Melindungi Bumi dengan Bervegetarian

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hendra, Jimmy, Hari Tedjo (Tzu Chi Surabaya)
 
foto

Relawan Tzu Chi dengan tersenyum menerima sumbangsih dari seorang anak yang berdana untuk kemanusiaan dalam "Bazar Vegetarian" yang diadakan Tzu Chi.

Pelestarian lingkungan merupakan isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Mulai dari kalangan akademisi, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan sampai ke tingkat RT dan RW. Masyarakat disadarkan akan pentingnya melestarikan lingkungan yang dimulai dari lingkup terkecil dulu, yakni dari diri kita sendiri dan keluarga. Daur ulang dan penghematan sumber daya sudah mulai menjadi tren gaya hidup yang positif dan diharapkan meluas sehingga lebih berdampak positif terhadap lingkungan. Salah satu upaya pelestarian lingkungan adalah dengan pola hidup vegetarian.

Sehat dan Melestarikan Lingkungan
Dalam laporannya yang berjudul Livestock’s Long Shadow: Enviromental Issues and Options (dirilis November 2006), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa 18% dari pemanasan global yang terjadi disumbangkan oleh industri peternakan—lebih besar daripada efek pemanasan global yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia. Selain itu, industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan sumber-sumber air bersih.

Berdasarkan hal tersebut, Tzu Chi Surabaya juga ikut memperkenalkan gaya hidup vegetarian ini dengan mengadakan Bazar Amal Tzu Chi dengan tema ”Mencintai dan Melindungi Bumi dengan Bervegetarian” pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 13-14 Juni 2009 yang dilangsungkan di SIBEC Convention Hall ITC Mega Grosir, Surabaya.

foto  foto

Ket : - Untuk mengurangi pemakaian wadah plastik dan styrofoam yang sekali pakai, relawan Tzu Chi Surabaya
          juga menyediakan alat makan dan minum Tzu Chi kepada para pengunjung bazar vegetarian. (kiri)
         - Relawan Tzu Chi Surabaya memukul gong sebagai tanda dimulainya Bazar Vegetarian. (kanan)

Selain menyediakan makanan dan minuman vegetarian, bazar kali ini juga menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga seperti pakaian, peralatan dapur, produk garmen, bahan kebutuhan pokok, dan peralatan elektronik. Berbagai perusahaan yang selama ini menjadi mitra Tzu Chi dalam beberapa kali bazar yang diadakan tahun sebelumnya kembali ikut serta. Dalam dua hari pelaksanaan, ribuan pengunjung mengadakan transaksi di 50 stan yang disediakan Tzu Chi. Selain stan komersial, Tzu Chi juga mendirikan stan depo daur ulang yang memperkenalkan posko daur ulang Tzu Chi dan kegiatan yang sudah dilaksanakan serta memamerkan hasil karya kerajinan dari bahan-bahan bekas.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi Surabaya bekerjasama untuk menyediakan makanan vegetarian yang menyehatkan dalam
           Bazar Vegetarian pada 13-14 Juni 2009. (kiri)
         - Selain makanan vegetarian, dalam bazar ini juga tersedia beragam produk lainnya, seperti buku, CD,
           dan alat makan Tzu Chi. Juga tersedia barang-barang elektronik dari perusahaan-perusahaan mitra Tzu Chi.
           (kanan)

Bebas dari Wadah Plastik
Sampah pembungkus makanan pun ditekan sekecil-kecilnya di bazar ini dengan memperkenalkan alat makan— mangkok dan gelas— Tzu Chi yang dijual terpisah dengan makanan dan minuman. Harapannya, para pengunjung dapat menggunakan wadah tersebut untuk membeli makanan. Dengan demikian gelas plastik dan styrofoam sudah tidak dipergunakan lagi di bazar kali ini. Pengunjung pun ikut antusias mendukung program ini dengan terjualnya ratusan mangkok dan gelas ini. Bazar vegetarian ini juga dimeriahkan dengan lomba cerdas cermat bertema pemanasan global dan lingkungan hidup. Seminar kesehatan dengan menggandeng pembicara dari International Vegetarian Society pun diadakan untuk berbagi pengalaman serta tips bervegeteraian. Dengan demikian gaya hidup vegetarian pun semakin dikenal luas di masyarakat. ”Selain menyehatkan diri sendiri dan melestarikan lingkungan, bervegetarian juga dapat menunjukkan kasih sayang kepada semua makhluk dan menyucikan batin kita sendiri,” kata Ko Pei Ling, relawan Tzu Chi yang menjadi kordinator kegiatan, dan sudah setahun ini menjalani pola hidup vegetarian.

foto  foto

Ket : - Buku-buku karangan Master Cheng Yen juga dipamerkan dalam bazar kali ini. Ada 50 stan yang menyajikan
           beragam produk dan makanan cepat saji. (kiri)
         - Masyarakat umum dan relawan Tzu Chi yang ingin menikmati aneka makanan vegetarian dapat
           melakukannya di tempat makan yang telah disediakan. (kanan)

 

Artikel Terkait

Waisak 2558/2014: Harmoni Lintas Agama

Waisak 2558/2014: Harmoni Lintas Agama

28 Mei 2014
Setiap tahunnya di minggu kedua di bulan Mei, Yayasan Buddha Tzu Chi merayakan tiga hari besar yaitu : Hari Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi sedunia. Perayaan Waisak tahun ini diadakan pada tanggal 11 Mei 2014, di Tiara Convention Hall, jalan Cut Meutia Medan.
Bedah Buku: Memahami Empat Unsur Semu

Bedah Buku: Memahami Empat Unsur Semu

21 September 2018

Pada Minggu, 26 Agustus 2018 kegiatan kelas bedah buku Wu Liang Yi Jing (Sutra Makna Tanpa Batas) yang ke-3 di Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 33 relawan Tzu Chi.


Bantuan Kebakaran untuk Warga Kaliawi

Bantuan Kebakaran untuk Warga Kaliawi

09 September 2019
Relawan Tzu Chi Lampung melakukan penyerahan bantuan kebakaran di Kaliawi. Mereka memberikan pakai, lotion anti nyamuk, sandal jepit, minyak goreng, beras, bihun, air mineral, telur, dan tiga buah penampungan air berukuran 2 kubik, serta air bersih sebanyak 8 kubik. 
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -