Memanfaatkan Umur untuk Berbuat Kebajikan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
 
foto

* Para insan Tzu Chi Indonesia menyimak wejangan Master Cheng Yen yang disiarkan secara langsung dari Griya Perenungan Hualien Taiwan. Insan Tzu Chi di seluruh dunia secara serentak merayakan ulang tahun beliau yang ke-72.

“Di hari yang akan datang, saya masih membutuhkan semua relawan untuk bekerjasama guna mewujudkan jalan Bodhisattva. Semoga kita semua mendapat berkah dan kebijaksanaan,” pesan Master Cheng Yen saat memberikan wejangan pada hari ulang tahunnya yang ke-72.

Acara perayaan hari ulang tahun ke-72 pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen, dilaksanakan dengan penuh khidmat tanggal 19 April 2009 di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, gedung ITC Mangga Dua lantai 6, Jakarta Utara. Acara yang diadakan oleh kantor pusat Tzu Chi di Hualien, Taiwan ini juga diikuti secara serentak di 44 negara termasuk, Indonesia. Di Taiwan sendiri acara ini berlangsung di Griya Perenungan secara langsung (live) yang disiarkan ke seluruh negara yang ada Tzu Chi.

Sejak pagi hari, para relawan Tzu Chi Indonesia telah datang ke kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Mereka semua datang dengan satu tujuan, yaitu ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Master Cheng Yen dan mendoakannya agar panjang umur dan sehat selalu, juga berdoa dengan tulus semoga makhluk hidup di dunia ini aman sejahtera dan jauh dari bencana.

Memasuki ruang kebaktian, para relawan berbaris rapi dan seirama memasuki ruang kebaktian sambil melafalkan sutra Buddha. Di ruang kebaktian, mereka duduk bersila untuk menenangkan diri masing-masing. Tepat pukul 09.00, sambungan langsung dengan Tzu Chi Taiwan tersambung, pembacaan Bhaisajyaguru Sutra secara live dari Griya Perenungan pun tersambung. Pembacaan Bhaisajyaguru Sutra ini secara bersamaan dibacakan oleh relawan Tzu Chi di seluruh dunia termasuk Indonesia.

foto  foto

Ket : - Pemimpin kebaktian memimpin doa bersama para relawan insan Tzu Chi memanjatkan doa-doa untuk
           keselamatan umat manusia di dunia. (kiri)
         - Dengan bersikap anjali, para insan Tzu Chi Indonesia berdoa untuk kelangsungan hidup manusia di dunia.
           (kanan)

Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen berpesan, “Kita datang ke dunia ini bukan karena kebetulan, tapi itu adalah jodoh. Buddha juga mengatakan bukan dari panjangnya umur kita bernilai, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu kita untuk berbuat kebajikan, menjaga kebiasaan baik diri sendiri, dan memanfaatkan waktu yang baik itu untuk menjalin jodoh yang baik dengan orang lain.” Lebih lanjut beliau mengatakan, “Kita harus bersyukur, selain mendapat ajaran Buddha, kita harus masuk ke tempat pelatihan (Tzu Chi –red) untuk melihat dan merasakan berempati melihat penderitaan orang lain. Kita harus menjalin jodoh yang baik dengan orang lain. Bersyukur berarti mempunyai kebijaksanaan dan itu untuk membina berkah. Kita harus menjaga hati dengan baik jangan ada sedikit pun kesalahan karena ini adalah tempat pelatihan diri di dunia, dan kita mempunyai tujuan yang sama sehingga bisa menciptakan dunia yang damai.”

Di akhir wejangannya, Master Cheng Yen mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi yang telah tulus bersumbangsih, “Terima kasih kepada insan Tzu Chi yang yang telah tulus bersumbangsih. Di hari yang akan datang saya masih membutuhkan semua relawan untuk bekerjasama guna mewujudkan jalan Bodhisattva. Semoga kita semua mendapat berkah dan kebijaksanaan.”

“Setelah mendengar ceramah Master Cheng Yen, saya menyimak Master meminta kita untuk lebih menghargai apa yang ada dalam kehidupan saat ini, membina berkah dan kebijaksanaan diri. Dan saya bersyukur telah mengenal Tzu Chi karena Tzu Chi telah memberi saya jalan yang terang. Saya belajar di Tzu Chi bagaimana merubah sifat buruk saya dan saya sangat bersyukur adanya jalinan jodoh ini dengan Tzu Chi,” ungkap Hendra Sakti Sek, salah seorang relawan.

foto  foto

Ket : - Para relawan Tzu Chi mengikuti relawan Tzu Chi di Taiwan melafalkan Bhaisajyaguru Sutra yang disiarkan
           secara langsung dari Griya Perenungan Hualien, Taiwan. (kiri)
         - Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei (paling kiri) dengan khusyuk membacakan
           Bhaisajyaguru Sutra bersama para relawan komite lainnya, berdoa agar umat manusia damai sejahtera dan
           jauh dari bencana. (kanan)

Lain halnya dengan Tsia Wen Yu, relawan komite yang telah lama aktif di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini memang sangat antusias ingin datang ke acara ini. “Tujuan saya ke sini ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Master Cheng Yen yang ke-72 tahun. Semoga Master Cheng Yen panjang umur dan diberi kesehatan. Saya juga sangat berterima kasih kepada Master, karena beliau ada dunia Tzu Chi. Karena ada Tzu Chi kita tahu harus membantu yang lemah, orang yang kurang mampu,” ucap perempuan yang selama ini sering dikenal sebagai pembawa acara dalam acara-acara Tzu Chi.

Di akhir acara, para relawan dibagikan kue bakpao berwarna merah. Para insan Tzu Chi sangat bersyukur karena bisa bertatap muka langsung dengan Master Cheng Yen. Walaupun jauh di Taiwan namun hati beliau dekat dengan kita sebagai insan Tzu Chi di seluruh dunia.

 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Belajar dari Siswa Teladan

Suara Kasih: Belajar dari Siswa Teladan

25 Juni 2013 Kemarin adalah upacara wisuda siswa Sekolah Menengah dan SD Tzu Chi Tainan. Di aula yang khidmat itu, kita dapat melihat anak-anak SD, SMP, dan SMA dari usia berbeda-beda mengikuti upacara kelulusan secara bersamaan.
Meringankan Derita Korban Kebakaran

Meringankan Derita Korban Kebakaran

03 Agustus 2013 Setelah menerima informasi tentang musibah kebakaran, relawan Tzu Chi melakukan survei ke lokasi dan memutuskan untuk memberikan bantuan untuk para korban pada tanggal 17 dan 18 Juli. Bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi berupa paket bantuan dan santunan untuk para korban.
Turut Bersumbangsih Bersama Tzu Shao

Turut Bersumbangsih Bersama Tzu Shao

29 Mei 2015 Tzu Shao diajak untuk berkenalan antara yang satu dengan lainnya melalui permainan. Pada game ini, Tzu Shao diharapkan mengenal satu sama lain sehingga akan tercipta komunikasi yang baik. Apabila komunikasi sudah tercipta dengan baik maka akan mudah untuk memajukan organisasi tersebut karena komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap organisasi. 
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -