Melihat dan Merasakan sendiri
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto, 游 喬婉, 朱文靜 (Guru Sekolah Tzu Chi)Tanggal 11 Agustus 2015, para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) asal Taiwan berkunjung ke Sekolah Tzu Chi Indonesia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
“Senang sekali, tadi diajak dengar dongeng dan bermain,” ujar Ruby Sari, murid kelas K2 Gratefull Sekolah Tzu Chi Indonesia. Selasa, 11 Agustus 2015, ketika sedang menjalani proses belajar mengajar, Ruby dan teman-temannya mendapat kunjungan dari para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) asal Taiwan beserta relawan pendamping. Di kunjungan itu, para muda-mudi ini mencoba menggugah para murid yang masih kecil untuk mengenal cara bersikap dan berperilaku yang baik. Pengenalan pun dilakukan dengan metode yang mudah, yaitu melalui sebuah drama. Anak-anak pun terlihat antusias dan duduk dengan baik mengamati drama yang ditampilkan.
Melalui pementasan drama ini diharapkan agar anak-anak murid dapat memahami tentang pentingnya budi pekerti dan kedisiplinan. “Arti di balik drama ini ialah memberitahu para murid, kita harus menjadi orang yang baik sehingga disukai semua orang. Dan untuk menjadi baik dimulai dari belajar budi pekerti,” ujar He Han Bo, salah seorang Tzu Ching. Menurut He Han Bo, melihat para murid bersekolah di Sekolah Tzu Chi Indonesia, ia merasa mereka sangat beruntung, karena lingkungannya sangat baik dan fasilitasnya juga sangat lengkap.”Saya merasa lingkungan mereka sangat indah dan nyaman,” ucap He Han Bo.
Para muda-mudi Tzu Chi berinteraksi dengan para murid K2 Sekolah Tzu Chi Indonesia.
Seusai mengunjungi Sekolah Tzu Chi Indonesia, para Tzu Ching mengunjungi para penerima bantuan Tzu Chi di daerah Pademangan, Jakarta Utara.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Wang Ti Xuan. Remaja yang telah bergabung menjadi Tzu Ching selama 4 tahun di Taiwan ini merasa jika pendidikan itu sangat penting. “Sejak kecil harus mengajarkan mereka pandangan yang benar dan belajar hal yang berbeda sehingga mereka mempunyai lebih banyak pemikiran (maju) di masa mendatang,” ujar remaja yang kuliah di Institute of Technology Yuan Pei, di Kota Hsinchu, Taiwan.
Seusai mengunjungi Sekolah Tzu Chi
Indonesia, para muda-mudi ini juga mengunjungi para penerima bantuan bedah
rumah di Pademangan, Jakarta Utara yang menerima bantuan pembangunan kembali
rumah mereka karena rumahnya yang sudah tidak layak tinggal. Setibanya di
Kantor Kecamatan Pademangan pada pukul dua siang, para Tzu Ching ini dibagi
menjadi 3 kelompok dan berkeliling mengunjungi rumah-rumah yang telah
direnovasi oleh Tzu Chi.
He Han Bo melihat para murid bersekolah di Sekolah Tzu Chi Indonesia. Mereka sangat beruntung karena lingkungannya sangat baik dan fasilitasnya juga sangat lengkap.
Seusai melakukan taklimat singkat, para muda-mudi ini bergerak menuju rumah-rumah penerima bantuan. Salah satu rumah yang mereka kunjungi ialah rumah warga yang tinggal di RT 004/ RW 011. Rumah tersebut sedang dalam proses untuk dibenahi dan para muda-mudi pun merasa sangat sedih melihat rumah yang begitu menyedihkan. “Saya melihat mereka tinggal di rumah yang begitu rendah (atapnya) dan harus hidup di sana, itu sangat sulit. Rumah mereka juga tidak besar, tetapi yang tinggal di dalamnya sangat banyak. Selain itu, ketika masuk, kita berkeringat sangat banyak dan merasa sangat panas. Tetapi mereka dapat tinggal di lingkungan seperti itu, saya merasa itu sangat sulit,” terang Wang Ti Xuan. “Saya merasa kita harus lebih banyak bersumbangsih, juga harus merenungkan bagaimana membuat masyarakat ini lebih baik. Memikirkan apalagi yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kehidupan mereka dan sekaligus bersumbangsih untuk masyarakat,” sambungnya.
Kunjungan ke Pademangan ini seolah memberikan gambaran kepara muda-mudi asal Taiwan ini sebuah sisi lain sebuah kehidupan. Di sini mereka melihat dan merasakan sendiri jika di dunia ini masih banyak orang yang membutuhkan bantuan dan menderita. Oleh karena itu para muda-mudi pun seolah memahami arti dan tujuan hidup sebagai makhluk hidup di dunia, yaitu saling membantu. Inilah hal yang paling membahagiakan dan selamanya akan tertanam di dalam hati.