Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

Jurnalis : Ismeilia Suardi (He Qi Pusat), Fotografer : Merlina C (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi He Qi Pusat mengadakan kegiatan untuk persiapan perayaan Hari Ibu pada hari Minggu, 1 November 2015 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat, Mangga Dua, Jakarta Utara.

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi He Qi Pusat mengadakan kegiatan untuk persiapan perayaan Hari Ibu yang rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 6 Desember 2015 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat, Mangga Dua, Jakarta Utara. Relawan memutuskan untuk melakukan berbagai kegiatan yang nantinya akan ditampilkan pada acara di bulan Desember mendatang. Satu hari sebelumnya, tim relawan yang menamakan kelompoknya sebagai “Team Teratai” tersebut telah berkumpul bersama untuk membuat photo booth untuk acara foto bersama Ibu dan anak dan hiasan-hiasan kecil dari kertas berwarna yang dapat digunakan oleh anak-anak dalam menghias kartu yang akan diberikan kepada Ibu mereka.

Acara yang dihadiri oleh 15 relawan dan 71 anak asuh ini berlangsung dengan sukses dan lancar. Selain menonton video salah satu episode Xiao Li Ze dengan tema kasih anak kepada orang tua, Team Teratai juga mengajak untuk menonton video singkat dengan tema kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang berjudul “My Mother is a Liar.” Dalam video ini menceritakan mengenai seorang Ibu yang selalu berbohong kepada anaknya. Si Ibu yang bekerja sebagai pemungut sampah selalu berbohong kepada anaknya. Saat lelah, ibu selalu berkata kepada anaknya bahwa “Ibu tidak letih”. Saat anaknya kelaparan, si ibu akan memberikan makanan yang tersisa kepada anaknya dan berkata “Ibu tidak lapar”. Ibu kembali berbohong kepada anaknya saat berkata “Ibu tidak kemana-mana”, padahal di malam hari, saat merasa letih dan lapar, si Ibu terpaksa meninggalkan anaknya agar ia dapat memunguti sampah untuk dijual keesokan harinya.

Selain menonton video, relawan juga menyediakan photo booth yang diperuntukkan kepada para anak asuh dan orang tuanya untuk berfoto.


Sebanyak 71 anak asuh ini menghadiri acara persiapan peringatan Hari Ibu ini. Dalam kegiatan ini juga terdapat sharing yang diberikan oleh anak asuh dan para orang tua.

Di akhir video yang berdurasi tidak lebih 3 menit ini, wajah haru tampak pada anak-anak dan juga pada wajah para ibu yang duduk di baris belakang. Ismeilia memandu acara yang dimulai dengan meminta anak-anak untuk berbagi cerita mengenai “kebohongan” yang ibu sampaikan kepada mereka. Tidak disangka, anak laki-laki usia 15-17 tahun yang biasanya tampak tidak perduli ternyata memiliki kemampuan untuk berbicara di depan ruangan, dengan microphone di tangan dan menceritakan kisah mereka dengan tulus. Mereka bercerita bagaimana ibu mereka juga selalu “berbohong” kepada mereka. Saat lapar, Ibu berkata tidak lapar agar si anak dapat mengisi perutnya dengan satu-satunya makanan yang ada.  Saat letih pulang kerja, Ibu masih akan mencarikan makanan untuk si anak.  Pada saat anak perlu uang tambahan untuk kegiatan di sekolah, walaupun tidak ada uang, Ibu akan berbohong  dan memberikan uang yang diperluan, walaupun harus berhutang. Salah satu anak dengan terharu menceritakan perjuangan keras Ibu yang tanpa kenal lelah menghidupi anak-anaknyaa sejak ayah mereka wafat beberapa tahun yang lalu.

Air mata mulai mengalir tidak hanya di wajah anak-anak tapi juga di wajah para Ibu. Saat diminta untuk memberikan sharingnya, salah satu Ibu maju ke depan dan mulai menangis.  Sang anak laki-laki pun langsung berdiri dari tempat duduknya untuk menghampiri dan memeluk Ibunya. Untuk beberapa saat ibu dan anak saling berpelukan. Dengan terisak si ibu pun berkata bahwa apapun akan dilakukan oleh seorang ibu demi anaknya.  

Acara dilanjutkan dengan foto bersama. Sembari menunggu giliran foto di photo booth, anak-anak diberi kegiatan menghias kartu yang akan diberikan kepada Ibunya. Anak-anak usia TK dan SD memilih untuk menghias dan menggambar kartu mereka, sementara anak-anak yang lebih besar tampak sibuk menuliskan pesan mereka. Terkadang menyatakan rasa sayang atau terima kasih kepada Ibu lebih mudah bila lewat tulisan. Saat anak sibuk menghias kartu, beberapa Ibu diminta untuk masuk ke ruangan yang berbeda, untuk merekam pesan mereka kepada anak-anaknya. Seluruh foto, rekaman, dan kartu akan digunakan di acara Hari Ibu bulan depan.        


Artikel Terkait

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

05 November 2015

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi He Qi Pusat mengadakan kegiatan untuk persiapan perayaan Hari Ibu yang rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 6 Desember 2015 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat, Mangga Dua, Jakarta Utara. Sebanyak 71 anak asuh yang datang bersama orang tuanya menghadiri acara ini. Mereka melakukan berbagai aktifitas, seperti menonton video tentang kasih orang tua, menulis kartu ucapan, maupun merekam video pesan orang tua kepada anak.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -