Melihat dari Dekat Misi-misi Tzu Chi di Rusun Cinta Kasih

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

doc tzu chi

Belasan tamu dari Transformational Bussiness Network (TBN) Asia berkunjung ke kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Rabu, 13 September 2017.

Di kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, siang itu panas matahari cukup terik. Namun belasan tamu dari Transformational Bussiness Network (TBN) Asia begitu antusias berkeliling. Mulai dari sekolah, rumah sakit, rumah susun, hingga depo daur ulang. Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi, Hotman Simbolon memimpin tur ini.

“Rumah susun yang bagus, banyak relawan, tidak melihat agama, ras. Mereka benar-benar bahagia, tidak terpaksa tinggal di sini,” kata Mindy Ong (28), dari TBN Asia.

TBN sendiri adalah jaringan pebisnis dan profesional yang fokus membantu masyarakat miskin dengan pendekatan entrepreneurship. Kali ini TBN Asia menggelar konferensi di Jakarta pada 14-15 September 2017. Salah satu pembicaranya adalah Hong Tjhin, relawan Tzu Chi yang juga CEO DAAI TV Indonesia. Sebelum konferensi, Hong Tjhin mengajak TBN Asia berkunjung ke kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.

Mindy Ong dari TBN Asia mengaku senang berkesempatan melihat rusun Tzu Chi. Menurutnya rusun ini benar-benar menjadi role model.

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi, Hotman Simbolon (depan paling kiri) memimpin tur ini.

Hotman Simbolon senang dapat mendampingi para profesional di bidang bisnis dan para arsitek yang kebanyakan dari Singapura ini mengenal lebih jauh tentang Tzu Chi Indonesia.

“Mereka sangat antusias, bahkan beberapa dari mereka menarik saya untuk menjelaskan banyak hal terutama tentang rusun dari awal berdirinya, perkembangannya sampai anak-anak di sini bagaimana,” kata Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi ini.

“Barang-barang recycle tadi mereka juga bertanya apakah siswa dilibatkan? kita sebutkan bahwa itu bagian dari pembelajaran di sekolah. Setiap unit mengantarkan ke depo setiap minggunya dan mereka di sana diajarkan bagaimana cara memilah barang-barang yang akan didaur ulang. Termasuk jenis barang yang bisa didaur ulang sehingga peserta didik kita tidak membawa sampah ke sekolah, tetapi membawa barang yang bisa didaur ulang” sambung Hotman.

Para profesional dari TBN Asia melihat langsung sekolah, rumah sakit, rumah susun, hingga depo daur ulang.

Setelah melihat langsung aktifitas yang ada di kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Mindy dan peserta lainnya pun mendapatkan gambaran dari misi-misi Tzu Chi.

“Rumah susun ini adalah percontohan, baik di Indonesia dan negara lain. Jadi saya juga dapat belajar bagaimana membangun Rusunawa seperti ini dengan kualitas yang tidak rendah, namun sebaliknya, bagus, dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan,” ujarnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Melihat dari Dekat Misi-misi Tzu Chi di Rusun Cinta Kasih

Melihat dari Dekat Misi-misi Tzu Chi di Rusun Cinta Kasih

14 September 2017

Di kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, siang itu panas matahari cukup terik. Namun belasan tamu dari Transformational Bussiness Network (TBN) Asia begitu antusias berkeliling. Mulai dari sekolah, rumah sakit, rumah susun, hingga depo daur ulang.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -