Membahagiakan Oma dan Opa di Senjarawi

">

Para relawan Tzu Chi Bandung memberikan pelayanan pijatan terhadap oma penghuni Panti Wreda Senjarawi Bandung.

Kebahagiaan menyelimuti hati oma dan opa penghuni Panti Wreda Senjarawi Bandung siang itu. Mereka menerima kunjungan 15 orang relawan Tzu Chi Bandung. Seperti keluarga sendiri, oma opa dan para relawan bercengkrama, bercanda dan  juga menyanyi bersama. Kunjungan para relawan pada 10 Agustus 2016 itu mengobati batin oma dan opa yang rindu kasih sayang anak-anaknya.

Siapa yang tak bahagia mendapatkan perhatian penuh kasih sayang? oma dan opa pun begitu. Para relawan menggunting kuku, memijat, mencukur rambut dan janggut, serta membagikan makanan pada 72 oma dan opa ini. Pelayanan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Sambil memijat, para relawan juga mendengar curahan hati Oma.

Relawan Tzu Chi Bandung dengan penuh kehati-hatian menggunting kuku oma dalam kegiatan kunjungan kasih Tzu Chi ke Panti Wreda Senjarawi.

Para relawan muda Tzu Chi (Tzu Ching) memperlakukan oma dan opa layaknya orangtua sendiri. Para oma dan opa tak henti-hentinya menyunggingkan senyum dan tawa. Apalagi saat para relawan mempersembahkan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga dan Sebuah Dunia yang Bersih. oma dan opa mengikuti gerakan isyarat tangan tersebut dengan gembira. Oma dan opa juga menyumbangkan beberapa lagu sehingga kunjungan kasih terasa begitu meriah.

Relawan Tzu Chi Intan, mendampingi oma dan berinteraksi langsung dengan oma dalam kegiatan kunjungan kasih Tzu Chi.

Persembahan lagu isyarat tangan ”Satu Keluarga” dari relawan  Tzu Chi Bandung di hadapan opa dan oma penghuni Panti Wreda Senjarawi, Bandung.

Relawan Tzu Chi, Yuyu berharap kunjungan kali ini memberikan inspirasi untuk saling mengasihi terhadap sesama. “Wujud kasih sayang yang ada dalam diri kita hendaknya bisa diberikan kepada siapa saja. Berbagi kasih dengan menganggap opa dan oma layaknya orangtua sendiri merupakan suatu tindakan yang mulia,” ujar Yuyu.