Bertempat di Komplek Duta Harapan Indah, Bachtiar mengawali acara sosialisasi pelestarian lingkungan dengan menjelaskan lima kebajikan yang bisa dilakukan oleh semua orang setiap hari.
Kegiatan pelestarian lingkungan di Komunitas Hu Ai Angke kembali berlangsung pada Minggu 20 Agustus 2023. Dengan semangat membara, para relawan mempersiapkan berbagai perlengkapan seperti tenda, meja, keranjang untuk daur ulang, dan berbagai kebutuhan lainnya. Pada kesempatan ini juga diadakan demo masak vegetarian dalam rangka memperingati Bulan Tujuh Penuh Berkah.
Kegiatan yang terbuka bagi umum ini diadakan di dua lokasi yang berbeda, yaitu Komplek Duta Harapan Indah (DHI) dan Komplek Apartemen Teluk Intan. Kegiatan ini dihadiri oleh 58 peserta, terdiri dari relawan dan warga sekitar.
Bertempat di lapangan parkir salah satu bank swasta di Komplek DHI, sosialisasi pelestarian lingkungan hari itu dibuka oleh Lussy selaku MC. “Selamat pagi bapak ibu sekalian, kegiatan hari ini dimulai dengan mendengarkan sosialisasi mengenai pelestarian lingkungan,” ujar Lussy mengawali rangkaian acara.
Di Komplek Apartemen Teluk Intan, Nelly memandu acara pelestarian lingkungan dan berinteraksi dengan warga yang hadir.
Sugina mengadakan demo masak vegetarian di lapangan kosong di komplek DHI dengan menu misoa goreng yang lezat dan bergizi.
Sosialisasi tersebut berfokus mengajak warga untuk hidup bervegetaris. Dengan semangat hidup untuk menjalankan “1 Hari 5 Kebajikan”, kita dapat turut serta melindungi bumi. Lima kebajikan tersebut adalah hemat listrik, hemat air, membawa alat makan sendiri, menggunakan transportasi umum, dan hidup bervegetaris. Dijelaskan secara lebih lanjut oleh Bachtiar, yang menjadi pembicara pada sosialisasi tersebut.
“Setiap manusia mengeluarkan karbon, salah satunya dipengaruhi oleh makanan kita. Semakin banyak mengkonsumsi daging, karbon yang dikeluarkan semakin besar. Selain itu, mengkonsumsi daging dapat meningkatkan risiko penyakit seperti kanker,” terang Bachtiar.
Bachtiar juga menjelaskan bahwa hidup bervegetaris dapat memberikan nutrisi yang cukup. “Misalnya pada 100 gram tempe, proteinnya setara dengan 100 gram daging sapi, tetapi memiliki lemak yang lebih rendah,” jelas Bachtiar.
Dengan sosialisasi ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat ikut untuk hidup bervegetaris karena salah satu penyebab perubahan iklim diakibatkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Relawan bersama warga sekitar bersemangat memilah barang daur ulang berdasarkan kategorinya.
Warga yang tinggal di Apartemen Teluk Intan juga berpartisipasi dalam penuangan celengan bambu.
Pada puncak acara, dilaksanakan demo masak oleh masing-masing relawan di dua lokasi berbeda, Sugina di DHI dan Ina di Teluk Intan. Menu yang disajikan adalah misoa goreng Bagan. Warga dan relawan turut serta menyaksikan demo masak yang berbahan dasar misoa dengan bahan pelengkap berupa jamur, wortel, kol, dan bumbu lainnya ini. Warga yang mencicipi hidangan ini mengungkapkan bahwa makanan vegetarian terasa nikmat.
“Ke sini setelah tadi olahraga pagi, lalu mau lihat demo masak,” ucap Yanti, warga yang ikut menyaksikan demo masak di DHI. “Rasanya enak, pulang saya mau coba,” lanjut Yanti setelah menikmati hidangan vegetarian yang disajikan.
Melalui demo masak vegetarian ini, diharapkan semakin banyak warga yang ikut bervegetaris sehingga dapat bersama-sama melindungi bumi dari pemanasan global. Selain demo masak vegetarian, juga dilakukan pemilahan daur ulang. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB ini ditutup dengan ramah tamah bersama warga sekitar.
Editor: Khusnul Khotimah