Melindungi dan Membina Lingkungan Hidup

Jurnalis : Galvan, Rangga (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga (Tzu Chi Bandung)

 

fotoPara relawan Tzu Chi melakukan pemilahan sampah yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada bumi.

"Bila mampu menyayangi bumi, menghargai kehidupan, mengurangi nafsu keinginan, dan menjaga pola hidup sederhana, bumi akan berkembang ke arah yang lebih baik dan membuat semua makhluk hidup memiliki hidup yang damai, aman, dan indah."
~Kata Perenungan Master Cheng Yen.~

Lingkungan sehat merupakan dambaan semua makhluk hidup yang menghuni bumi ini. Kelangsungan hidup yang indah dan harmonis tak lepas dari peran serta kita dalam penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup di sekitar kita. Karena hal tersebut adalah demi menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.

Pada hari Kamis 24 Maret 2011, para relawan Tzu Chi melakukan kegiatan daur ulang di Kantor Perwakilan Tzu Chi Bandung. Kegiatan daur ulang ini berlangsung pada pukul 09.15-13.30 WIB serta melibatkan 10 relawan. Tujuan dari kegiatan pemilahan sampah daur ulang ini adalah untuk selalu membiasakan diri dalam merawat bumi, mengingat kini banyak sekali bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia yang diakibatkan dari ulah manusia sendiri.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi sedang mengumpulkan, memilah dan melepaskan label yang menempel pada botol plastik. (kiri)
  • Subahdewi yang belum lama bergabung menjadi relawan Tzu Chi, mengawali kebersamaannya bersama Tzu Chi dengan ikut berpartisipasi memilah sampah. (kanan)

Beragam jenis sampah terdapat di depo ini diantaranya sampah kertas, kaca, dan kaleng. Namun, yang paling mendominasi adalah sampah berbahan plastik seperti botol dan gelas plastik. Sampah-sampah yang telah dipilah kemudian akan dijual, yang hasilnya akan disumbangkan dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial Tzu Chi.

Dengan apik dan saling bahu-membahu, para relawan memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Kesempatan ini benar-benar dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan dunia yang bersih dan indah. Selain itu, sampah-sampah daur ulang memiliki keuntungan karena dapat diolah kembali untuk dijadikan barang siap pakai.

Ardian Sutjijono selaku koordinator daur ulang sampah pada hari itu menuturkan bahwa kegiatan ini adalah tanggung jawab semua, dan sebagai relawan Tzu Chi kita harus bersama-sama dalam melestarikan lingkungan. "Kegiatan daur ulang memilah sampah itu bertujuan agar sampah-sampah tersebut bisa kita jual untuk penggalangan dana dan menciptakan dunia yang bersih," ujarnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Setelah melakukan pemilahan sampah, para relawan Tzu Chi menggotong sampah-sampah tersebut untuk dinaikkan ke truk. (kiri)
  • Sampah-sampah yang terkumpul di depo daur ulang didominasi oleh sampah plastik, yang sebenarnya dapat diolah kembali menjadi barang-barang yang berguna. (kanan)

Semangat para insan Tzu Chi dalam memilah sampah tampak terlihat pada hari itu. Salah satunya Subahdewi. "Menurut saya sangat baik karena selain melestarikan alam, juga menjaga kesehatan demi semua umat di dunia ini," ujarnya. Subahdewi merupakan relawan baru Tzu Chi Bandung, namun ketertarikannya dengan dunia Tzu Chi sudah ada sedari dulu, berawal dari tayangan DAAI TV yang banyak menyuguhkan kegiatan kemanusiaan. Ia pun tersentuh dan tergerak hatinya untuk bergabung dengan Tzu Chi, dan ia mengawalinya dengan memilah sampah daur ulang. "Saya sering liat di TV itu bagus sekali ya. Sampah-sampah seperti kertas, plastik, atau botol-botolan semua bisa didaur ulang, dan bisa dibuat selimut untuk menolong mereka yang terkena bencana alam. Aduh, saya tergugah sekali," lengkapnya.

Sudah sepatutnya seluruh manusia yang hidup berdampingan dengan alam dapat merawat bumi ini serta mencegah perusakan lingkungan hidup demi tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup agar dunia ini terbebas dari bencana. (Galvan & Rangga)

 
 

Artikel Terkait

Ladang Berkah di Desa Nanga Seberuang

Ladang Berkah di Desa Nanga Seberuang

07 September 2016

Pada tanggal 27 Agustus 2016, sebanyak 35 orang  insan Tzu Chi Cabang Sinar Mas mengunjungi Desa Nanga Seberuang sebagai ladang untuk melakukan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis dan pemberian buku untuk sekolah di desa tersebut.

Suara Kasih: Bersumbangsih Tanpa Menyerah

Suara Kasih: Bersumbangsih Tanpa Menyerah

02 Mei 2012 Buddha berkata bahwa pada Era Kemunduran Dharma atau Kalpa Kerusakan, yaitu pada masa kita sekarang ini, batin manusia akan berubah dan mengalami kemerosotan moralitas. Akibatnya, manusia akan saling bertikai dan anak muda akan membangkang terhadap orang tuanya.
Suara Kasih: Membantu Orang Lain dengan Penuh Sukacita

Suara Kasih: Membantu Orang Lain dengan Penuh Sukacita

21 April 2013 Kehidupan manusia tidak kekal dan bumi pun rentan. Pada kehidupan di dunia, bukankah ketenteraman adalah berkah? Jika masyarakat harmonis, orang-orang juga akan aman dan tenteram.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -