Memanfaatkan Waktu Luang Untuk Berbagi

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Selain relawan Tzu Chi, juga ada Tzu Ching Bandung yang turut bersumbangsih melayani opa dan oma dengan memberikan pijatan.

Menjalani hidup jauh dari keluarga merupakan keseharian dari para opa dan oma penghuni panti jompo. Bergantung hidup kepada pengurus panti dan sesama penghuni lainnya, mengiringi perjalanan hidup mereka di hari tua. Rasa rindu akan kehadiran keluarga kerap kali menyelimuti mereka.

 

Hal itulah yang menjadi inspirasi para relawan Tzu Chi untuk hadir dalam kehidupan para opa dan oma. Inspirasi tersebut yang dituangkan oleh para relawan Tzu Chi Bandung dengan melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas pada tanggal 18 Juli 2013. Panti yang berlokasi di Jl. Ibu Sangki no.35, RT01/RW13, Kel. Cibeber Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini di huni oleh 9 opa dan 23 oma.

Pengalaman Berharga
Bagi para relawan Tzu Chi, cara mengisi waktu senggang adalah dengan bersumbangsih melakukan pekerjaan sosial. Seperti dalam kunjungan kasih kali ini, dalam meluangkan waktunya para relawan Tzu Chi berbaur dengan opa dan oma yang diantaranya untuk bertegur sapa, bercanda ria, hingga memberikan berbagai pelayanan. Misalnya saja mengajaknya bernyanyi bersama, merapihkan penampilan opa dan oma dengan memotong kuku serta muncukur rambut dan janggut. Lebih dari itu, para relawan Tzu Chi pun senantiasa memberikan pijatan karena banyak dari opa dan oma yang merasa pegal maupun sakit.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan membagi tugas mereka. Ada yang memberikan pijatan, mencukur rambut dan janggut, juga ada yang menghibur opa dan oma (kiri).
  • Berinteraksi kepada para opa dan oma Panti juga memberikan kesan yang mendalam kepada mereka seperti memiliki keluarga (kanan).

"Buat saya bahagia sekali, karena ada kepedulian dari pihak yang lain ke yayasan ini (Panti Wreda Karitas-red). Jadi perasaan saya di sini senang sekali karena ada yang peduli untuk mengunjungi teman-teman. Seperti kita dalam satu perjalanan ini, perjalanan hidup ini harus saling membantu jadi ada kepedulian itu yang saya hargai," kata salah satu penghuni di panti ini, Opa Andre.

Opa Andre yang berusia 53 tahun ini pun berharap dengan adanya kunjungan kasih ini dapat bermanfaat untuk memajukan kehidupan opa dan oma. "Harapan opa di sini semoga kunjungan saudara-saudara kami di sini akan lebih maju dan bantuan yang diberikan ke yayasan ini, ke rekan-rekan opa di sini juga bisa bermanfaat. Itu bukan materi, bukan materi aja minimal ilmu pun mesti kita punya," ucapnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Shok Chen (kiri) bersama pengurus panti bersama-sama menuntun oma yang kesulitan dalam berjalan (kiri).
  • Ucapan salam perpisahan dari relawan Tzu Chi Bandung dengan melambaikan tangan, demikian juga para opa dan oma yang antusias membalas lambaian tangan mereka (kanan).

Sedangkan bagi relawan Tzu Chi, kunjungan kasih ini memberikan kebahagiaan tersendiri. Selain itu, dengan melihat langsung keadaan opa dan oma merupakan persiapan diri untuk menyambut hari tua nanti. "Kayaknya waktu saya sampai, terus melihat oma opa di sana mereka senang sekali, terus ada yang menangis terharu lihat kami datang. Terus saya juga merasa ikut senang gitu bisa menghibur mereka, bisa membuat mereka senang lah setidaknya. Saya senang karena seenggaknya saya melihat, oh saya masih muda, mereka sudah tua tapi saya kesannya jadi sadar gitu berarti saya harus melakukan banyak hal sebelum saya tua," ujar Angelia (20) relawan baru Tzu Chi Bandung yang baru pertama kali berpartisipasi dalam kunjungan kasih.

Dalam pengalaman pertamanya ini, Angelia pun memperoleh pelajaran yang berharga. Baginya, sebagai anak jangan sampai menitipkan orangtua sendiri ke panti sosial. "Mungkin kita harus belajar menyayangi orangtua kita jangan sampai orang tua kita tempatkan di panti jompo begini," ujarnya.
  
 

Artikel Terkait

Menjalin Cinta Kasih di Timur Bali

Menjalin Cinta Kasih di Timur Bali

25 Agustus 2010 Kantor penghubung Tzu Chi Bali dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 65 pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 2010 telah mengadakan misi kesehatan Bakti Sosial Kesehatan Gratis di bagian timur pulau Bali
Gempa Nepal: Memberikan Tempat yang Layak Huni untuk Pengungsi

Gempa Nepal: Memberikan Tempat yang Layak Huni untuk Pengungsi

06 Mei 2015
Selain membagikan tenda, relawan juga membuat makanan untuk 1.500 warga (makan malam). Dengan didirikannya Tenda Tzu Chi di Lapangan Maheswori, otomatis tenda-tenda pengungsi pun dihilangkan dan warga masuk ke Tenda Tzu Chi.
Mengajarkan Memasak Makanan Vegetaris

Mengajarkan Memasak Makanan Vegetaris

06 Juni 2018
Kelas budi pekerti Tzu Shao yang biasanya diadakan di ruangan kelas di pindahkan ke dapur Aula Jing Si Batam untuk belajar memasak. Mereka sangat antusias mengikuti kelas seperti ini.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -