Membantu dengan Ikhlas
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
H.M. Sahid Sudarsono, salah satu relawan Tzu Chi yang ditugaskan memberikan arahan pada setiap pasien untuk berobat pada pengobatan umum, terlihat begitu bersemangat menolong dan membantu pasien yang datang. “Ini merupakan kegembiraan lain daripada yang lain karena kita bisa membantu warga yang sangat membutuhkan. Kita itu perlu membantu sepenuhnya dengan keikhlasan," ujar H. Sahid. Pelayanan relawan Tzu Chi terhadap para pasien sangat dirasakan oleh warga yang mengikuti kegiatan bakti sosial ini. Mimin Herawaty (56) warga Kampung Baru, RT 04/RW 14, Desa Cipacing telah menderita asam urat dan darah tinggi sejak delapan bulan lalu. Ia sangat bersyukur dengan adanya kegiatan baksos ini, dirinya bisa mendapatkan pengobatan dari dokter. "Senang, soalnya bisa buat masyarakat kecil bisa berobat. Jadi kalau yang kaya gini-gini (baksos kesehatan-red) tuh senang. Mudah-mudahan nanti rutin berapa bulan sekali gitu. Soalnya masyarakat sekarang mah banyak yang sakit gitu, apalagi ibu-ibu banyak yang asam urat sekarang," ungkapnya.
Keterangan :
Tidak hanya Mimin yang merasakan kebahagian yang tak ternilai, Adin (61) warga Cipacing juga merasakan serupa. "Senang sekali kesehatan jadi terjamin. Beli obat kan di luar mahal kalau ada baksos ini saya suka, yang penting kan sehat. Kalau orang-orang sehat ya semuanya juga lancar dalam pekerjannya. Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, semoga kebaikan-kebaikan mereka itu dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya. Tenaga medis dalam bakti sosial sangatlah penting, mereka bekerja dengan hati-hati dan penuh keikhlasan dalam membantu setiap pasien yang datang untuk diobati. Dibekali dengan hati yang tulus dan penuh dengan cinta kasih, para tim medis memberikan hasil yang terbaik bagi para pasien, agar pasien mendapatkan kesembuhan.
Keterangan :
Dr. William, tim medis dari Tzu Chi terlihat begitu bersemangat dalam mengobati. Tidak hanya itu, ia pun sangat ramah kepada para pasiennya. Berbagai keluhan pasien ia tangani dengan hati-hati. “Yang banyak tuh yang sakit darah tinggi dan ganguan jantung. Diharapkan kalau ada kasus yang sulit ditangani di baksos ini dapat ditindaklanjuti," harap dr. Wiliam. Bagi insan Tzu Chi tugas kemanusian adalah adalah tugas panggilan jiwa yang harus dijalani dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, disertai dengan kasih sayang dan kelembutan hati para relawan Tzu Chi dalam menjalani tugas mulia tersebut. | |||
Artikel Terkait
Pelatihan Pembentukan Karakter bagi Anak Asuh
20 Juli 2016Sebanyak 38 anak asuh mengikuti pelatihan yang digelar di Aula Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk selama dua hari, 16-17 Juli 2016. Pelatihan kali ini mengusung tema “Bersama Meraih Mimpi Menggapai Cita-Cita.
![Pesan Sarat Cinta Kasih](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/508edtfotosorongwl20160112-1-(2).jpg)
Pesan Sarat Cinta Kasih
12 Januari 2016 Relawan Tzu Chi membagikan keceriaan Natal pada 12 Desember 2015 silam kepada para siswa/i di tiga sekolah dasar di Sorong. Selain memberikan bingkisan Natal, insan Tzu Chi juga mengajak para siswa/i mendalami peragaan isyarat tangan yang sarat budaya humanis Tzu Chi.![Pertemuan Dua Tokoh Agama Berpengaruh di Dunia](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/33620180419_NU.jpeg)
Pertemuan Dua Tokoh Agama Berpengaruh di Dunia
20 April 2018Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj bertemu dengan Master Cheng Yen di Taiwan pada Kamis, 19 April 2018. Kedua tokoh agama berpengaruh di dunia ini membahas soal isu kemanusiaan. “Esensi agama adalah kemanusiaan,” kata KH Said Aqil Siroj.