Membangun Cinta Kasih Universal

Jurnalis : Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Wais Al Kharny (Tzu hi Tanjung Balai Karimun)


Warga yang kebetulan berada di toko yang di datangi relawan Tzu Chi untuk mengumpulkan celengan bambu juga ikut bersumbangsih. Kehadiran celengan bambu ditanggapi dengan positif oleh warga sekitar.

Pada Minggu, 07 April 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan yang diadakan setiap 3 bulan sekali di setiap tahunnya yaitu pengumpulan celengan cinta kasih. Sebelum melakukan kegiatan, dilakukan koordinasi oleh Mie Li, salah satu relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Koordinasi ini meliputi persiapan-persiapan seperti menyediakan kotak, berbagi tugas, membagi kelompok, dan rute mana saja yang harus dilalui. Tepat pada pukul 09.00 WIB, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang berjumlah 18 orang bergerak untuk mengumpulkan koin cinta kasih.

Cuaca yang panas tidak menyurutkan semangat para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk mengumpulkan koin cinta kasih. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun cinta kasih universal dengan mengajak masyarakat menolong yang sedang dalam kesusahan atau kesulitan. Koin cinta kasih yang dikumpulkan Tzu Chi pun dapat membantu meringankan penderitaan akibat bencana yang terjadi dibeberapa negara di dunia. Salah satu contohnya adalah menolong orang-orang negara Afrika yang terkena bencana.


Walaupun tidak memiliki celengan bambu, beberapa warga yang bertemu dengan elawan Tzu Chi juga bersumbangsih secara langsung. 

Kita harus bersungguh hati menginspirasi orang-orang dengan cinta kasih. Kita harus mengatasi berbagai kesulitan untuk bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita di seluruh dununtuk melakukan hal yang sama. Jadikan tempat yang dilanda penderitaan sebagai ladang pelatihan diri.

Salah satu relawan Tzu Chi yang mengikuti kegiatan ini adalah Hayati. Ia berterima kasih kepada semua donatur yang bersukarela mengisi celengan cinta kasih dari Tzu Chi. "Semakin banyak tempat yang memiliki celengan bambu, semakin banyak pula orang-orang yang ingin bersumbangsih. Koin-koin ini untuk membantu orang yang membutuhkan lewat Tzu Chi,” ungkap Hayati.


Sebanyak 18 relawan berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan celengan bambu yang dilaksanakan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. 

Master Cheng Yen pun pernah berkata, batin seseorang haruslah kaya baru orang tersebut dapat bersumbangsih, karena batin orang yang tidak pernah bersyukur maka sekaya apa pun dirinya akan tetap merasa kekurangan. Dengan celengan bambu, kita bisa memperkaya batin karena walaupun kecil tetap bisa beramal dengan keikhlasan. Setelah selesai mengumpulkan celengan cinta kasih dari Pasar Seri Karimun para relawan pun berjalan kaki pulang menuju Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk menghimpun koin cinta kasih yang telah terkumpul.


Editor: Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Berbuat Kebajikan Melalui Program SMAT

Berbuat Kebajikan Melalui Program SMAT

24 Agustus 2016

Gedung Paguyuban Marga Lie Bandung malam itu, Jumat 12 Agustus 2016 nampak ramai.  Para tamu undangan memasuki gedung dengan membawa celengan SMAT (Sosialisasi Amal Tzu Chi. Mereka mengikuti kegiatan penuangan celengan SMAT yang dihelat oleh Yayasan Tzu Chi Bandung.

Gemerencing Celengan Bambu

Gemerencing Celengan Bambu

19 Agustus 2015

Menumbuhkan kepekaan sosial kepada generasi muda merupakan satu cara efektif untuk membangun kebersamaan di masyarakat. Hal inilah yang dilakukan Sekolah Dharma Budi Bhakti di Sunter, Jakarta Utara yang terus mengajak muridnya bersumbangsih melalui celengan bambu Tzu Chi pada 14 Agustus 2015.

Persiapan Bantuan Tzu Chi ke Asmat Gelombang 2

Persiapan Bantuan Tzu Chi ke Asmat Gelombang 2

21 Februari 2018
Relawan Tzu Chi Indonesia yang bekerja sama dengan TNI memberikan bantuan sebanyak 48 Ton ke Asmat, Papua. Bantuan gelombang dua di Asmat ini akan mulai disalurkan besok, Kamis 22 Februari 2018.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -