Melihat Lebih Jelas
Jurnalis : Nadya Iva (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas), Fotografer : Nadya Iva (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas)Setiap menjalani pemeriksaan mata, para murid didampingi oleh relawan Tzu Chi. Pemeriksaan dan pemberian kacamata ini merupakan wujud kepedulian Tzu Chi terhadap pendidikan. |
| ||
Sebelumnya para relawan setempat telah mengikuti pelatihan relawan komunitas yang bertujuan untuk menyamakan visi dan pandangan dalam berkegiatan. Dari pelatihan tersebut, terbentuk sebuah tim Shou Yu (isyarat tangan) yang kemudian memeragakan isyarat tangan lagu “Satu Keluarga” dalam seremoni pembukaan di SMP Negeri 34 Sarolangun yang dihadiri oleh Region Controller perkebunan inti dan plasma Jambi, Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dan Merangin, wakil dari Kapolsek Batin VII dan segenap pejabat desa lainnya. Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 34 Sarolangun Edi Bahtera S.Pd menyampaikan bahwa ia begitu tersentuh ketika isyarat tangan Satu Keluarga diperagakan, “Tadi saya begitu tersentuh ketika menyanyikan ‘kita satu keluarga, saling syukur, saling percaya’ itu benar adanya bahwa tidak ada berburuk sangka di antara kita dan lingkungan di sekitarnya.”
Keterangan :
Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata sangat berkesan dalam hati para murid. Hal tersebut disampaikan oleh Desherawati yang merupakan Kepala SDN No 189/VI Pinang Merah Merangin. “Kegiatan kali ini benar-benar luar biasa membantu, kami jadi mengetahui mengapa banyak hambatan belajar pada anak ternyata bersumber pada mata yang tidak jelas melihat. Kaget sekali ternyata banyak anak yang bermasalah matanya. Masalah belajar anak telah terpecahkan. Kini tugas kami sebagai guru untuk lebih memperhatikan anak didik kami dan juga tugas kami untuk memberitahukan ke orang tua murid. Terima kasih kepada KDA dan Yayasan Tzu Chi yang sangat membantu,”tegasnya. Di sekolah tersebut anak yang mendapat kacamata sebanyak 26 siswa dari total 133 siswa yang diperiksa. Rasa gembira juga disampaikan oleh Eka Aprianti, siswi kelas VI SDN No 290/VI Simpang Limbur. ketika ditanya mengenai kegiatan ini dan tanggapannya mengenai teman-temannya yang mendapatkan kacamata, ia berkata, “Senang sekali, kan yang tadinya tidak bisa melihat (jelas) sekarang jadi bisa melihat lebih jelas,” ujarnya dengan mantap. Di akhir kegiatan, tercatat sebanyak 12.819 siswa dan guru yang mendapat pemeriksaan mata dan 2.175 di antaranya mendapat kacamata. Kegiatan yang melibatkan para relawan di Jambi ini menjadi bukti bahwa cinta kasih terus bertumbuh subur, seperti apa yang dikatakan Master Cheng Yen, “Adalah lebih bijaksana memandang masyarakat dengan rasa percaya dan cinta kasih, daripada dengan kekhawatiran.” | |||
Artikel Terkait
Ramah Tamah Imlek: Kehidupan Sederhana Menumbuhkan Hati Welas Asih
28 Februari 2013 Acara ramah tamah imlek yang berlangsung di aula Jingsi Tzu Chi Center, PIK ini mengusung tema “Kehidupan yang bersahaja menumbuhkan hati berwelas asih” memberikan nuansa khusus.Kekuatan Hati
02 Mei 2016Untuk menambah wawasan pengetahuan juga diupayakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, di mana salah satu kegiatannya dalam mengembangkan misi Budaya Humanis yang dikemas dalam kegiatan Bedah Buku. Bedah Buku pada hari Rabu di Minggu ketiga setiap bulannya jam 19.00 - 21.00 WIB. Pembahasan kali ini (20/4/2016) adalah Buku yang berjudul Kekuatan Hati
Indahnya Menjadi Guru yang Berbudaya Humanis Tzu Chi
17 Juli 2017Mengawali tahun ajaran baru 2017/2018, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng selalu mengadakan pelatihan guru yang bertujuan memperkenalkan para guru yang baru bergabung. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga untuk memotivasi guru dalam mengajar.