Tampak kondisi ruang kelas yang telah dilakukan perbaikan (kiri). Kondisi ruang kelas sebelum dilakukan perbaikan (kanan).
“Mampu berbuat baik merupakan berkah, dapat memiliki kesadaran adalah kebijaksanaan. Dengan melakukan kedua hal tersebut, berarti kita telah memupuk berkah melatih kebijaksaan”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Pada Oktober 2024, relawan Tzu Chi di Xie Li Ketapang 2 mendapat informasi jika kondisi SDN 02 Marau Desa Batu Payung Dua cukup memprihatinkan. Beberapa bagian kelas mulai rusak dimakan usia. Ada kelas yang lantai bagian tengahnya sudah rubuh. Selain itu sekolah ini juga belum dilengkapi fasilitas toilet yang memadai. Tak heran banyak siswa yang menumpang ke rumah warga terdekat untuk keperluan ke toilet.
“Setelah kami lakukan survei akhirnya diputuskan untuk kami berikan bantuan. Selain ruangan kelas yang kami bantu juga bagian toilet, karena memang kondisinya juga memprihatinkan, jadi agak membahayakan siswa ketika mereka belajar,” ujar Piter Bannegau, salah satu relawan.
Tampak dari luar bangunan yang mulai rapuh dimakan usia.
Perubahan yang terlihat dari proses renovasi yang telah dilakukan.
Proses renovasi yang telah berjalan sejak 6 Maret 2025 itu mengubah penampakan sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ruang belajar sudah dapat digunakan dan warna baru sekolah juga membawa semangat baru bagi siswa dan guru.
Sabtu (15/3/25), 42 relawan kembali berkunjung untuk melakukan serah terima. Wajah bahagia para guru dan 52 siswa tampak ketika menyambut relawan. Perangkat desa dan tokoh masyarakat juga hadir dalam seremoni ini. Para siswa menampilkan isyarat tangan “Satu Keluarga” sebagai persembahan untuk relawan yang telah membantu renovasi sekolah ini.
Relawan berinteraksi dengan salah satu siswa saat acara serah terima.
Para siswa mempraktikkan gerakan isyarat tangan Satu Keluarga menyambut relawan yang datang.
Asin (50) Kepala Sekolah SD Negeri 02 Marau Desa Batu Payung Dua mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan relawan. “Kami sangat berterima kasih kepada relawan Tzu Chi Sinar Mas karena telah mempedulikan sekolah kami. Sebelumnya anak-anak belajar di pinggir-pinggir dekat dinding karena lantai bagian tengah sudah rubuh. Sekarang sekolah sudah diperbaiki, lantai sudah bagus, dinding sudah bagus, kami sangat bersyukur,” tutur Asin menahan haru.
Selain ruangan belajar, kondisi yang juga memprihatinkan ialah toilet sekolah. “Biasanya siswa buang air di rumah warga yang terdekat. Bahkan ada yang buang air di kebun belakang sekolah” ungkap Asin kemudian.
Penyerahan bantuan pendukung renovasi sekolah termasuk bibit tanaman kepada pihak sekolah.
Relawan melakukan pengecatan di beberapa bagian gedung sekolah.
Melengkapi serah terima hari itu relawan melakukan pengecatan gedung sekolah secara bergotong royong. Beberapa pohon pun ditanam di halaman sekolah untuk menambah keasrian. Relawan juga memberikan beberapa tempat sampah sebagai bentuk ajakan kepada siswa untuk peduli terhadap pengelolaan sampah.
“Kami tentu berharap dengan sudah selesainya proses perbaikan beberapa sarana di sekolah ini, anak-anak bisa belajar dengan tenang, proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan guru-guru lebih semangat lagi dalam mendidik siswa,” harap Piter Bannegau.
Editor: Khusnul Khotimah