Melindungi Bumi Dengan Bervegetaris

Jurnalis : Sufenny 蘇芬妮 (He Qi Utara), Fotografer : Yusniaty (He Qi Utara)

Shelly Widjaja menjelaskan kenapa harus bervegetaris dalam acara sosialisasi Bulan Tujuh penuh berkah yang digelar pada tanggal 24 Juli 2016. 

Minggu, 24 Juli 2016, relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Utara 1 mengadakan sosialisasi “Bulan Tujuh Penuh Berkah” di Gedung Gan En Lt. 3, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Terdapat 84 orang yang mengikuti acara ini. Shelly Widjaja mengajak peserta untuk memahami makna dari bulan tujuh lunar yang selama ini terdapat mitos bahwa bulan tujuh adalah bulan hantu atau sial. Sebenarnya bulan tujuh ini yang terpenting adalah melindungi bumi, mengajak orang-orang untuk bervegetaris, tidak memberi persembahan daging, juga tidak membakar kertas yang dapat mengakibatkan polusi udara.

“Dunia masih penuh harapan, ketika tadi yang merespon hendak bervegetaris setelah melihat tayangan video adalah xiao pu sha (Bodhisatwa cilik), saya merasa surprise dan senang, karena xiao pu sha polos dan semoga dari satu bibit bertambah menjadi tak terhingga, apa yang dilakukan secara terus menerus, pasti akan membuahkan hasil,” ungkap Shelly.


Welas asih terhadap hewan dan ingin ikut melindungi bumi yang menjadi alasan bagi para bodhisatwa cilik untuk bertekad ikut bervegetaris.


Minggu, 7 Agustus 2016, relawan He Qi Utara 1 mengajak warga Walet Permai untuk bergabung di acara Pelestarian Lingkungan.

Vincent Fransidy berumur 10 tahun, kelas 5 SD. Saat itu ia bertekad bervegetaris sampai selamanya, alasannya untuk melindungi bumi karena bumi adalah rumah kita bersama. Dan yang telah dilakukannya selama ini, selalu membawa botol air dari rumah demi mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Jaybronz (7 tahun) kelas 1 SD sudah bervegetaris sejak dua tahun lalu. “Karena untuk kesehatan. Sangat (suka) sayur, suka brokoli, supaya bisa tinggi,” kata Jaybronz. Menurut Magdalena, mama Jaybronz, seringkali Jaybronz suka bertanya manfaat sayur yang disuguhkan kepadanya, sehingga Jaybronz pun memilih tidak makan daging, karena menurutnya daging tidak sehat.

Sejak ke Taiwan bulan Februari 2015 lalu, Jennifer kelas 4 SD, sudah bervegetaris, “karena Master Cheng Yen berpesan kita harus bervegetaris supaya badan lebih sehat dan bumi juga sehat. Kasihan binatang jika dipotong, dan saya tidak menyesal menjadi vegetarian,” kata Jennifer dengan senyum bahagia.

Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 2016, relawan He Qi Utara 1 mengajak warga Walet Permai untuk bergabung di acara Pelestarian Lingkungan, mulai jam 6 pagi hingga selesai jam 10 pagi. Relawan yang hadir sebanyak 51 orang. Ada kegiatan senam pagi, memilah barang daur ulang, isyarat tangan dari Tzu Ching Taiwan yang kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta, ada juga peragaan isyarat tangan Pelestarian Lingkungan dari relawan He Qi Utara 1 serta Demo Masak Vegetaris oleh relawan dari komunitas relawan He Qi Utara 1.

Salah satu relawan, Heri mengatakan, “Menu vegenya banyak dan enak. Bahannya alami, sehat, higienis dan bergizi.” Ada Sushi Buah yang dibuat oleh relawan Feranika Husodo, Tahu Seaweed Goreng oleh Lilie, Pempek Ubi oleh Puspa, Nugget oleh Xiao Ling, Nasi Daun Olive oleh Erine, Sup Pumkins oleh Minarni, Cup Cake dan Juice Sawi Nenas oleh Sovianti.

Warga diajak praktik langsung cara memilah barang daur ulang sesuai jenisnya.

Untuk lebih memasyarakatkan vegetaris, 7 relawan Tzu Chi melakukan demo masak  menu vegetarisyang sehat, enak, dan bergizi.

Adenan dan Fifi Setiawan selaku koordinator juga menyediakan welcome drink berupa teh hangat manis dan makanan bihun goreng, kue kepada semua yang hadir. Peserta pun sangat harmonis dapat berkumpul dan berbincang-bincang sambil mencicipi masakan vegetaris yang enak. Terutama Yi Jia, mahasiswi yang datang dari Taiwan yang kebetulan sedang melakukan kunjungan ke Jakarta mengatakan, “Bihunnya enak, belum pernah makan bihun seperti ini sebelumnya.”

Saat sesi sharing, salah satu peserta yang hadir Tommy berkata bahwa dia sudah mulai vegetaris sejak dua minggu lalu, “Bervege, melatih diri melestarikan lingkungan dan pola hidup lebih sehat,” katanya. Selain itu ada juga keluarga Yessie Christina yang juga sudah mulai bervegetaris dan akan menjaga tekadnya beserta keluarga untuk bervegetaris selamanya.

Shelly saat itu juga menjelaskan, “Kita bervegetaris untuk melindungi bumi. Jika rumah kita bocor tentu kita akan memperbaikinya, dan rumah kita berada di atas bumi ini, jika bumi ini rusak, bagaimana dengan rumah kita? Jadi bumi tempat tinggal kita ini adalah tanggung jawab kita bersama.”

Peserta lainnya yang hadir, Jeffry Kuswanto, warga Walet Permai secara pribadi sudah vegetaris hampir 3 tahun, alasannya untuk kesehatan, karena baginya sehat itu mahal. Sementara itu Abidin Nio, ketua RW setempat mengaku juga baru mulai belajar untuk tidak makan daging.

Juga ada Titi Rohani Halim, warga Manyar setelah ikut pemilahan barang daur ulang merasa kegiatan ini sangat bagus dan selama ini ia sudah mengumpulkan koran dan botol-botol.

Sejak sosialisasi bulan tujuh penuh berkah hingga saat ini, sudah banyak orang yang tergerak untuk bervegetaris. Diharapkan akan bertambah terus supaya bumi kita sehat dan kita pun damai tinggal di bumi tercinta ini. Ayo, siapa yang mau menyusul?


Artikel Terkait

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -