ini dilakukan karena ia melihat begitu banyak manfaat Eco Enzyme dan Eco Enzyme ini bisa dibuat oleh ibu-ibu di rumah.

“Hanya dengan menggunakan sampah dapur rumah tangga, ibu-ibu bisa melakukan pelestarian lingkungan, yaitu membuat Eco Enzyme. Pembuatan Eco Enzyme sangat cocok dimulai pada saat pandemi ini supaya ibu-ibu ada kegiatan yang  bermanfaat yang bisa dilakukan di rumah,” Lina menjelaskan.

Manfaat Eco Enzyme

 

Eco Enzyme bisa membantu memurnikan oksigen di sekitar kita. Saat ini banyak polusi di mana-mana, dengan menyemprotkan Eco Enzyme di udara, kita sudah membantu memulihkan oksigen yang tercemar. Eco Enzyme juga sebagai pupuk alami yang bermanfaat menyuburkan tanah serta menyehatkan tanaman dan mengurangi hama. Tanaman yang disemprotkan Eco Enzyme akan cepat berbuah dan hasilnya akan lebih bagus.


Selain itu Eco Enzyme juga dapat mencegah penyumbatan saluran air, demikian dijelaskan oleh Huini selaku moderator. Amir, seorang relawan yang sudah membuat dan merasakan manfaat dari Eco Enzyme mengatakan bahwa pohon jambu di rumahnya yang sudah 5 tahun tidak mau berbuah, setelah disiram campuran air dan Eco Enzyme, berbuah dengan lebat.


“Empat bulan setelah saya siram dengan Eco Enzyme, pohon jambu saya berbuah dengan lebat”, kata Amir dengan semangat.  

Selain manfaat di atas, Eco Enzyme juga mampu  melawan 6 jenis kuman dan 4 jenis parasite, juga sebagai pengurang radiasi pada barang-barang elektronik dan mengurangi infeksi kulit dan alergi kulit, serta sebagai obat antiseptik dan detoks tubuh.

Cara membuat Eco Enzyme

 

Semua sisa buah atau sayuran dapat digunakan untuk membuat Eco Enzyme, kecuali kulit buah yang keras, seperti kulit salak dan kulit durian. Caranya dengan memasukkan 1 bagian gula merah/molase, 3 bagian potongan sisa buah atau sayuran dan 10 bagian air ke dalam wadah plastik  yang  bersih dan tertutup rapat.

Dalam minggu pertama, setiap hari buka tutup untuk mengeluarkan  gasnya, diaduk pada hari ke tujuh dan ditutup rapat kembali. Aduk kembali di hari ke-30 lalu tutup rapat kembali dan di hari ke-90 kita akan mendapatkan Eco Enzyme murni dari hasil fermentasi tersebut.

”Agar tidak terkontaminasi, tempatkan wadah cairan fermentasi  di tempat yang tidak terkena sinar matahar langsung, jauhkan dari wifi, WC, tempat pembakaran sampah  dan bahan-bahan kimia, tempatkan wadah di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik,” jelas Sumida, narasumber.


Sumida juga menghimbau agar lebih banyak orang yang mau membuat Eco Enzyme supaya bisa menyelamatkan bumi ini. Manfaatnya  banyak, selain  membantu mengurangi sampah dan beban bumi, juga banyak manfaat medis untuk kepentingan pribadi. 

“Saya mendapatkan banyak manfaat dari Eco Enzyme ini, seperti menghilangkan gatal-gatal karena alergi yang saya alami, juga karena saya memiliki kulit sensitif sehingga saya tidak bisa memakai sembarangan produk yang mengandung bahan-bahan kimia. Saya bisa memakai  Eco Enzyme untuk pemakaian sehari-hari, untuk spray wajah, jerawat, gatal-gatal dan pecah-pecah pada kulit saya, juga untuk kumur-kumur mengobati sariawan yang sering saya alami.” Kata Sumida.

“Begitu juga untuk ketombe, jadi bersih sekarang, dan untuk cuci piring, nge-pel lantai serta cuci baju. Bagi saya Eco Enzyme sangat efektif,” Sumida menambahkan.

Sosialisasi Eco Enzyme ini menambah wawasan relawan dan masyarakat yang turut serta mendengarkan, karena banyak infomasi bermanfaat yang diperoleh. Seperti halnya Kris, masyarakat umum yang ikut sosialisasi ini mengatakan bahwa acara ini sangat bagus.

“Saya jadi tahu cara membuat Eco Enzyme yang benar dan manfaat baik  lainnya dari Eco Enzyme. Jadi sekarang tidak akan ada  lagi kulit buah yang terbuang sia-sia,” tukas Kris.


Begitu juga dengan Siu Huang, relawan Tzu Chi yang merasa sangat bermanfaat mengikuti sosialisasi ini. “Saya baru tahu begitu banyak manfaat dari Eco Enzyme, saya akan membuat lebih banyak lagi  Eco Enzyme  dan akan saya bagikan untuk keluarga saya yang lain.”

Dengan selesainya sosialisasi ini diharapkan akan lebih banyak lagi masyarakat yang mau membuat Eco Enzyme untuk membantu melestarikan bumi. Dengan membuat Eco Enzyme, berarti kita telah melakukan pelestarian lingkungan, karena sudah mendaur ulang sebagian sampah kita dan mengurangi beban bumi ini.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Tzu Chi Ikut Sosialisasikan Pembuatan Eco Enzyme di Kemenko PMK

Tzu Chi Ikut Sosialisasikan Pembuatan Eco Enzyme di Kemenko PMK

05 September 2023

Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu pengisi demonstrasi pembuatan eco enzyme dalam acara yang digagas Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Segudang Manfaat Eco Enzyme

Segudang Manfaat Eco Enzyme

31 Oktober 2020

Belum tergerak untuk bikin Eco Enzyme di rumah padahal sebenarnya sayang banget sama lingkungan? Elly Widjaja, relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat 2 sudah memanfaatkan Eco Enzyme untuk banyak keperluan sehari-hari. Jadi dengan Eco Enzyme, ia pun bisa mengurangi penggunaan produk pembersih berbahan kimia yang merusak lingkungan. 

Lestari Lingkunganku Dengan Eco Enzyme

Lestari Lingkunganku Dengan Eco Enzyme

07 Juni 2021

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, relawan Tzu Chi di Xie Li Cikarang melakukan penuangan eco enzyme ke Danau Vassa.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -