Membasuh Kaki, Salah Satu Ungkapan Bakti pada Orang Tua

Jurnalis : Pricilia (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Cindy Clara, Michael Lian, Kennardy Salim, Denilson (Tzu Chi Pekanbaru)

Yanti, relawan Tzu Chi membacakan puisi tentang Ibu.

Tzu Chi Pekanbaru mengadakan doa bersama Waisak yang dilanjutkan dengan Perayaan Hari Ibu Internasional di Aula SD Dharma Loka Pekanbaru, (12/5/2024). Perayaan Hari Ibu diisi ini dengan acara basuh kaki ibu, menyuguhkan teh dan kue serta memberikan bunga sebagai ungkapan bakti pada orang tua.

Relawan mengajak para peserta mengambil bunga dengan cara berdonasi sukarela. Bunga tersebut diperuntukkan untuk ibu tercinta. Sedangkan donasi dialokasikan untuk mendukung misi kemanusiaan Tzu Chi di Nepal, kampung halaman Buddha.

Anak-anak dengan tulus membasuh kaki ibu.

Anak-anak mempersembahkan segelas teh dan sebuah kue untuk ibu.

Basuh kaki diikuti sebanyak 45 peserta yang terdiri dari anak dan ibu. Basuh kaki ini dimulai dengan mendengarkan puisi tentang “Ibu” yang dibacakan Mettayani dan Yanti, relawan Tzu Chi. Setelah mendengarkan puisi, para peserta mulai membasuh kaki ibu dengan air dan baskom yang sudah disediakan. Lalu, sang anak memberikan segelas teh dan sepotong kue untuk disantap oleh Ibu. Basuh kaki ini ditutup dengan memberikan pelukan kepada ibu.

“Sangat senang, terharu, baru pertama kali ikut (kegiatan ini), anak bisa menjadi orang berguna, sangat bersyukur. Sangat bahagia, anak-anak ikut merayakan hari ibu ini, sangat bersyukur.” Ucap Thiu Le Kuan (72), salah satu ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan basuh kaki bersama kelima anaknya.

Selain Ibu Thiu Le Kuan, anaknya Thieng-Thieng (48) juga merasa senang dengan kegiatan ini. “(Rasanya) bahagia sekali bisa cuci kaki ibu. Selagi mama masih ada, saya berusaha (untuk) berbakti.” Ucap Thieng-Thieng.

Yanti bersama anaknya.

Anak-anak mempersembahkan bunga dan memeluk ibunya.

“Tersentuh. Sudah sering ikut (kegiatan basuh kaki), (bisa) lebih mendekatkan diri, hubungan antara ibu (dan) anak. Terus, kami juga merasa berterima kasih sama orang tua. Saya berterimakasih sama mama sudah membesarkan kami. (Saat membasuh kaki mama), merasa kalau orang tua sudah semakin tua, harus lebih berbakti lagi kepada orang tua dan bersyukur orang tua masih ada.” Ucap Yanti (44), peserta yang mengikuti basuh kaki ini.

Selama kegiatan basuh kaki, tidak sedikit peserta yang menangis terharu. Semoga kegiatan ini, dapat membangkitkan rasa syukur dan berbakti kepada orang tua.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Langkah Nyata di Hari Ibu

Langkah Nyata di Hari Ibu

30 Mei 2012 Semoga semangat kebangkitan nasional dapat menyatukan hati dan semangat kita semua untuk mengembangkan misi pendidikan Tzu Chi demi anak–anak kita melalui pengajaran pendidikan kehidupan dan mengembangkan budaya humanis.
Wujud Cinta Kasih Bodhisatwa Cilik Pada Orang Tua

Wujud Cinta Kasih Bodhisatwa Cilik Pada Orang Tua

04 Juni 2014 "Hari ini, anak-anak ingin menunjukkan rasa sayangnya kepada kedua orang tua tercinta. Walaupun mereka masih kecil tapi mereka ingin berbuat sesuatu kepada bapak dan ibu yg hari ini hadir," ujar Tony Honkley, relawan Tzu Chi.
Ungkapan Syukur dalam Tiga Perayaan

Ungkapan Syukur dalam Tiga Perayaan

27 Mei 2015 Dengan bersimpuh di hadapan ibu, seluruh relawan maupun undangan memberikan apel dan sepucuk bunga mawar sebagai lambang wujud cinta dan rasa terima kasih atas kasih sayang yang telah ibu berikan selama ini.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -