Membalas Budi Baik Orang Tua

Jurnalis : Ronny Suyoto dan Sherly Angesti (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hendra (Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto Sebagai wujud ungkapan rterima kasih atas jasa ibu, sang anak menuangkan dan memberikan secangkir teh untuk ibunya.

Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi berkata, “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda selama kita hidup didunia ini. Pertama adalah berbuat kebajikan dan yang kedua adalah berbakti kepada orang tua.” Hal inilah yang sering sekali disampaikan oleh insan Tzu Chi terlebih di bulan yang sangat istimewa yaitu bulan Mei dimana di minggu kedua bulan Mei dirayakan 3 peristiwa besar sekaligus yaitu Hari Waisak, Hari Tzu Chi Sedunia dan Hari Ibu Internasional. Seusai perayaan Waisak yang agung pada tanggal 13 Mei 2012, seminggu kemudian Insan Tzu Chi Surabaya juga turut merayakan hari Ibu dengan sangat istimewa.

Pada tanggal 20 Mei 2012 bertempat di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya, Mangga Dua Centre  relawan Tzu Chi Surabaya merayakan Hari Ibu. Sebanyak kurang lebih 150 orang hadir di acara ini. Perayaan di tahun ini sengaja diselenggarakan di hari Minggu. “Supaya orang tua dan keluarga mereka bisa menyelesaikan semua kesibukan mereka di hari sebelumnya dan meluangkan hari minggu untuk mengenang semua jasa ibu dan juga berterima kasih kepada ibu untuk semua yang telah mereka lakukan untuk anak dan keluarga mereka,” kata Dewi Shijie, ketua panitia acara ini. Satu hari sebelumnya para relawan sudah mulai sibuk mempersiapkan tempat dan perlengkapan yang akan diperlukan untuk kesuksesan acara hari Minggu.

Para tamu undangan yang terdiri dari orang tua dan anak mulai berdatangan sejak pukul 9 pagi. Mereka tampak bergembira sekali karena dapat melewatkan satu hari bersama orang yang mereka paling sayangi di dalam hidup mereka. Di pintu masuk mereka disambut oleh dua barisan Tzu Shao yang berseragam biru muda dan bertepuk tangan dengan meriah menyanyikan lagu selamat datang. Kemudian acara dilanjutkan di ruang Bhaktisala, di mana mereka disambut dengan hangat oleh Sufei Shijie yang menjadi menjadi pembawa acara. Acara dimeriahkan dengan beberapa persembahan bahasa isyarat tangan dari anak anak Tunas Cinta Kasih Tzu Chi dan anak-anak peserta perayaan hari Ibu. Anak-anak ini telah berlatih beberapa hari sebelumnya untuk acara ini sehingga mampu menampilkan persembahan yang sangat indah.

foto   foto

Keterangan :

  • Sejak pagi hari anak-anak telah mempersiapkan perlengkapan untuk mengikuti perayaan acara hari ibu ini (kiri).
  • Chelsie yang berjanji akan bervegetarian sebagai wujud bakti kepada orang tua (kanan).

Selain itu, ada juga pemutaran video tentang banyaknya kesulitan yang dilewati oleh seorang ibu untuk anaknya, dari saat anaknya masih di dalam rahim ibu hingga ibu beranjak tua dan akhirnya memerlukan bantuan dari anaknya. Banyak tamu yang merasa terharu dan meneteskan air mata melihat video ini. Rupanya video ini menyadarkan mereka bahwa perjuangan seorang Ibu membesarkan anaknya sangatlah berat. Tak lupa para anak akhirnya juga mempersembahkan teh kepada sang Ibu tercinta. Beberapa anak-anak yang masih kecil tampak sangat lucu saat mempersembahkan teh kepada Ibunya sehingga ada juga yang terharu sambil menangis tapi juga tertawa melihatnya. Puncak acaranya adalah ketika para anak membasuh tangan dan kaki ibu mereka dimana mereka belajar melayani ibu mereka dan menunjukkan rasa terima kasih atas semua yang telah ibu mereka lakukan dan jalani demi anak-anak mereka.

Mereka juga memberikan bunga dan kartu ucapan terima kasih yang sudah mereka persiapkan jauh hari kepada ibu tersayang mereka untuk menunjukkan seberapa besar rasa sayang mereka pada ibu mereka.  “Saya sangat senang dengan acara seperti ini, mengingatkan anak-anak untuk selalu berbakti kepada orang tua, harapan saya hanya agar anak-anak sukses di masa depannya” kata Lesvinawati yang membawa anaknya Chelsea diacara ini. Yang lebih mengharukan adalah Chelsea ternyata memenuhi ajakan relawan untuk bervegetarian. “Saya senang sudah bervegetarian karena saya mencintai mama dan ingin membalas budi baik mama,” kata Chelsea dengan mantap. Ibunya pun cukup senang namun ada kekuatiran “rasanya bagi saya cukup sulit ya memasak vegetarian namun saya akan mencoba demi Chelsea” tambahnya dengan gembira.  Selain Chelsea beberapa anak Tunas Cinta Kasih juga ikut untuk bervegetarian selama 108 hari dan hal ini sangat menyentuh hati para ibu yang hadir. Para anak yang hadir juga belajar bahwa selain menyayangi, mereka juga harus berbakti pada orang tua mereka. Sayang tidak cukup jika hanya diucapkan tetapi juga harus ditunjukkan lewat tindakan nyata.

Walaupun acara hari ibu ini baru saja berakhir, namun para relawan dan juga tamu undangan sudah tidak sabar untuk kedatangan acara hari ibu di taun depan. Acara ini selalu membawa mereka lebih dekat dengan keluarga mereka dan hal ini memang adalah tujuan utama untuk perayaan hari Ibu.

  
 

Artikel Terkait

Mengunjungi Opa-Oma

Mengunjungi Opa-Oma

09 Desember 2013 Acara pertama dimulai dengan memeragakan shou yu (isyarat tangan) “Satu Keluarga”  di mana para opa-oma terbawa suasana dan ikut memeragakan. 
Ayo, Melakukan Daur Ulang

Ayo, Melakukan Daur Ulang

15 Juli 2019

Setelah adanya titik daur ulang di Komplek Griya Riatur Indah, Medan banyak warga di komplek tersebut mengumpulkan barang-barang yang bisa didaur ulang dan diserahkan kepada Tzu Chi. Seperti pada 7 Juli 2019, banyak warga yang berpartisipasi ketika komunitas relawan Hu Ai Medan Barat mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan di sana, baik yang ikut langsung atau sekadar mengantarkan barang daur ulang mereka.

Bawa Perahu Sampai ke Tujuan

Bawa Perahu Sampai ke Tujuan

02 Oktober 2012 Dyah Widayati, direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, mengungkapkan pentingnya bagi para guru untuk berlatih lagu ini sebaik-baiknya dan turut serta dalam rangkaian acara peresmian Aula Jing Si, “Ini tugas dan tanggung jawab kita semua. Kita harus bawa perahu ini sampai ke tujuan,” tegasnya.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -