Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

Jurnalis : Christine Desyliana, Meidiana (He Qi Barat 1), Fotografer : Meidiana (He Qi Barat 1)

Pak Aciu sedang berbicara dengan seorang perawat di Tzu Chi Hospital.

“Sumbangsih yang dilakukan sendiri merupakan kebahagiaan dalam hidup dan dapat mengembangkan nilai-nilai kehidupan.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Pagi itu langit cerah, matahari bersinar indah. Dengan berseragam Tzu Chi, empat relawan yakni Aidar Anita, Nilawaty, Tjhui Lian, dan Meidiana berangkat bersama-sama menuju ke Gedung Tzu Chi Hospital, PIK. Mereka adalah relawan dari Komunitas He Qi Barat 1 yang sedang bersumbangsih sebagai Relawan Pemerhati Rumah Sakit.

Salah satu pasien yang mereka beri perhatian pada Rabu, 20 Juli 2022 tersebut adalah Pak Aciu, salah satu pasien dari Cilacap, Jawa Tengah yang hendak melakukan Medical Check-Up (MCU). Meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan kardiovaskular, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan urine lengkap, pemeriksaan fungsi hati dan fungsi ginjal, pemeriksaan profil lemak, asam urat, pemeriksaan rontgen thorax, USG whole abdomen, skrinning diabetes, skrining penyakit menular.

Sambil menunggu gilirannya, Pak Aciu membaca buletin Tzu Chi, Buku Kata Perenungan Master Cheng Yen dan buku bacaan lainnya.

Nilawaty sedang menemani Pak Aciu yang sedang menunggu giliran MCU.

Pak Aciu bercerita, ia mendapat informasi tentang Paket MCU di Tzu Chi Hospital, PIK tersebut dari temannya. Karena sangat tertarik, ia pun datang dari Cilacap ke Jakarta. Nilawaty menemani Pak Aciu dan mengarahkannya dengan sopan dan ramah sehingga pemeriksaan berjalan lancar tanpa rintangan.

Pak Aciu ingin selalu sehat, apalagi di masa pandemi seperti ini. “Memang sudah rutinitas tiap tahun untuk melakukan Medical Check-Up, tetapi karena pandemi menjadi tertunda beberapa tahun,” ujarnya.

Pak Aciu berharap hasil pemeriksaannya bagus, dan jika ada kekurangan, maka ia akan segera memperbaikinya agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan tubuh yang sehat.

Seorang pasien MCU sedang disajikan makanan oleh Aidar Anita.

Tjhui Lian membantu pasien MCU yang berasal dari Tiongkok di bagian pendaftaran sebagai penerjemah.

Selain Pak Aciu, ada Bu Rusmila yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke Tzu Chi Hospital, untuk menemani puteranya melakukan MCU, dan juga ada sepasang suami istri dari Tiongkok yang tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga Tjhui Lian menjadi penerjemah bagi mereka. Tjhui Lian membantu dari pendaftaran sampai terlaksananya MCU, dan beberapa pasien lainnya. Semua pasien dibantu dan ditemani dengan totalitas karena para relawan Tzu Chi ingin memberi manfaat bagi sesama demi menjalin jodoh baik.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Belajar Menjadi Relawan di Rumah Sakit

Belajar Menjadi Relawan di Rumah Sakit

20 Mei 2016 Kamis, 19 Mei 2016, Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng mengadakan Sosialisasi Relawan Pemerhati. Kegiatan yang pertama kali diadakan oleh RSKB itu mengundang antusias dari 64 relawan.
Menggenggam Waktu yang Ada

Menggenggam Waktu yang Ada

14 Januari 2022
"Saya berharap semua orang dapat bersungguh hati dan menggenggam setiap waktu. Jangan sia-siakan sedetik pun.” Pesan tersebut selalu diingat Meidiana yang sedang bertugas sebagai Relawan Pemerhati di Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Cengkareng.
Menjadi Relawan Rumah Sakit yang Humanis

Menjadi Relawan Rumah Sakit yang Humanis

08 September 2020

Bulan April 2021, Tzu Chi Hospital direncanakan akan mulai beroperasi. Selain fasilitas gedung dan peralatan yang canggih, kehadiran tenaga medis dan relawan pemerhati yang humanis juga menjadi hal yang sangat penting. Karena itulah diadakan Pelatihan Relawan Pemerhati Tzu Chi Hospital (secara online) pada Minggu, 6 September 2020 yang diikuti 839 orang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -