Membahagiakan Warga Sumatera Barat dengan Operasi Katarak dan Bibir Sumbing

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
Para pasien yang mengikuti Baksos pengobatan Katarak dan Pterygium yang digelar Tzu Chi Padang telah memakai pakaian khusus dan siap naik ke meja operasi. Baksos ini digelar di RS Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang, dari 24-26 Februari 2017.

Cuaca Kota Padang cerah ketika Relawan Tzu Chi dan TIMA (Tzu Chi International Medical Asssociation) Jakarta memulai baksos pengobatan Katarak dan Pterygium, Jumat, 24 Februari 2017. Baksos yang digelar di RS Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang ini merupakan Baksos Tzu Chi yang ke-116. Baksos akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu, 26 Februari 2016.

Di hari pertama ini sebanyak 85 pasien akan diberikan pengobatan untuk Katarak dan Pterygium. Begitu juga besok yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Puluhan warga ini datang dari berbagai daerah, seperti dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pasaman. Sementara untuk operasi bibir sumbing, baru akan dilaksanakan besok, Sabtu 25 Februari 2017.

Jalinar ditemani cucunya Aditya mengikuti pengobatan katarak yang digelar Tzu Chi Padang, Jumat, 24 Februari 2017. Jalinar mengaku siap mengikuti semua saran dokter agar cepat sembuh.

Meski baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, beberapa pasien sudah berdatangan sejak pagi. Relawan yang bertugas di meja pendaftaran segera mencocokkan nama di kartu kuning pasien dengan data pasien yang sudah dijadwalkan mengikuti operasi. Pasien segera mendapatkan nomor urut dan siap mengikuti alur pengobatan seperti periksa tekanan darah, basuh kaki, potong bulu mata, bersihkan mata, dan masuk meja operasi.

Salah satu pasien yang sudah lebih dulu datang adalah Jahan (67) bersama adiknya Nazar Chan (66). Keduanya diantar oleh Zainal Abidin, anak dari Jahan. Jahan yang bekerja sebagai petani ini berharap operasi mata yang akan dijalaninya berlangsung lancar. “Saya bekerja sebagai petani. Senang sekali akhirnya bisa dioperasi. Saya kan masih mau kerja. Semoga bisa cepat sembuh,” ujarnya. 

Dari kiri: Nazar Chan, Zainal Abidin, Jahan berbincang dengan relawan Tzu Chi. Nazar dan Jahan mengaku sangat berterima kasih karena Tzu Chi Padang kembali menggelar pengobatan gratis. 

Pasien lainnya adalah Jalinar (82) yang juga warga Padang Pariaman. Jalinar sudah lima tahun ini menderita Katarak. Sejak saat itu, ia lebih banyak di rumah. Padahal ia sangat ingin bisa lagi pergi dan berkumpul bersama teman-temannya. Berbeda dengan Jahan, Jalinan masih harus dicek ulang karena kadar glukosa yang tinggi sebelum dinyatakan bisa dioperasi.

“Tidak takut saya ikut operasi. Saya berdoa agar bisa cepat bisa terang. Jarak dekat saja saya tidak terang,” kata Jalinar.

Baksos kesehatan kali ini merupakan baksos ke-7 yang digelar Tzu Chi Padang. Yang istimewa dari baksos kali ini adalah Tzu Chi Padang memboyong lebih dari 100 warga dari Kepulauan Mentawai untuk mendapatkan pengobatan. Tzu Chi Padang bekerja sama dengan TNI dan dan beberapa dokter di Mentawai menggelar screening atau pemeriksaan awal di Mentawai.

“Kali ini kita ke pulau, kita nyebrang ke sana untuk screening. Ada 130-an yang akan dibawa ke sini, tapi di sini masih akan diperiksa lagi. Kita kan kemarin, dokter-dokter yang screening ini kan tidak bisa ke sana. Hanya dokter mata di Mentawai yang hanya untuk periksa saja, Katarak atau apa, rupanya banyak Pterygium juga,” jelas wakil koordnator baksos, Christianto Wimarho.

Tim Medis TIMA memberikan obat tetes mata kepada pasien yang akan mengikuti operasi katarak. 

Dari tahun ke tahun penyelenggaraan baksos, Tzu Chi Padang selalu bekerja sama dengan TNI. Bukan hanya dalam pelaksanaan, tapi juga sosialisasi kepada warga. TNI menyebarkan personilnya di koramil-koramil untuk menjangkau para pasien.

Sementara itu Koordinator baksos, Eddy Sukardi berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kebahagiaan bagi warga. “Tentu berharap kelancaran semua. Tujuan kita kan ingin membantu masyarakat yang tidak mampu. Untuk warga Mentawai yang baru pertama kali mengikuti baksos ini, kami harap mereka bisa senang,” ujar Eddy.

Editor : Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Membahagiakan Warga Sumatera Barat dengan Operasi Katarak dan Bibir Sumbing

Membahagiakan Warga Sumatera Barat dengan Operasi Katarak dan Bibir Sumbing

24 Februari 2017

Cuaca Kota Padang cerah ketika Relawan Tzu Chi dan TIMA Jakarta memulai baksos pengobatan Katarak dan Pterygium, Jumat, 24 Februari 2017. Baksos yang digelar di RS Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu, 26 Februari 2016. 

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -