Membawa Kebahagiaan untuk Pasien Katarak

Jurnalis : Utari Mardatillah (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : M. Fajri Afriansyah, Utari Mardatillah (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Komunitas Relawan Jambi 3 mendampingi pasien selama menjalani operasi katarak di RS dr. Branata, Jambi. 

“Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain”
-Master Cheng Yen-

Katarak, merupakan salah satu penyakit yang sering kali diderita dan tidak secara langsung ditangani, padahal jika tidak segera diobati akan semakin mempersulit kehidupan sehari-hari penderita. Hal inilah yang menggerakkan relawan Tzu Chi Sinar Mas Komunitas Jambi 3 dari PT. Wira Karya Sakti.

Mereka melaksanakan bakti sosial operasi katarak untuk kedua kalinya pada 27 hingga 29 Mei 2022 di Rumah Sakit dr. Bratanata, Jambi. Sebelum operasi, semua pasien melakukan screening pada Jumat, 27 Mei 2022 Enam orang pasien yang mengalami gangguan penglihatan mereka adalah Damini (56), Jairah (66), Rahman (44), Muhtar (58), Irwanto (36), dan Syahrin (71). 

Dari hasil screening ini, ada empat orang pasien yang bisa melanjutkan operasi. Sementara Damini mengidap glaukoma dan Jairah dokter merekomendasikan untuk memakai kaca mata. 

Pada 28 Mei 2022, tindakan operasi dilakukan secara bertahap. Rahman pasien pertama yang masuk ke ruang operasi pada pukul 11:00 WIB, kemudian disusul Muhtar, Irwanto dan Syahrin masuk ruang operasi pada pukul 16:00 WIB. Tindakan operasi berjalan dengan lancar. 

Relawan membantu pasien saat kegiatan screening sebelum tindakan operasi.

Rahman yang usianya tergolong masih muda sangat menyulitkan aktivitasnya untuk mencari nafkah. Sementara untuk berobat Rahman terkendala biaya. Beruntung, Rahman bertemu dengan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas APP dari PT Wira Karya Sakti. Setelah dilakukan survei dan pemeriksaan awal, Rahman menjadi salah satu pasien bakti sosial operasi katarak. 

”Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan operasi dari Yayasan Buddha Tzu Chi, sangat terbantu sekali, semoga setelah ini mata saya bisa melihat dengan jelas kembali. Kegiatan ini sangat bagus dan sangat membantu, saya harap akan terus berlanjut sehingga bisa menolong lebih banyak orang lagi, khususnya penderita katarak seperti saya,” ujar Rahman. 

Kontrol pasca operasi dilaksanakan pada Minggu, 29 Mei 2022 pukul 08.00 pagi.  Dilanjutkan dengan evaluasi dan pengecekan oleh dr. Gita yang telah membantu pasien dari awal screening hingga pasca operasi. 

”Setelah saya cek, rata-rata mata pasien masih bengkak dan merah-merah, hal ini biasa karena masih H+1 setelah operasi” ujar dr. Gita. Dr. Gita juga sudah menyiapkan obat untuk para pasien. ”Jangan lupa diminum ya obatnya, semoga di kontrol selanjutnya, kondisi mata yang sudah di operasi lebih baik, dan bisa melihat dengan jelas kembali” ucap dr. Gita.

Syahrin, salah satu pasien yang didampingi relawan menjalani kontrol pasca operasi katarak yang ditangani oleh dr. Gita. 

Tampak raut wajah kebahagiaan para pasien. Mereka tidak sabar ingin bisa melihat dengan sempurna. Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Luthfi, salah satu relawan Tzu Chi Sinar Mas yang mendampingi pasien. Luthfi menyumbangkan tenaga dan waktunya sejak pertama kali. 

”Kegiatan ini tidak akan terputus sampai gelombang kedua, akan kita usahakan kembali kegiatan ini agar terus berlangsung setiap tahunnya sehingga makin banyak saudara-saudara kita yang bisa kembali mendapatkan penglihatannya” ungkap Luthfi. 

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Satu Mata Kembali Melihat, Satu Keluarga Bersukacita

Satu Mata Kembali Melihat, Satu Keluarga Bersukacita

15 Juni 2020
Relawan He Qi Tanggerang melakukan kunjungan kasih ke rumah Madi di Desa Beberan, Kec. Ciruas, Kab. Serang, Banten (11/06/2020). Madi adalah pasien operasi katarak dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke 128 yang diadakan 8 bulan lalu. Selain untuk mengetahui kondisi mata kiri Madi saat ini, relawan juga memberikan satu paket bantuan sembako kepada keluarga Madi guna meringankan beban mereka di tengah pandemi Covid-19 ini. 
Penantian yang Berbuah Manis

Penantian yang Berbuah Manis

02 September 2015

Penantian Muhammad Muslim untuk mendapatkan pengobatan pada matanya menjadi kenyataan saat insan Tzu Chi mengadakan Bakti Sosial Katarak gratis bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Minggu, 23 Agustus 2015 di Priangan Medical Center, Jl. Nana Rohana No. 37, Bandung.

Sinar yang Redup Kembali Terang, Kisah Yopi yang Temukan Kembali Semangat Hidup

Sinar yang Redup Kembali Terang, Kisah Yopi yang Temukan Kembali Semangat Hidup

21 Agustus 2024
Tak ada yang lebih membahagiakan bagi relawan Medis Tzu Chi (TIMA) Indonesia selain menyaksikan para pasien yang telah mengikuti Baksos Kesehatan Tzu Chi dapat melanjutkan hidup dengan semangat baru setelah sembuh.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -