Memaknai Hari Bakti, Menyelami Bakti Pada Orang Tua

Jurnalis : Sekar Anjani (Tzu Chi Bandung) , Fotografer : Sekar, Cindy (Tzu Chi Bandung)

Orang tua diajak untuk mengikuti seminar parenting yang dibawakan  Laurentia Mira dengan tema Konflik antara orang tua dan anak.

Sebagai insan yang mengarungi kehidupan, kita tak lepas dari uluran tangan orang tua. Segala perhatian, dukungan, dan doa yang mereka berikan telah membentuk kita menjadi manusia yang tangguh. Untuk itu, sebagai seorang anak kita harus selalu mengingat jasa orang tua dan berbakti kepada mereka.

Tzu Chi Bandung mengadakan kelas budi pekerti rutin yang bertepatan dengan Hari Bakti, Minggu, 19 Mei 2024. Sejumlah anak bersama orang tua hadir ke Aula Jing Si untuk bersama merayakan Hari Bakti. Pada kesempatan ini para Xiao Pu Sa mendapatkan materi dengan tema ‘Kelahiran Sebuah Kehidupan’. Selain itu, anak-anak juga berkreasi membuat bunga dari kertas origami yang nantinya akan dihadiahkan kepada mama dan papa mereka.

Para murid kelas bimbingan budi pekerti membuat kreasi bunga yang akan diberikan kepada orang tua mereka.

Laura Indrayani mengajak salah satu Xiao Pu Sa berbagi cerita dengan orang tuanya.

Laura Indrayanti, relawan Tzu Chi sekaligus pemateri di kelas budi pekerti kali ini mengaku senang dapat berpartisipasi di perayaan Hari Bakti. “Lewat peringatan Hari Bakti ini anak-anak dapat belajar bagaimana cara menghormati orang tua dan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang tua. Semoga kedepannya orang tua dan anak dapat menjalin komunikasi yang baik dan semoga semakin banyak anak-anak yang mengikuti kelas budi pekerti di Tzu Chi.”

Sementara anak-anak mengikuti kelas budi pekerti, para orang tua berkumpul menyimak seminar parenting dengan isu ‘Konflik Orang Tua dan Anak’ yang disampaikan Laurentia Mira. Orang tua yang mengikuti seminar merasa antusias dan aktif saat sesi tanya jawab, sama halnya yang dipaparkan oleh Laurentia. “Melihat dari mimik wajahnya, saya yakin mereka antusias untuk belajar menjadi orang tua yang lebih baik,” ujarnya.

Para Xiao Pu Sa membasuh kaki orang tua meraka dengan penuh kasih.

Orang tua menerima teh dari anak-anaknya sebagai perwujudan bakti anak terhadap orang tua.

Hari Bakti dilanjut dengan penampilan anak-anak, salah satunya penampilan menyanyi lagu Kasih Ibu. Acara ditutup dengan anak-anak yang menyuguhkan secangkir teh lalu membasuh kaki orang tua mereka. Ini merupakan wujud terima kasih anak kepada orang tua yang telah merawat dan mengasihi mereka.

“Hari ini saya seperti terbuka pikirannya. Saya jadi menyadari bahwa sebagai orang tua kita harus selalu belajar serta membimbing anak kita.” Ucap Hendro selaku orang tua Xiao Pu Sa.

Melalui peringatan Hari Bakti ini, semoga para orang tua dan anak dapat senantiasa mengikat jalinan jodoh baik dan dapat saling mengasihi satu sama lain.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Peran Orang Tua dalam Mendidik Generasi Z dan Alfa

Peran Orang Tua dalam Mendidik Generasi Z dan Alfa

19 April 2024

Bertajuk Paradigma Baru dalam Pola Asuh, sesi parenting yang digelar relawan pendidikan He Qi Pluit dan He Qi Angke kali ini menghadirkan Andrias Wijaya yang berprofesi sebagai EC Counselor di Tzu Chi School menjadi pengisi materi.

Cinta Kasih Melalui Budi Pekerti

Cinta Kasih Melalui Budi Pekerti

02 Maret 2016 Sebanyak 24 orang anak kelas Budi Pekerti dan orang tuanya datang ke kegiatan kelas Budi Pekerti di Jingsi Pluit  pada 28 Februari 2015.
Belajar Tentang Berpengertian dan Bertoleransi

Belajar Tentang Berpengertian dan Bertoleransi

20 Februari 2025

Murid-murid Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban Besar di Tzu Chi Pekanbaru kali ini belajar tentang sikap berpengertian dan bertoleransi. Bertempat di Kantor Tzu Chi Pekanbaru, kegiatan dihadiri sebanyak 80 peserta.

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -