Membangkitkan Empati dari Kunjungan Kasih

Jurnalis : Indah Puspita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Siti Rohani (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas wilayah Xie Li Downstream Lampung menyapa dan menghibur Nenek Surya. Beberapa tahun yang lalu, nenek Surya rajin mengikuti kegiatan bersama relawan seperti penyuluhan kesehatan dan senam bersama.

“Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan: berbakti pada orang tua dan melakukan kebajikan”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Nenek Surya (80) berusaha sekuat tenaga meraba wajah seorang relawan. Kedua tangannya seakan menjadi pengganti kedua matanya yang sudah tidak bisa melihat.  Ia ingin mengenali wajah orang yang hari itu berkunjung ke rumahnya.

Beberapa tahun yang lalu, nenek Surya rajin mengikuti kegiatan bersama relawan seperti penyuluhan kesehatan dan senam bersama. ”Saya kangen sekali melihat Indah dan relawan lainnya,” ucap Nenek surya dengan wajah bahagia. ”Iya Nek, kami juga senang kok bisa jumpa lagi sama Nenek Surya,” sahut Indah menyapa Nenek Surya.

Nenek Surya, merupakan ibu dari pengurus Masjid At Takwa Dusun Sukamaju yang lokasinya dekat dengan lokasi PT. Sumber Indah Perkasa. Nenek Surya menyambut kedatangan relawan dengan sangat gembira. Walaupun saat ini Nenek Surya tidak dapat melihat, tetapi Nenek Surya tidak mengeluh, bahkan nenek Surya memeluk para relawan yang datang berkunjung serta mendoakan agar selalu semangat tidak boleh kalah dengan dirinya yang sudah renta.

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas wilayah Xie Li Downstream Lampung mengunjungi rumah para lansia dengan memberikan paket beras 5kg, biskuit, dan telurlangsungke rumah para lansia sambil melihat langsung kondisi kesehatan para lansia.

Relawan memberi perhatian untuk lansia yang hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kunjungan kasih ini selalu dipenuhi suasana haru. Relawan tidak hanya menyerahkan bantuan paket sembako, tetapi juga memberikan semangat serta motivasi untuk para lansia.

Selalu ada pelajaran kehidupan yang baik untuk relawan Tzu Chi yang melakukan kunjungan kasih ke-50 orang lanjut usia di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan pada 22 Februari 2023. Ditemani rintik hujan tak menyurutkan langkah relawan untuk menyerahkan 50 paket bantuan yang berisi beras 5kg, biskuit, dan telur.

Kunjungan kasih ini selalu dipenuhi suasana haru. Relawan tidak hanya menyerahkan bantuan paket sembako, tetapi juga memberikan semangat serta motivasi untuk para lansia. Seperti yang dilakukan Oom Asmaria kepada nenek Yusmina yang hanya bisa duduk di atas kursi.

Nenek Yusmina sangat bahagia ketika relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas wilayah Xie Li Downstream Lampung datang berkunjung dengan membawa paket bantuan sembako.

Nenek Yusmina tinggal di Dusun Sukamaju Pasir Putih yang berdekatan dengan wilayah Xie Li Downstream Lampung. “Bisa berinteraksi langsung dan melihat sendiri kondisi kehidupan para lansia ini bikin hati terenyuh ya. Beberapa kali air mata saya keluar. Sungguh banyak pelajaran hidup hari ini. Semoga sedikit bantuan kita bisa meringankan kehidupan para lansia,” ucap Oom Asmaria, salah satu relawan yang ikut kunjungan kasih.

Sofyan Kepala Desa Rangai Tri Tunggal sangat mengapresiasi kegiatan kunjungan kasih para relawan Tzu Chi wilayah Xie Li Downstream Lampung. “Saya mewakili warga Desa Rangai Tri Tunggal menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada para relawan karena kegiatan yang dilakukan sangatlah menginspirasi. Walaupun di tengah kondisi serbasulit, tetapi para relawan masih menyempatkan waktu untuk melakukan kegiatan sosial dengan berkunjung kerumah orang-orang tua yang tidak mampu,” ujar sofyan.

Indah PS seorang Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas wilayah Xie Li Downstream Lampung memberi perhatian dan semangat kepada Ibu Yesmawati yang tinggal seorang diri.

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas wilayah Xie Li Downstream Lampung juga berkesempatan mengunjungi rumah Yesmawati di Dusun Rangai Barat. Rumah Yesmawati ini di atas laut dengan tiang-tiang kayu penyangga, dinding dan lantainya terbuat dari bambu dan papan, beratap asbes dan seng.

Oom Asmaria, tak kuasa menahan air mata melihat kondisi Yesmawati yang tinggal seorang diri di rumah. Yesmawati sudah tidak memiliki suami, sedangkan anak satu-satunya sudah menikah dan tinggal jauh darinya. Dengan kondisi yang renta, tubuh lemah. Yesmawati bekerja sebagi buruh harian cuci pakaian dan  mengoret rumput.

Pada setiap kunjungan kasih ke rumah-rumah para relawan mendoakan agar para lansia ini diberi kesehatan dan kemudahan rezeki. Bantuan sembako ini akan habis pada waktunya. Tetapi jalinan cinta kasih yang terkandung dalam paket bantuan dari relawan Tzu Chi akan selalu teringat dihati para lansia.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Kunjungan Kasih ke Rumah Lansia Desa Rantau Panjang

Kunjungan Kasih ke Rumah Lansia Desa Rantau Panjang

07 November 2024

Memperingati Hari Lansia Internasional yang jatuh pada 1 Oktober 2024, relawan Tzu Chi Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 2 dari Unit Rantau Panjang Mill melakukan kunjungan kasih ke rumah Lansia di Desa Rantau Panjang.

Berjuang Menghadapi Penyakit

Berjuang Menghadapi Penyakit

31 Juli 2019

Sulianah Djaya, seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun, merasakan ada suatu benjolan kecil di bawah telinga sebelah kiri. Bersama Rudi (52), sang suami ia harus beberapa kali ke beberapa rumah sakit untuk memastikan penyakit dan pengobatan apa yang harus dijalaninya. Meski berat, hal ini tidak membuat Sulianah patah semangat. Dengan dukungan keluarga, ia mau melakukan segala pengobatan agar bisa sembuh dan bermain dengan cucunya.

Kursi Roda Khusus untuk Almira

Kursi Roda Khusus untuk Almira

02 Maret 2021

Minggu, 28 Februari 2021 menjadi hari yang membahagiakan bagi orang tua Almira. Kursi roda yang mereka ajukan ke Tzu Chi untuk anak bungsu mereka yang Cerebral Palsy sudah berada di genggaman. “Saya bahagia sekali sampai-sampai mau menangis. Kalau beli kan nggak kebeli karena harganya mahal,” kata Mut Mainah. 

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -