Meluangkan Waktu dan Tenaga Untuk Kebaikan Orang Lain
Jurnalis : Purwanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Frenky .W, Yogie P (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
|
|
||
Cuaca mendung akibat hujan lantas tidak menjadikan relawan bermalas-malasan untuk melakukan aktivitasnya. Justru memberikan magnet semangat tersendiri. Kali ini, Relawan Tanjung Batu bersama-sama relawan Tanjung Balai Karimun memanjangkan barisan estafet Tzu Chi mengadakan sebuah kegiatan penempelan kata perenungan Master Cheng Yen sekaligus sosialisasi semangat celengan bambu kepada masyarakat di Tanjung Batu kota dan sekitarnya. Sebanyak 31 relawan dengan penuh antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari relawan komite 2 orang, biru putih 3 orang, abu putih 15 orang, relawan 3 orang, Tzu Shao 6 orang, dan Xiao Tai Yang 2 orang. Untuk mengawali pembagian tugas masing-masing. Ruxin Shijie memberikan pengarahan kepada semua relawan. Ia juga membagi tugas masing-masing. Relawan dibagi menjadi dua kelompok kecil. Rute yang akan dilalui pada kegiatan penempelan ini berawal dari depan Wihara Dharma Santi hingga ke semua pertokoan di Tanjung Batu.
Keterangan :
Sebelum poster kata perenungan Master Cheng Yen di tempelkan di tembok masing-masing toko, relawan menjelaskan maksud dan tujuan ini dilakukan kegiatan ini. Dalam menjelaskan penempelan kata perenungan dan pembagian celengan, ternyata tidak mudah seperti membalikkan kedua telapak tangan kita. Cukup banyak kendala yang dialami oleh relawan Tanjung Batu maupun relawan Tanjung Balai. Ternyata tidak semua orang mau menerima poster kata perenungan maupun celengan. “Saya bukannya menolak, tetapi tidak ada tempat untuk penempelan di toko saya. Saya khawatir jika nanti celengan yang diberikan nanti dibuat main oleh anak yang masih kecil. Sehingga hilang saat nanti mau di kembalikan kepada Yayasan Tzu Chi,” ujar salah satu pemilik toko.
Keterangan :
Selain itu, ada juga pemilik toko yang tidak mau tokonya ditempel kata perenungan karena istrinya sedang hamil. Sehingga tidak boleh sembarangan menempel kertas-kertas di toko maupun rumahnya. Namun penolakan yang diberikan beberapa pemilik toko tidak membuat para relawan patah arang. Justru ini dijadikan sebagai ladang pelatihan diri. Melatih dan mengerti cara untuk menghargai dan menghormati pendapat orang lain dengan sifat-sifat mereka yang berbeda.
Keterangan :
Sekitar pukul 11.00 WIB, hujan lebat pun mengguyur Tanjung Batu selama lebih kurang satu jam. Namun, relawan tetap bisa melakukan aktivitasnya untuk menempel kata perenungan karena toko-toko yang saling berdekatan dan berhimpitan. Banyak dari warga Tanjung Batu yang sangat senang dengan penempelan kata perenungan dan celengan bambu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang mau menempel kata perenungan di tokonya. Sekitar pukul 12.15 WIB, semua relawan berkumpul kembali untuk mengadakan evaluasi bersama dan membahas pelaksanaan kegiatan ini. Celengan bambu dan kata perenungan yang masih tersisa, nantinya akan ditempel dan dibagikan sendiri oleh relawan Tanjung Batu kepada masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama relawan Tanjung Batu dan relawan Tanjung Balai. Semoga semakin banyak orang yang selalu mengembangkan niat untuk berbuat baik setiap harinya. |
|||
Artikel Terkait

Berbagi Kebahagiaan di Pesantren Hidayatullah, Kutai Timur
20 Juni 2024Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Kaltim 2) dari Unit Jak Luay Mill, Bukit Subur Estate, Jak Luay Estate, dan Rantau Panjang Mill membagikan 50 karung beras ke Pesantren Hidayatullah, Muara Wahau, Kutai Timur.

Tak Lagi Merasa Sunyi
06 Juli 2020Nicholas Febrian Setidewa (6) adalah anak penyandang
disabilitas pendengaran yang setahun lalu dibantu dalam biaya pemasangan implan
koklea oleh Tzu Chi Indonesia. Untuk memantau langsung perkembangan anak yang
akrab disapa Nicho ini, relawan Tzu Chi Bogor berkunjung ke rumahnya di Griya
Soka I, Kec. Sukaraja, Bogor, Jawa Barat (3/7/2020).
