Membahagiakan Mereka yang Berusia Senja
Jurnalis : Ruth P. Saragih (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Ruth P. Saragih (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)Memotong rambut dan jenggot menjadi salah satu kegiatan kunjungan kasih pada Sabtu, 19 November 2016 di Panti jompo Khusnul Khotimah.
Salah satu perenungan Master Cheng Yen menyebutkan, ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam hidup, yakni berbakti kepada orangtua dan melakukan kebajikan. Orangtua, baik yang melahirkan kita maupun orang yang usianya di atas kita, sudah selayaknya kita hargai dan kita muliakan.
Karena itu para relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Siak rutin melakukan kunjungan kasih ke panti jompo yang ada di Kota Pekanbaru, Riau. Seperti kunjungan kasih pada Sabtu, 19 November 2016 di Panti jompo Khusnul Khotimah yang dihuni oleh lebih dari 65 orang lanjut usia. Mulai dari yang masih aktif hingga yang hanya bisa berbaring di tempat tidur karena fisik yang tak lagi memungkinkan untuk beraktivitas.
Pengobatan juga menjadi salah satu kegiatan dalam kunjungan kasih.
Septianus Harianja bersama salah satu yang tinggal di panti.
Ketua Xie Li Siak, Septianus Harianja mengatakan kunjungan kasih ini rutin dilakukan minimal sekali dalam sebulan. Tidak hanya mengunjungi dan mengajak ngobrol nenek dan kakek yang ada di panti ini, namun relawan juga membersihkan panti dari kamar hingga kamar mandi. Bau yang menyengat dari kamar para penghuni tidak menghalangi cinta kasih yang ingin dibagikan relawan kepada para nenek dan kakek ini.
“Pertama kali datang ke tempat ini, jujur saja saya pernah terpaksa keluar dari kamar lantaran bau yang begitu menyengat. Namun lama kelamaan saya menjadi terbiasa dengan bau ini. Saya melihat betapa kakek dan nenek ini sangat membutuhkan perhatian yang tulus dari kita semua,” ungkap Septianus Harianja dengan mata yang berkaca-kaca.
Sesi hiburan dapat membangkitkan sukacita dan menghilangkan rasa sunyi yang selama ini membayangi para penghuni panti.
Perhatian yang tulus memberikan kebahagiaan bagi mereka yang sudah senja.
Selain membersihkan panti, para relawan juga membantu kakek dan nenek menggunting rambut, membersihkan kumis dan jenggot, hingga memotong kuku. Puluhan penghuni panti ini berasal dari latar cerita yang sungguh memilukan. Salah satu penghuni, Yunuzir mengaku terpaksa tinggal di panti jompo ini lantaran kelima anaknya yang sangat sibuk dan tak lagi memiliki waktu untuk mengurusnya. Sementara istrinya tewas dibunuh dan peristiwa ini sangat memukulnya. Tidak ada pilihan lain selain bertahan di panti jompo ini. Walaupun di tempat ini banyak teman seusianya, namun rasa sepi sering menghampirinya dan membuatnya sedih.
“Saya sering merasa sendirian. Namun kunjungan Tzu Chi ini seperti memberikan angin segar bagi saya. Boleh tidak saya meminta agar Tzu Chi lebih sering datang sehingga saya merasa lebih bahagia?”tutur Yunuzir sesaat setelah rambutnya dipotong oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas.
Hal yang sama dirasakan Bangun Siregar. Di usianya yang sudah senja, ia menghabiskan sisa waktunya di panti jompo. Ia tak kuasa menahan tangis saat menceritakan betapa sepi hari-hari yang harus ia lalui. Sukacita ia rasakan saat relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas mengunjunginya dan memberikan perhatian kepadanya.
“Setiap Tzu Chi datang bahagia aku. Tidak ada lagi sunyi yang kurasa,” katanya.
Walaupun para penghuni panti jompo ini bukanlah orangtua yang melahirkan dan membesarkan kita, namun sudah selayaknya kita membahagiakan dan memuliakan mereka di sisa hidup mereka. Tidak ada yang lebih bahagia selain melihat tawa di wajah mereka.
Artikel Terkait
Bermain dan Bergembira Bersama di Panti Asuhan
27 Februari 2017Doa Penghuni Panti untuk Ongko Wiyono
25 Oktober 2016Relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat berkunjung ke Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) Budi Mulia 2. Selain memberi perhatian, relawan juga membagikan 340 paket bingkisan untuk seluruh penghuni panti. Dalam kesempatan yang sama, para penghuni panti juga berdoa untuk kesehatan Ongko Wiyono, relawan Tzu Chi yang baru menjalani operasi.
Berbagi Kebahagiaan dengan Opa-Oma di Panti Guna Budi Bakti
10 Oktober 2024Relawan Muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan memperingati Festival Kue Kulan bersama Opa dan Oma di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti di Medan, Sumatera Utara. Perhatian sederhana yang mampu menghangatkan batin.