Membagikan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dari Kampung ke Kampung

Bantuan Sosial Peduli Covid-19 terus disalurkan kepada warga kurang mampu yang sangat terimbas pandemi Covid-19. Kali ini bantuan tersebut disalurkan di Kampung Rawa Sengon, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kelapa Gading merupakan salah satu kawasan pusat bisnis di Jakarta. Terdapat banyak gedung perkantoran, apartemen, perumahan, maupun tempat wisata kuliner hits. Namun di sudut-sudut kawasan Kelapa Gading juga terdapat pemukiman padat penduduk yang dihuni masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Salah satunya di Kampung Rawa Sengon. Ibu-ibu di kampung ini banyak yang menjadi asisten rumah tangga, tukang cuci gosok, maupun tukang pijat yang pelanggannya adalah warga perumahan.

Ibu Maryati saat menerima paket bantuan.

Pandemi Covid-19 memperparah kondisi ekonomi mereka. Banyak dari mereka yang penghasilannya turun drastis bahkan tak bisa bekerja lagi. Karena itu warga kurang mampu di Kampung Rawa Sengon pun menjadi penerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19 yang diinisiasi Tzu Chi Indonesia bersama Pengusaha Peduli NKRI dan organisasi lainnya.

Ada sebanyak 200 paket yang dibagikan relawan Tzu Chi di sini, Kamis 25 Maret 2021. Relawan dibantu pihak Koramil 06/ Kelapa Gading berkesempatan memberikan langsung ke beberapa rumah warga. Para relawan juga menyemangati warga agar tetap semangat menjalani hari-hari.

Ibu Supartini membuka jahitan karung beras yang baru saja ia terima. 

Ibu Supartini (65) langsung mengambil silet untuk membuka jahitan karung beras yang baru saja diantar relawan Tzu Chi di depan rumah kontrakannya. Beras 10 kilogram itu hendak ia bagi setengah untuk anaknya yang tinggal di rumah lain yang gajinya bekerja masih dipangkas 50 persen akibat pandemi.

“Bantuan ini membantu banget. Karena sekarang kan keadaannya lagi keadaan Covid-19, jadi agak susah juga untuk sehari-hari. Saya sangat berterima kasih atas bantuannya,” ujar Supartini yang sebelumnya bekerja menjadi tukang pijat dan kini belum dapat bekerja lagi.

Bantuan ini begitu berarti bagi Supartini apalagi sudah cukup lama tak ada bantuan sosial lagi yang diterimanya, baik dari pemerintah maupun organisasi yang lain.

Ibu Maryati sehari-harinya berjualan lauk pauk.

Ibu Maryati (43), warga lainnya, juga bergembira dengan bantuan ini. “Senang, jadi bisa mengurangi jatah beli beras, bisa dipakai untuk kebutuhan yang lain. Saya sangat berterima kasih,” katanya.

Sehari-hari Ibu Maryati berjualan sayur dan lauk matang, serta kue basah seperti donat, risol, dan onde-onde. Selain itu dia juga masih bekerja mencuci gosok untuk warga perumahan. Ibu Maryarti bekerja sangat keras usai sang suami meninggalkannya empat tahun yang lalu.

Para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur hingga saat ini secara maraton terus menyalurkan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dari kampung ke kampung.

Johan Kohar, relawan Tzu Chi, dalam sambutannya jelang pembagian beras mengatakan, Yayasan Buddha Tzu Chi dan juga para pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Peduli NKRI dan organisasi lainnya turut merasakan apa yang warga rasakan saat ini. Ia berharap warga bersabar menjalani masa-masa sulit ini.

“Semoga beras yang kami alokasikan ini betul-betul menjadi beras cinta kasih, yang mana ibu-ibu dan bapak-bapak merasakan masih banyak orang yang peduli,” pungkasnya.

Editor: Arimami Suryo A.