Membekali Kehidupan dengan Kebajikan
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar, Galvan (Tzu Chi Bandung)Para Xiao Pu Sa mempersembahkan lagu isyarat tangan, hal tersebut kerap ditampilkan pada setiap kegiatan kelas budi pekerti, 6 Mei 2018.
Setiap satu bulan sekali Tzu Chi Bandung mengadakan kelas budi pekerti untuk memberi pendidikan dengan menanamkan kebajikan, serta membangun moral seorang anak sejak dini. Sejak disosialisasikan pada bulan Desember 2017 lalu, siswa kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Bandung terus bertambah.
Para orang tua menuturkan bahwa mereka ingin melatih anak-anak untuk bisa menghargai serta menghormati orang lain melalui kelas budi pekerti. Mereka juga ingin agar anak mereka bisa bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Maka dari itu, pada kelas budi pekerti ini, pemahaman mengenai membangun moral yang lebih baik diterapkan secara mendalam. Seperti kegiatan kelas budi pekerti pada 6 Mei 2018 di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung, Jl. Jendral Sudirman no 628, Bandung. Sebanyak 28 anak-anak atau biasa disebut Xiao Pu Sa (Bodhisatwa Kecil) mengikuti kegiatan kelas tersebut.
Di kelas yang berbeda, para orang tua mengikuti acara sharing bersama, sehingga mereka dapat menceritakan perkembangan anak-anaknya selama mengikuti kelas budi pekerti.
Para Xiao Pu Sa sedang berlatih cara memberikan secangkir teh kepada orang tuanya.
Kelas budi pekerti itu diawali dengan belajar melakukan meditasi dengan pradaksina. Di sana para murid dan orang tua serta relawan berlatih untuk menenangkan diri. Selanjutnya para murid belajar bakti terhadap orang tua. Sedangkan para orang tua ada di kelas yang terpisah dan berbagi cerita mengenai alasan mereka mengikuti kelas budi pekerti.
Pada pertemuan kali itu, para relawan mengajak para Xiao Pu Sa untuk dapat menyayangi orang tua melalui penyuguhan teh untuk orang tuanya. Di sesi berikutnya, selain menyuguhkan teh dengan penuh hormat kepada orang tua, setiap anak memberikan pijatan kepada orang tua serta memberikan pelukan cinta kasih sebagai tanda bakti anak terhadap orang tua.
Setelah berlatih, para Xiao Pu Sa memberikan kejutan kepada orang tuanya dengan memberikan secangkir teh sebagai ungkapan terima kasih dan kasih sayang.
Setelah memberikan secangkir teh, para Xiao Pu Sa dengan semangat dan ceria memberikan pijatan kepada orang tuanya masing-masing.
“Untuk kelas budi pekerti hari ini amat sangat baik menurut saya karena cukup terlihat perkembangannya pada anak-anak. Anak-anak lebih menghormati orang tua. Tidak hanya itu, mereka juga belajar untuk menghormati orang-orang yang lebih tua di sekelilingnya,” kata Sherlly Junita (38), orang tua siswa bernama Nathan dan Niel.
Sherlly berharap bahwa kelas Budi Pekerti yang diadakan di Tzu Chi Bandung dapat terus berkembang dan dapat membuka Sekolah Tzu Chi seperti di Jakarta. Ia menyakini bahwa Sekolah Tzu Chi adalah sekolah yang tepat untuk mendidik anak agar peka terhadap aksi sosial dan bisa menumbuhkan solidaritas kepada orang-orang yang membutuhkan. Selain itu dapat pula mendidik anak untuk berbakti kepada orang tua sehingga bisa membalas budi dengan penuh kasih sayang.
1.
Para Xiao Pu Sa mempersembahkan lagu isyarat
tangan, hal tersebut kerap ditampilkan pada setiap kegiatan kelas budi pekerti,
6 Mei 2018.
Artikel Terkait
Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti di Kota Medan
25 November 2021Tak terasa kita hampir sampai di penghujung tahun 2021. Acara Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan tahun ajaran 2021 pun diadakan pada 14 November 2021.