Membantu Ekonomi Masyarakat Lewat Aksi Peduli dan Berbagi

Jurnalis : Triana putri (He Qi Utara 2), Fotografer : Linah,Henny,Tjan Nari(He Qi Utara 2)


Anak-anak diminta berbaris yang rapi sebelum menerima paket nasi kotak vegetarian.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat keadaan ekonomi masyarakat menurun. Kondisi ini menjadi pertimbangan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk melaksanakan kegiatan “Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi”.

Kegiatan ini menggerakkan perekonomian masyarakat melalui pemesanan nasi kotak vegetarian dengan melibatkan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan menengah) yang mempunyai warung makan. Kemudian nasi kotak disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian warung makan yang ditunjuk memperoleh pemasukan dan masyarakat yang menerima paket nasi vegetarian diharapkan mengetahui manfaat dari pola makan vegetarian.

Relawan Tzu Chi di He Qi Utara 2 tepatnya di komunitas Pluit Ai Xin mendapat jalinan jodoh baik melalui kegiatan yang dilakukan pada 6-10 September 2021 di wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 16 relawan secara bergantian membagikan secara langsung nasi kotak ke masyarakat.


Kebahagiaan Pemilik Warung Makan dan Penerima Nasi Kotak



Nasi dengan lauk perkedel, terong balado, tempe goreng, dan acar, salah satu menu yang dibuat sepenuh hati oleh pemilik warung yang mendapat berkah dari kegiatan ini.



Relawan turut membantu ibu Carmi menyiapkan makanan supaya dapat dibagikan tepat waktu.

Paket seharga Rp 15.000 untuk setiap nasi kotak vegetarian ini berhasil dibagikan sebanyak 1.000 kotak dalam waktu lima hari. Pembagian ini dilakukan di RW 01 dan RW 04. Masyarakat yang dituju adalah warga lanjut usia (lansia), petugas kebersihan, anak yatim piatu, dan masyarakat kurang mampu.

Acara ini juga sekaligus memperkenalkan makanan vegetarian kepada masyarakat bahwa makanan tanpa daging itu menyehatkan dan bergizi. Selain itu kegiatan ini juga turut memberdayakan ekonomi masyarakat dengan income (pendapatan) tambahan.

“Yang memasak senang dapat pendapatan tambahan selama pandemi ini. Lalu masakannya dapat dinikmati oleh para tetangga sekitar yang menerima. Relawan juga senang hatinya dapat melayani masyarakat kembali,” ungkap Henny Mulyono, salah satu koordinator acara ini.



Henny Mulyono turut merapikan kotak nasi yang akan digunakan di kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi.

Salah satu warung yang menyediakan nasi kotak vegetarian, Ibu Carmi tampak semangat dan senang sekali.

“Saya senang sekali. Masalah menu tidak masalah. Harga sudah pas segitu. Saya senang saling membantu. Nasi, saya kasih banyak. Tidak masalah bagi saya. Biar sama-sama senang,” ujar Bu Carmi.

Menurut relawan yang turut membantu, Ibu Carmi tidak pelit dalam membagi sayur dan nasi. Bagi Ibu Carmi, yang penting nasi kotak masakannya dapat membuat orang kenyang. Karena dirinya beranggapan jika dirinya sendiri yang lapar pasti akan merasa senang menerima nasi yang lumayan banyak.



Para relawan di lokasi kebakaran yang merupakan pabrik limbah plastik.


Gauw Tjhai Luan memberikan paket kebakaran kepada korban di Kamal Muara. Ia tetap semangat walaupun sudah berusia lanjut.

Sementara itu, Sebelumnya di wilayah Kamal Muara terjadi peristiwa kebakaran pada 4 September 2021 pukul 02.10 WIB di area pabrik limbah plastik dengan korban sebanyak 7 KK. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pun memberikan perhatian  dan bantuan kepada mereka paket tanggap darurat kebakaran berupa ember, air minum, selimut, gayung, baju ganti dan keperluan lainnya.

Para korban terdampak kebakaran ini juga turut menerima nasi kotak vegetarian. Mereka merasa bahagia karena mendapatkan perhatian dari relawan Tzu Chi.

Sementara itu, turut bersumbangsih tidak mengenal batas usia. Gauw Tjhai Luan (73) mengikuti kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi ini selama empat hari dari Selasa hingga Jumat. Ia pun masih menyempatkan diri untuk membuatkan makanan bagi para relawan.

“Ya merasa senang dan bahagia karena masih bisa bersumbangsih. Harus semangat berbagi dan saya tidak merasa capek karena kegiatan ini,” ungkap Gauw Tjhai Luan. 

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin mengenal makanan vegetarian. Selain itu, ekonomi masyarakat pun dapat bangkit kembali.

 
Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

 Pameran Budaya Humanis

Pameran Budaya Humanis

04 Januari 2013
Isi acara gathering pendidikan hampir sama seperti yang diadakan tahun sebelumnya. Namun, ada sedikit spesial. Yakni, dihadirkan Bodhisatwa cilik yang berbakat dalam bidang musik yaitu biola dan piano untuk memainkan lagu-lagu Tzu Chi.
Gempa Palu: Warga Palu Tak Sendirian

Gempa Palu: Warga Palu Tak Sendirian

11 Oktober 2018

Melalui penggalangan dana untuk yang kesekian kali bagi warga korban gempa dan tsunami Palu, murid serta guru Sekolah Tzu Chi Indonesia ingin menyampaikan bahwa warga Palu tidak sendirian. Hari ini (11/10) giliran murid-murid dari unit secondary mulai dari kelas 7 hingga 12 dan sekitar 70 guru menghimpun dana untuk membantu para korban.

Mencari Sinergisitas Bersama Tzu Chi

Mencari Sinergisitas Bersama Tzu Chi

30 Januari 2017

Apa yang dilakukan Tzu Chi dalam Misi Pelestarian Lingkungan dirasa sejalan dengan program yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam mengembangkan usaha kecil bagi masyarakat. Karena itu KADIN DKI Jakarta berkunjung untuk mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi.

Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -