Meluangkan Waktu dan Tenaga Untuk Kebaikan Orang Lain

Jurnalis : Purwanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Frenky .W, Yogie P (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

foto
Dengan penuh antusias, relawan meminta ijin penempelan poster kata perenungan Master Cheng Yen kepada setiap pemilik toko.

Lebih dari dua bulan lamanya, tidak ada hujan yang mengguyur wilayah Kepulauan Riau. Sehingga banyak mengalami kekeringan dan kekurangan air. Namun alam berkata lain. Hujan sudah mulai membasahi sebagian wilayah Kepulauan Riau, Tanjung Batu. Pagi hari ini, tanggal 16 Maret 2014, sisa-sisa air hujan masih nampak pekat. Kabut tebal pun masih terus menutupi matahari yang hendak bersinar. Ternyata malam sebelumnya turun hujan yang cukup deras.

Cuaca mendung akibat hujan lantas tidak menjadikan relawan bermalas-malasan untuk melakukan aktivitasnya. Justru memberikan magnet semangat tersendiri. Kali ini, Relawan Tanjung Batu bersama-sama relawan Tanjung Balai Karimun memanjangkan barisan estafet Tzu Chi mengadakan sebuah kegiatan penempelan kata perenungan Master Cheng Yen sekaligus sosialisasi semangat celengan bambu kepada masyarakat di Tanjung Batu kota dan sekitarnya. Sebanyak 31 relawan dengan penuh antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari relawan komite 2 orang, biru putih 3 orang, abu putih 15 orang, relawan 3 orang, Tzu Shao 6 orang, dan Xiao Tai Yang 2 orang.

Untuk mengawali pembagian tugas masing-masing. Ruxin Shijie memberikan pengarahan kepada semua relawan. Ia juga membagi tugas masing-masing. Relawan dibagi menjadi dua kelompok kecil. Rute yang akan dilalui pada kegiatan penempelan ini berawal dari depan Wihara Dharma Santi hingga ke semua pertokoan di Tanjung Batu.

foto   

Keterangan :

  • Meskipun sesekali ada pemilik toko yang menolak, namun relawan terus menjelaskan isi kata perenungan tersebut dengan berseri-seri.

Sebelum poster kata perenungan Master Cheng Yen di tempelkan di tembok masing-masing toko, relawan menjelaskan maksud dan tujuan ini dilakukan kegiatan ini. Dalam menjelaskan penempelan kata perenungan dan pembagian celengan, ternyata tidak mudah seperti membalikkan kedua telapak tangan kita. Cukup banyak kendala yang dialami oleh relawan Tanjung Batu maupun relawan Tanjung Balai. Ternyata tidak semua orang mau menerima poster kata perenungan maupun celengan. “Saya bukannya menolak, tetapi tidak ada tempat untuk penempelan di toko saya. Saya khawatir jika nanti celengan yang diberikan nanti dibuat main oleh anak yang masih kecil. Sehingga hilang saat nanti mau di kembalikan kepada Yayasan Tzu Chi,” ujar salah satu pemilik toko.

foto   

Keterangan :

  • Setelahnya terjun di lapangan, seluruh relawan berkumpul untuk bersama-sama sharing kesan-kesan dan pengalaman.

Selain itu, ada juga pemilik toko yang tidak mau tokonya ditempel kata perenungan karena istrinya sedang hamil. Sehingga tidak boleh sembarangan menempel kertas-kertas di toko maupun rumahnya. Namun penolakan yang diberikan beberapa pemilik toko tidak membuat para relawan patah arang. Justru ini dijadikan sebagai ladang pelatihan diri. Melatih dan mengerti cara untuk menghargai dan menghormati pendapat orang lain dengan sifat-sifat mereka yang berbeda.

foto   

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Tanjung Balai dan Tzu Chi Tanjung Batu bersatu padu menempelkan kata perenungan Master Cheng Yen dan sosialisasi semangat celengan bambu pada 16 Maret 2014.

Sekitar pukul 11.00 WIB, hujan lebat pun mengguyur Tanjung Batu selama lebih kurang satu jam. Namun, relawan tetap bisa melakukan aktivitasnya untuk menempel kata perenungan karena toko-toko yang saling berdekatan dan berhimpitan. Banyak dari warga Tanjung Batu yang sangat senang dengan penempelan kata perenungan dan celengan bambu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang mau menempel kata perenungan di tokonya. Sekitar pukul 12.15 WIB, semua relawan berkumpul kembali untuk mengadakan evaluasi bersama dan membahas pelaksanaan kegiatan ini. Celengan bambu dan kata perenungan yang masih tersisa, nantinya akan ditempel dan dibagikan sendiri oleh relawan Tanjung Batu kepada masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama relawan Tanjung Batu dan relawan Tanjung Balai. Semoga semakin banyak orang yang selalu mengembangkan niat untuk berbuat baik setiap harinya.


Artikel Terkait

Persatuan Dalam Keberagaman

Persatuan Dalam Keberagaman

02 November 2016

TK Tzu Chi Indonesia merayakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nation Day pada 28 Oktober 2016, di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, dengan tema “Unity In Diversity.” Tujuan utama dari UN Day Celebration 2016 ini mengajak anak-anak mengetahui keberagaman dalam masyarakat Indonesia dan beberapa negara yang ada di dunia.

Bukan Sekadar Festival

Bukan Sekadar Festival

17 Juni 2009 Malam itu, tanggal 6 Mei 2009, tepat jam berdetak ke angka 7. Rapat Hu Ai Kelapa Gading dimulai. Semua Ketua Xie Li dan relawan yang bertugas telah hadir untuk mengikuti rapat bulanan ini. Setelah seharian berkutat dengan aktivitas kantor yang cukup melelahkan –memang mayoritas relawan gading adalah pekerja kantor.
Menjalin Persahabatan dan Persaudaraan

Menjalin Persahabatan dan Persaudaraan

16 Juli 2009 Connie mahasiswi Universitas Tzu Chi Taiwan maju ke depan dan memberikan presentasi Save Our Earth dengan tema Stand Up for Love. Presentasi dibuka dengan menampilkan slide-slide pemandangan alam yang begitu indah dan menawan hati. Setelah disuguhi beberapa slide pemandangan yang indah, lalu muncullah kata-kata,  maybe after 20 years. Maka tampil slide dengan pemandangan yang memilukan.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -