Membangkitkan Kesadaran Diri

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Aris widjaja (He Qi Utara)
 
 

fotoJodie (kanan) menjelaskan kepada para remaja pentingnya memiliki sikap hidup hemat sebagai bagian dari misi pelestarian lingkungan.

“Tzu adalah memberikan kebahagiaan. Chi adalah menghilangkan penderitaan, itu adalah arti Tzu Chi. Saya sangat bersyukur sampai saat ini bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi dan Master Cheng Yen adalah guru kami,“ kata Liwan Shixiong mengawali sesi pertama dalam pengenalan Tzu Chi pada sosialisasi pelestarian lingkungan bersama warga di Villa Kapuk Mas, Angke, Jakarta Utara.

Di hari Minggu 13 Maret 2011 itu, warga yang hadir terdiri dari para ibu rumah tangga, anak-anak, dan remaja. Acara dimulai jam 9 pagi di sebuah ruang serba guna di perumahan itu. Liwan Shixiong menerangkan dengan jelas awal mula Yayasan Buddha Tzu Chi, kisah hidup Master Cheng Yen Yen, hingga visi dan misi Tzu Chi.

Dalam kesempatan itu, foto- foto yang bernilai “kebenaran, kebajikan, dan keindahan” diperlihatkan kepada warga. Foto-foto relawan selama melakukan kegiatan dari mulai kegiatan kunjungan kasih, pemilahan sampah daur ulang, bakti sosial, dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi inspirasi dan mengajak warga untuk bersumbangih mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Ada Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi tentang pelestarian lingkungan, yang disampaikan oleh Jodie Shixiong. “Titik berat pelestarian lingkungan bukan di uang yang terkumpul, tetapi makna yang terpenting adalah kesadaran untuk mau ikut melestarikan lingkungan,“ terang Jodie.

Menurut Jodie, kepedulian pada lingkungan dapat dipraktikan sehari-hari. Contohnya adalah jika selama ini kita sering membeli makanan matang dengan kemasan styrofoam, maka kita bisa mulai menggantinya dengan membawa wadah sendiri dari rumah. Manfaatnya adalah selain mengurangi pemakaian styrofoam, makanan kita juga terbebas dari zat berbahaya yang terkandung dalam styrofoam.

foto  foto

Keterangan :

  • Selain memberikan sosialisasi tentang pelestarian lingkungan kepada warga Villa Kapuk Mas, hari itu (Minggu, 14 Maret) juga diadakan pemilahan sampah daur ulang. (kiri)
  • Banyak ibu rumah tangga dan remaja di Villa Kapuk Mas yang tertarik untuk melakukan kegiatan pemilahan sampah daur ulang. (kanan)

Lebih lanjut Jodie menjelaskan agar kita mengurangi pemakaian kantong plastik dengan membawa tas serba guna dari rumah ketika berbelanja di pasar tradisional maupun di supermarket. Jodie menjelaskan, waktu penguraian sampah plastik adalah 500 tahun dan 10.000 tahun untuk styrofoam.

Di depan warga yang kebanyakan ibu rumah tangga dan remaja, Jodie menceritakan ketika menjelang tahun baru atau hari perayaan lainnya banyak orang dengan mudahnya membeli pakaian baru, meskipun pakaian yang ia punyai masih baik. Selesai sosialisasi pelestarian lingkungan, relawan mengajak warga melakukan pemilahan sampah daur ulang di sebuah taman yang lingkungannya sangat asri, dikelilingi beberapa pohon besar yang rindang.

Semangat keingintahuan tentang barang-barang daur ulang dilakukan dua kakak-beradik Andrian dan Andrianus yang sudah duduk di bangku kuliah. Pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan kepada Jodie Shixiong. Menurut Andrian ia baru pertama kali mengikuti kegiatan ini, dan nantinya di rumah mereka akan mempraktikkan pemilahan barang daur ulang ini.

Master Cheng Yen selalu berpesan, bahwa dengan giat mempraktikan daur ulang, kita sudah memiliki tanggung jawab dan misi untuk melindungi bumi. Mari kita bersatu hati mempraktikkan daur ulang demi kelangsungan hidup kita, dengan demikian maka kehidupan kita pun akan menjadi lebih baik, sehat, dan terhindar dari berbagai bencana.

  
 

Artikel Terkait

Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur

Berbagi Kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur

02 Maret 2023

Tzu Ching Jakarta dan Tangerang melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Bhakti Luhur di Kabupaten Tangerang, Banten. Kegiatan ini mengangkat tema “SarangHae” yang memiliki arti Sharing and Giving Happiness.

Belajar Mengendalikan Kemarahan Sejak Kecil

Belajar Mengendalikan Kemarahan Sejak Kecil

07 Februari 2014 Kelompok A dan kelompok B berkumpul menjadi satu di lantai atas untuk latihan gerakan isyarat tangan bersama-sama. Mereka berlatih dengan semangat, karena waktu pementasan tinggal sebentar lagi.
“Ayo Memilah Sampah”

“Ayo Memilah Sampah”

09 Juni 2010
Memilah sampah adalah salah satu wujud kepedulian kita terhadap lingkungan yang paling mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Mungkin pekerjaan ini terkesan sederhana, namun dampaknya sangat besar untuk mengurangi volume sampah,
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -