Melestarikan Lingkungan dengan Menjaga Bumi

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Leo Rianto (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi dan warga yang berjumlah 55 orang melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dengan memilah barang daur ulang di titik pemilahan Komplek Mutiara Recidence, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet bumi pada 22 April 1970 dijadikan sebagai Hari Bumi Sedunia (Earth Day) dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini. Hal inilah yang mendasari relawan Tzu Chi Medan Komunitas Hu Ai Perintis menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di titik pemilahan Komplek Mutiara Recidence, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 16 April 2023 yang bertujuan mengajak warga untuk ikut serta melindungi bumi.

Pemanasan global di bumi semakin mengkhawatirkan serta memicu perubahan iklim. Peduli akan kondisi bumi yang telah sakit sekaligus menyambut hari bumi yang jatuh pada 22 April 2023, relawan dan warga yang berjumlah 55 orang (30 relawan, 16 tunas relawan, 8 anak asuh, 1 Tzu Ching) bersatu hati memilah sampah sebagai wujud mencintai bumi dan mencintai sesama.

Sebelum kegiatan pelestarian lingkungan, relawan dan warga bersama-sama melakukan Senam Hoo La La untuk tetap menyehatkan tubuh.

Sebelumnya pada tanggal 09 April 2023, Budi Dharmawan sebagai Kordinator Pelestarian Lingkungan Relawan Tzu Chi Medan Komunitas Hu Ai Perintis dan beberapa relawan telah mengunjungi rumah warga Komplek Mutiara Recidence secara door to door. Kegiatan ini sekaligus membagikan selebaran dan informasi sekaligus mengajak warga untuk bergabung memilah barang daur ulang bersama relawan pada 16 April 2023. Para warga juga dapat mendonasikan barang daur ulang ke Tzu Chi dalam kegiatan ini.

Pada hari pelaksanaan, acara dimulai dengan Senam Hoo La La bersama yang dipandu oleh relawan Yenny Waty. Selesai senam, para peserta bersama-sama melakukan pemilahan barang daur ulang berupa botol bekas minuman, kertas koran, majalah, kaleng susu, dan lain lain dengan didampingi oleh relawan.

Budi Dharmawan, Kordinator Pelestarian Lingkungan Relawan Tzu Chi Medan Komunitas Hu Ai Perintis memberikan sharing tentang Konsep 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Repair, dan Recycle).

Budi Dharmawan juga memberikan sosialisasi pelestarian lingkungan dengan Konsep 5R yaitu Rethink (memikirkan kembali), Reduce (mengurangi), Reuse (memanfaatkan kembali), Repair (memperbaiki), Recycle (mendaur ulang).

“Bumi semakin tidak baik, bencana alam terus terjadi. Master Cheng Yen juga terus menghimbau serta mengingatkan kita setiap waktu. Kegiatan pemilahan daur ulang ini lebih di titik beratkan pada praktek setelah kita mendengar. Tanpa melakukan dengan kedua tangan, kita tidak pernah bisa memahami. Tanpa kita pahami, kita tidak pernah bisa mengubah diri kita sendiri, apalagi menginspirasi orang lain untuk melakukannya,” jelas Budi Dharmawan.

Kegiatan di titik pemilahan ini juga dimaksudkan untuk lebih mengenalkan Tzu Chi ke masyarakat. Dengan melihat dan memahami apa yang kita lakukan, diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk ikut bersama sama baik sebagai relawan atau bukan. “Yuk, mari kita lakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan kebijakan kebencanaan sejak dini. Dengan tujuan untuk menjaga masa depan lingkungan kita agar anak cucu kita kelak dapat merasakan bumi yang lebih asri dan sehat,” kata Budi Dharmawan dalam sharing-nya.

Warga Berdonasi Barang Daur Ulang
Dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini, ada warga yang juga membawa barang daur ulang ketempat pemilahan. Relawan juga mendatangi rumah warga untuk mengambil barang daur ulang yang telah mereka kumpulkan. Barang daur ulang yang didonasikan oleh warga berupa botol plastik bekas minuman, kardus, dan lain lain.

Beberapa warga Komplek Mutiara Residence juga mendonasikan barang daur ulang kepada relawan Tzu Chi.

Anak Asuh Tzu Chi juga ikut kegiatan pelestarian lingkungan dalam kesempatan ini. Salah satunya Dimas Pramudy (18), Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara.

“Hari ini saya mengikuti sosialisasi dan praktek langsung pemilahan barang daur ulang. Saya mendapat ilmu dan saling mengenal dengan Shixiong dan Shijei yang lain serta teman anak asuh yang lain. Dari barang bekas kita dapat mengolahnya menjadi lebih berguna. Harapan saya bumi kita lebih sehat, bersih, dan banyak orang lain mendapat manfaat untuk sesama,” kata Dimas Pramudy.

Kelvin yang datang bersama enam temannya merasa senang dapat ikut kegiatan yang berkontribusi untuk menyelamatkan bumi.

Kelvin (23) yang peduli dengan bumi juga ingin belajar pemilahan barang dan konsep 5R. Ia bersama keenam temannya ingin berbuat sesuatu untuk bumi walaupun dengan kegiatan yang kecil.

“Kegiatan dan sosialisasi hari ini memberi manfaat bagi saya dan teman teman. Kita jadi sadar bahwa sampah plastik dan beberapa barang itu merusak lingkungan. Hal yang pertama dapat kita lakukan adalah lebih mengurangi pemakaian botol plastik. Harapan saya semoga semakin banyak yang mengikuti kegiatan sosial ini karena dapat melindungi bumi,” jelas Kelvin.

Menanamkan jiwa cinta lingkungan kepada generasi penerus sangat penting. Semoga apa yang dipelajari dapat diaplikasikan di rumah dan di lingkungan sehingga mewariskan bumi yang sehat dan berkelanjutan kepada generasi  penerus kita yang lebih baik.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Mensosialisasikan Daur Ulang

Mensosialisasikan Daur Ulang

22 Oktober 2015

Di hari Minggu, 18 Oktober 2015 atau pekan ke-3 setiap bulannya, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit mengadakan kegiatan memilah barang daur ulang di depo mini, lapangan tenis Komplek Pluit Sakti, Jakarta Utara. Kali ini para peserta yang hadir sebanyak 55 orang relawan.

Becak dari Pelepah Palem

Becak dari Pelepah Palem

24 Maret 2016 Kelas Eco Craft merupakan salah satu kelas yang memberikan wadah bagi para peserta untuk berkreasi menggunakan barang yang tidak terpakai.
Sosialisasi Pelestarian Lingkungan bagi Jajaran Sekolah Brigjend Katamso 1 dan 2

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan bagi Jajaran Sekolah Brigjend Katamso 1 dan 2

01 Desember 2023

Tzu Chi Medan berkesempatan menyampaikan materi pelestarian lingkungan kepada jajaran Sekolah Brigjend Katamso 1 dan 2 sekaligus praktik langsung pemilahan barang daur ulang.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -